PART III. AWAL SEBUAH KISAH (BAG.1)

6.8K 328 0
                                    

Rio merebahkan tubuhnya diatas ranjangnya. Teringat ucapan terakhir Iel tadi.

"Dari kecil Bunda selalu membanggakan Zahra, Bunda lebih sayang sama Zahra dibanding Ify, Zahra yang punya segudang bakat dan prestasi. Itu sebabnya saat Ayah sama Bunda bercerai Bunda memilih untuk membawa Zahra dan membiarkan Ify dibawa Ayah. Dan itu juga sebabnya Bunda sangat terpukul waktu Zahra meninggal dan selalu nyalahin Ify."

"Tapi Bunda nggak pernah mau tau tentang Ify, Bunda nggak tau bakat dan prestasi yang pernah Ify raih selama ini. Zahra dididik Bunda untuk menjadi seorang penyanyi, tapi Bunda nggak tau kalo sebenarnya Ifylah yang mewarisi darah seni Bunda bukannya Zahra."

"Itu sebabnya sekarang Ify lebih memilih untuk berkelut didunia kuliner, selain karena dia hobi memasak dia bilang dia bisa menghilangnya pikiran yang mengganjal saat sedang memasak. Dia nggak mau jadi pemain piano atau penyanyi, karena dia nggak mau mengecewakan Bunda. Tapi gue yakin sebenarnya dia sangat menginginkannya. Dia harus kubur mimpinya bersama kenangannya dengan Zahra." Cerita Iel mengakhiri ceritanya tentang kedua adiknya dan keluarganya.

Rio sama sekali nggak pernah tau kalau ternyata kehidupan Gabriel memiliki sisi kelam. Dia hanya tau bahwa orangtuanya sudah bercerai dan Ayahnya menikah lagi di UK, itu juga karena kebetulan Ayah Iel adalah partner bisnis Papinya. Rio memang tak begitu dekat dengan Ayah Iel, karena selama dia satu sekolah dan bersahabat dengan Iel yang dia lihat ada di Kediaman Umari adalah Bundanya.

Memang dulu meskipun Ayah dan Bunda Iel telah bercerai namun Ayahnya tetap mengijinkan Bundanya untuk tinggal di Rumah Umari karena memang saat itu masih ada Iel dan Zahra, namun setelah Zahra meninggal dan Iel memilih untuk tinggal di Apartemen, maka Bunda mereka memutuskan untuk meninggalkan Rumah Umari dan pindah ke Singapura.

Gabriel yang dia kenal adalah Gabriel yang selalu ceria, ramah, dan selalu tersenyum dimanapun dia berada ternyata menyimpan luka yang begitu besar. Dan untuk pertama kalinya dia melihat Gabriel tanpa topengnya. Dia tidak bisa melakukan apapun untuk membantu Iel dan keluarganya. Karena memang itu bukanlah urusannya.

"Ternyata itu alasan dibalik pancaran mata itu?" gumam Rio sambil mengingat pancaran mata Ify saat pertama kali mereka bertemu

"Aku akan buat senyum itu kembali apapun yang terjadi!" tekad Rio masih terus membayangkan wajah cantik Ify sambil tersenyum misterius.

_____

LOVE GREET Seri 1 : When Love Say Hello #W.L.S.HTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang