PART X (BAG.2)

5.1K 237 0
                                    

Cakka menatap bangunan didepannya. Menghela napas meyakinkan hatinya sebelum masuk kedalam bangunan itu. Dia sudah bertekad untuk mengakhiri masalahnya dengan Ify. Dan satu-satunya tempat dimana dia bisa menemui gadis itu adalah di SunShine Ristorante. Bisa saja dia datang ke Rumah gadis itu, tapi apa yang akan dipikirkan oleh Keluarga Umari jika tau Adik dari Calon menantu mereka datang menemui Calon istri Kakaknya. Jadi Cakka tak ingin ambil resiko sehingga dia memutuskan untuk menemui gadis itu disini. Setidaknya disini tak ada yang mengenalnya sebagai Adik Rio.

"Selamat da....." ucapan Agni terhenti saat melihat siapa yang baru saja masuk kedalam SunShine.

Cakka mengalihkan pandangannya menatap Agni lalu tersenyum.

"Lo yang waktu itu di Supermarketkan?" tanya Cakka. Agni mengangguk pelan. Cakka tersenyum.

"Ify ada?" tanya Cakka.

"Ify sedang keluar." Baru selesai Agni mengucapkan kalimat itu terdengar pintu Restoran terbuka dan muncullah seorang gadis cantik yang menjadi topik pembicaraan mereka.

Ify mengertukan keningnya saat dia memasuki Restorannya dan melihat Agni yang sedang berbicara dengan.. Cakka?? Ify mendadak terdiam mengingat dia belum bertemu pemuda itu sejak pertemuan Keluarga malam itu. Ify melangkahkan kakinya perlahan mendekati dua orang yang kini sedang menatapnya. Agni dengan tatapan hangatnya dan Cakka dengan tatapan yang entahlah.

Ify tersenyum pada Agni begitu sampai didepan kedua orang itu lalu mengalihkan pandangannya ke Cakka yang juga sedang menatapnya dan tersenyum lembut.

"Udah lama Kka?" tanya Ify. Cakka tersenyum tipis lalu menggeleng.

"Siapin satu meja untuk Cakka ya Ag!" ucap Ify memberi perintah untuk Agni.

"Nggak usah Fy! Gue cuman mau ngomong sebentar sama lo." Kata Cakka sebelum ucapan Ify tadi dijawab oleh Agni. Ify langsung kembali mengalihkan pandangannya menatap Cakka lalu mengangguk.

"Okk. Kita ngobrol diatas ajha kalo gitu. Mau minum apa?" tanya Ify pada Cakka. Cakka menggeleng pelan.

"Nggak usah Fy!" jawab Cakka. Ify mengangguk.

"Gue keatas ya Ag! Kalo adha yang nyari gue panggil ajha!" pamit Ify yang diangguki oleh Agni.

"Ikut gue Kka!" kata Ify menginterupsi Cakka untuk mengikutinya. Cakka mengalihkan pandangannya pada Agni dan tersenyum, lalu melangkahkan kakinya mengikuti Ify yang berjalan kembali keluar Restoran. Jadi ceritanya Rumah Atap di SunShine bisa dicapai dengan dua jalan, yaitu lewat tangga yang ada didalam Restoran dan tangga yang ada diluar Restoran.

_____

"Duduk Kka!" kata Ify meminta Cakka untuk duduk. Saat ini mereka duduk berhadapan dikursi kayu taman yang memang ada ditaman Rumah atap.

Setelah duduk Cakka mengedarkan pandangannya melihat disekitar taman dan Rumah kecil disana dengan kagum.

"Lo yang desain ini semua Fy?" tanya Cakka, Ify ikut memperhatikan sekelilingnya lalu tersenyum.

"Lo masih inget bakat terpendam gue?" tanya Ify sambil tersenyum mengingat betapa dekatnya mereka dulu. Cakka mengangguk.

"Gimana gue bisa lupa kalo tiap hari yang lo bawa sketchbook sama musicbook terus." Cakka tersenyum.

"Gue minta maaf." Kata Ify memulai pembicaraan. Dia yakin pasti Cakka menemuinya saat ini untuk meminta penjelasannya tentang hubungannya dengan Rio. Ify nggak tau apa yang harus dia katakan, entah dia salah atau tidak yang jelas dia ingin minta maaf pada sahabatnya itu.

Cakka tersenyum sambil menatap Ify yang kini menundukkan kepalanya.

"Gue yang harusnya minta maaf." Kata Cakka membuat Ify mendongakkan kepalanya menatap Cakka dengan bingung. Cakka hanya tersenyum tipis.

"Nggak seharusnya gue maksain perasaan gue ke lo! Nggak seharusnya gue terus ngejar lo sedangkan lo sekalipun nggak pernah ngelihat gue. Harusnya gue langsung mundur begitu lo nolak gue dulu." Kata Cakka sambil menunduk. Ify menatap Cakka dengan tatapan sedihnya.

"Lo nggak marah gue pacaran sama Kakak lo? Bahkan gue akan menikah dengan Kakak lo, itu artinya gue akan jadi Kakak Ipar lo. Apa lo nggak masalah dengan itu Kka?" kata Ify pelan.

Cakka tersenyum miris mengingat hal itu akan terjadi kelak. Dia juga nggak tau seperti apa perasaannya nanti jika hal itu memang terjadi, apa kabar dengan hatinya? Dia juga tidak tau jawabannya. Yang jelas sekarang adalah dia harus mundur saat ini juga. Dengan begitu dua orang yang sangat berarti dalam hidupnya akan bahagia. Masalah hati dan perasaannya seperti apa nanti biarkan dia yang merasakannya sendiri.

"Lo bahagia? Apa itu yang lo inginkan?" tanya Cakka sambil menatap Ify lekat. Ify terdiam tak tau harus menjawab apa.

"Gue nggak mau nyakitin lo." Kata Ify lirih. Cakka tersenyum miris.

"Kalo gitu putusin Kak Rio dan jadian sama gue!" kata Cakka membuat Ify mendongak dan menatap Cakka tak percaya.

"Lo bisa?" tanya Cakka lagi. Ify terdiam sambil menatap Cakka sedih.

_____

_____

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LOVE GREET Seri 1 : When Love Say Hello #W.L.S.HTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang