27 th

23.7K 1K 4
                                    

Still Nathan's POV

Melihat foto itu kembali teringat kejadian  saat ulang tahun Adel kemarin. Sejujurnya aku merasa sedikit kasihan melihat ulang tahun Adel yang tidak dihadiri orang tua kami. Ditambah lagi sudah 12 tahun yang lalu ulang tahunnya dirayakan bersama sama sekeluarga, sebelum kejadian yang menimbulkan kebencian dalam ke dalam hatiku dan kedua orang tua kami terhadapnya. Mungkin tanpa ada nenekku waktu itu, tidak mungkin ada ulang tahun bagi Adel. Diantara keluarga kami, nenekku lah yang paling menyayangi Adel. Jujur saja sepupu sepupuku dan om serta tante ku hampir semua membenci Adel karena kejadian mengerikan itu terutama bagiku. Tapi hanya nenekku lah yang tetap menyayangi Adel dengan sepenuh hatinya. Bahkan mama papaku terlihat kesal melihat nenek yang bahkan lebih sayang kepada Adel dibanding kepadaku.
Lagi aku melamun, aku kaget karena mendengar notifikasi dari hp ku.
Kubuka hp ku, ternyata dari anak buahku si Tommy. Kubuka lalu kulihat dia mengirimkan screenshot dari salah satu akun instagram yang kukenal. Instagram itu adalah dari akun adikku yang baru saja aku lihat. Screenshoot itu tepatnya adalah fotoku dan Adel yang dikirim oleh Tommy
"Apaan nih Tom ?" -Nathan-

"Ini IG nya adek lu kan ?" -Tommy-

"Mana gua tau"-Nathan-

"Judes amat si lu. Emangnya lu gak follow ig adek lu ?" -Tommy-
 
"Bukan urusan lu. Trus lu ngirim itu buat apaan?"-Nathan-

"Gak ... tapi diliat liat adek lu cakep juga ya. Tapi kalian kok bisa foto bedua si ?" -Tommy-

"Disuruh. Kenapa emang? Lu demen... ambil sono." -Nathan-

"Siap deh kalo lu udah kasih izin." -Tommy-

Berakhir percakapan 2 lelaki satu geng motor itu yang tanpa sadar akan mendatangkan masalah besar.

Adel's POV

Selesai dengan chat yang kelewat panjang dengan group baruku, aku baru sadar sudah waktunya aku mandi.
Selesai mandi aku melihat ada notifikasi masuk di hp ku. Ternyata teman Nathan yang nyebelin itu yang mengirim chat padaku.

"Hai del" -Tommy-

"Kenapa ?" - Adeline-

"Ini adek kakak sama aja judesnya." -Tommy-

"Udah gak usah bawa bawa Nathan segala. Kenapa lu nge chat gw. Tumben amat." -Adeline-

"Lu bedua itu kenapa sih ? Udah dari SMA gw temenan ama Nathan gak pernah gitu sekali aja kalian akur ?" -Tommy-

"Bukan urusan lu. to the point aja lu mau apa ? Gw harus masak sekarang." -Adeline-

"Gak .. gw lagi bosen aja. Tadi gw chat si Nathan dia pengen pergi katanya. Loh emang lu gk pergi jga ?" -Tommy-

"Nathan lagi pergi sama ortu. Gw di rumah jdi gw harus masak dulu ah . Bye." -Adeline-

Chat dengan Tommy hanya membuatku makin sedih karena mengingat mereka akan bersenang senang sedangkan aku hanya menunggu disini. Tapi kenapa tumben Tommy mengajak chat denganku ? Itu membuatku malah makin bingung. Jadi aku mulai saja memasak sebelum aku mati kelaparan.

TBC

Makasih yang masih mau baca
Maap kalo ceritanya pendek... lagi buntu idenya
Tolong bantuannya ya share vote komen ato kasih kesan kalian tentang cerita ini.
Readernya kurang terus ini :(

-X-

Behind That Smile (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang