Third

42.3K 1.9K 40
                                        

"Apaan sih pagi pagi teriak ?? eh lu Del... emang udah beres bikin makan?" tanya seorang laki laki yang merupakan ketua geng motor sekaligus kakak dari Adel, yang membuat Adel menggeleng pelan sambil menunduk.

"Ini si Tommy ngeledekin aku, kak" jawab Adel dengan harapan sang kakak akan memarahi tangan kanannya ini. Tapi harapan Adel seketika hilang mendengar jawaban Nathan.

"Lu cengeng amat sih jadi orang... udah gua pengen tidur lagi, awas ya kalo pas gua bangun makanan belom siap" jawab Nathan dengan nada mengancam. Dan Tommy hanya tersenyum penuh kemenangan dan melanjutkan tidurnya.

Adel memang sudah harus menyetok kesabaran dengan jumlah yang tak terbatas karena harus menghadapi kelakuan teman teman kakaknya yang sering kali menghina dirinya bahkan didepan kakaknya. Nathan memang sudah tidak peduli lagi dengan temannya yang sering kali menghina adiknya itu, yang tanpa Nathan sadari sudah melukai hati sang adik perempuan.

Selesai membuat sarapan yang dirasa Adel sudah cukup untuk semua orang, ia lanjut mencuci bajunya dan Nathan yang sudah menumpuk dari minggu lalu. Di tengah kegiatan mencucinya, Adel mendengar teriakan seseorang yang sudah sangat familiar di telinga Adel

"Del !! makanannya udah siap belom?? Gua sama temen temen gua udah laper nih !" yang hanya disahut sang adik dari lantai atas. "Udah kak... di dapur ada roti bakar, kalo mau kopi sama susu ambil aja."

Adel memang tidak pernah sarapan bersama dengan geng Nathan karena Adel harus makan terakhir dengan apa saja yang tersisa di meja makan. Saat Nathan dan teman temannya makan di ruang makan, Adel harus menahan lapar dan melanjutkan mencuci sampai semua teman Nathan selesai makan.

Saat Adel baru ingin menjemur baju yang sudah dicucinya, Adel mendengar panggilan dari ruang makan. " Adeline !!! Sini turun cepetan !!" dan yang dipanggil langsung turun dengan cepat karena mengetahui bahwa sang kakak sedang marah.

"Kenapa kak??" tanya Adel dengan nada ketakutan.

"Ini apaan ??" teriak Nathan sambil menunjuk roti bakar yang ada dipiringnya yang sudah tergigit di bagian ujung.

"Itu roti bakar kak." Jawab Adel hati hati

"Itu gua juga udah tau bego... maksud gua, kenapa lu pakein keju ? lu tau kan gua gak suka keju!" sambil melempar keju parut ke arah Adel.

Orang yang terkena lemparan keju pun hanya pasrah menerimanya, karena memang dia lupa membuat satu yang tanpa keju karena kakaknya sangat membenci olahan susu itu. " Maaf kak Adel lupa... mau Adel buatin lagi yang baru?"

"Ya udah sana, awas kalo gak enak." Jawab Nathan tanpa melihat wajah Adel yang sudah memerah menahan tangisnya.

Adel langsung bergegas membuat roti bakar yang baru dan memastikan bahwa sesuai dengan keinginan Nathan. Setelah roti bakarnya selesai, Adel langsung membawanya ke ruang makan dan melanjutkan kegiatan menjemur baju di lantai atas dan mencoba melupakan apa yang telah dikatakan kakaknya itu.

TBC


Makasih yang udah mau baca ya....

kritik dan saran diterima...

-X-

Behind That Smile (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang