PART III (BAG.6)

6.4K 288 1
                                    


Ify keluar dari SunShine saat langit berwarna gelap. Memang Restorannya baru tutup setelah jam makan malam yaitu jam 21.00 wib. Dan sekarang jam menunjukkan pukul 21.30 wib. Ify ingin menyetop taksi karena dia tak membawa mobil dan Iel tidak bisa menjemputnya, sedangkan Shilla dan Via juga karyawan-karyawannya memang sudah pulang terlebih dahulu. Ify menghentikan langkahnya tepat saat kakinya menginjak anak tangga paling bawah. Terlihat seorang pria dengan kemeja panjang berwarna merah yang lengannya digulung sampai siku bersandar pada kap mobil Pajeronya sambil kedua tangannya dia letakkan didalam saku celana panjangnya. Tersenyum sambil melambaikan tangan kanannya saat melihat gadis yang sedang ditunggu sudah ada didepannya. Ify melangkah pelan kearah pria itu lalu berdiri tepat didepan pria itu dalam jarak 1 meter. Menatap pria itu dengan tatapan bertanya.

"Kak Rio ngapain disini?" tanya Ify pada pria yang ternyata adalah Rio itu dengan tatapan bertanya. Rio menggaruk belakang telinganya yang tidak gatal.

"Kamu nggak lupa sama yang aku katakan tadi siangkan?" tanya Rio sambil memiringkan kepalanya menatap Ify. Ify melihat jam yang ada dipergelangan tangannya. Ify membelalakan matanya.

"Ini udah malem banget Kak." Kata Ify sambil menunjukkan jam tangannya pada Rio. Rio tersenyum. Dia memang sudah tau jika ini sudah sangat malam, tapi bagaimanapun juga Rio tak akan kehabisan cara untuk menghabiskan waktu dengan gadis pemilik hatinya ini.

"Aku tau." Kata Rio kelewat santai.

"Aku akan mengantarmu ke Apartement. Kamu bisa memasak disana. Hmm?" tawar Rio membuat Ify berdecak.

"Ck. Bahan makanan dirumah udah habis." Kata Ify. Dan memang benar sejak terakhir Ify menginjakkan kakinya didapur Apartementnya bahan makanan sedang habis dan sepertinya Bi Imah belum belanja lagi. Tapi bukannya kecewa Rio malah tersenyum lebar membuat Ify menautkan alisnya.

"Tenang aja! Aku mampir Supermarket sebelum kesini tadi. Dan aku udah belanja segala sesuatu yang kamu butuhkan." Kata Rio sambil menaikturunkan alisnya.

"Emang tau apa yang aku butuhin?" tanya Ify dengan nada remeh namun senyum Rio makin mengembang.

"Taulah. Apa sih yang enggak Rio tau?" kata Rio membanggakan dirinya sendiri membuat Ify menghela napas sambil geleng-geleng. Tak ambil pusing Ify melangkahkan kakinya menuju pintu depan samping kemudi mobil Rio lalu membukanya.

"Okk. Kita lihat apa yang bisa kita makan malam ini." Kata Ify lalu masuk kedalam mobil dan menutup pintunya. Rio tersenyum melihat Ify yang terlihat kesal karena kalah berdebat dengannya.

"Kak Rio buruan!" kata Ify sambil menyembulkan kepalanya pada jendela mobil membuat Rio tersadar dari lamunannya.

"Okk." Kata Rio cepat lalu sedikit berlari kearah pintu depan mobilnya lalu masuk dan mendudukkan bokongnya dan menutup pintunya. Menatap Ify yang sedang menatap lurus kedepan sambil bersandar pada jok mobilnya dan melipat kedua tangannya didepan dada. Ekspresi seperti apapun yang kamu tunjukkan itu selalu menarik untukku Alyssa. Ucap Rio dalam hati. Setelah puas memandang Ify Rio segera menjalankan mobilnya menembus jalanan malam.

Ify yang sadar dengan tatapan Rio yang tak lepas darinya hanya berusaha tenang agar tidak salah tingkah. Entah mengapa ditatap Rio dengan intens seperti itu benar-benar membuatnya sport jantung.

_____

_____

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LOVE GREET Seri 1 : When Love Say Hello #W.L.S.HTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang