PART IV. INIKAH CINTA?? (BAG.I)

7.3K 306 0
                                    

Pagi ini Ify masih terus kepikiran dengan apa yang harus dia lakukan nanti malam. Bahkan kini dia tengah melamun sambil menopang dagunya dengan kedua siku yang dia letakkan diatas meja makan. Dia mengingat kembali permohonan Rio padanya semalam.

"Aku minta tolong kamu buat ketemu Mommy aku Fy." Ucap Rio yakin sambil menatap mata Ify. Ify melotot mendengar permintaan Rio yang menurutkan sangat aneh.

"Kenapa Ify harus ketemu sama Mommynya Kak Rio?" tanya Ify linglung. Saat ini pikirannya sangat blank. Dia sangat kaget dengan permintaan Rio barusan. Rio tersenyum kecil melihat respon kaget yang ditunjukkan Ify, sangat menggemaskan menurutnya. Rio berusaha keras untuk tidak mencubit kedua pipi Ify saat ini. Rio menghela napasnya.

"Kamu inget cewek yang sama aku waktu di SunShine tadi?" tanya Rio sambil menatap mata Ify lekat membuat Ify reflek mengangguk.

"Cewek itu cewek pilihan Mommy aku buat dijodohin sama aku. Tapi aku nggak mau dan Mommy tetep maksa. Mommy nggak akan berhenti maksa aku kalo aku belum kenalin cewek pilihan aku. Karena itu aku minta tolong kamu mau ya aku kenalin sama Mommy aku. Kamu maukan?" bujuk Rio sambil menggenggam tangan Ify. Ify tersentak saat merasakan tangan Rio membungkus lembut kedua tangannya.

Ify memandangi tangannya yang sedang digenggam Rio, lalu mendongak menatap Rio yang juga sedang menatapnya dengan intens sambil tersenyum. Ify menyelami tatapan mata Rio mencari keyakinan dan kekuatan dari mata itu. Saat menemukannya Ify tersenyum lembut lalu menganggukkan kepalanya.

Kenapa coba gue bisa asal mau ajha sih? Lagian Kak Rio juga gitu banget sih natap gue. Guekan jadi nggak bisa bilang enggak. Hahhhh. Rutuk Ify dalam hati. Rasanya kepalanya ingin pecah sekarang. Dia benar-benar tak mengerti ada apa dengannya. Kenapa bisa segampang itu dia selalu menuruti kemauan Rio. Ify meletakkan kepalanya diatas meja sambil memejamkan matanya. Dia benar-benar lelah berpikir.

Iel yang sedang didapur menyiapkan sarapan melihat adiknya yang begitu murung pagi ini mengernyit heran. Bi Imah sedang ijin karena anaknya sedang sakit. Murung Ify kali ini bukan murung seperti yang selalu dia tunjukkan kemarin-kemarin, tapi murung yang seperti orang patah hati? Iel terhenyak dengan pikiran yang baru saja hinggap dipikirannya. Namun sedetik kemudian dia tersenyum tipis mengingat ucapan sahabatnya beberapa hari yang lalu. Gue rasa lo berhasil bikin Adek gue galau Yo.

Saat ini Iel sedang ada di Perusahaan Haling Coorporation untuk menemui sahabat sekaligus Bosnya karena Iel juga salah satu Staf Tim Kuasa Hukum Perusahaan Haling Coorporation yang dipegang oleh Rio sahabatnya. Iel dan Rio sedang ada di Ruangan Rio, mereka baru saja selesai meeting dengan anggota Tim Kuasa Hukum yang lain.

"Gue mau ngomong serius sama lo Yel" kata Rio menatap Iel dengan serius membuat Iel yang sedang memainkan rubik Rio langsung mendongak dan menatap Rio dengan alis yang saling bertaut.

"Gue rasa gue jatuh cinta Yel." Ucap Rio mengungkapkan isi hatinya membuat Iel berusaha menahan tawanya. Dia tau selama ini sahabatnya itu belum pernah jatuh cinta, meskipun mereka berpisah selama 8 tahun tapi dia sangat yakin bahwa selama 8 tahun itu juga sahabatnya belum pernah merasakan yang namanya cinta. Iel langsung memfokuskan dirinya.

"Sama siapa?" tanya Iel dengan antusias. Rio menatap Iel dengan ragu.

"Ify" kata Rio singkat. Iel terdiam mencerna ucapan Rio namun sedetik kemudian tawanya membahana memenuhi ruangan Rio. Untung saja Ruangan Rio didesain kedap suara, jadi hanya mereka yang bisa mendengar tawa Iel yang diatas rata-rata. Rio mendengus sebal tak menyangka akan mendapat respon seperti itu dari Iel. Dia pikir dia akan mendapatkan makian dan sumpah serapah dari Iel karena lancang mencintai adiknya. Tapi lihatlah sekarang respon Iel yang sungguh diluar dugaannya.

LOVE GREET Seri 1 : When Love Say Hello #W.L.S.HTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang