PART X (BAG.3)

5.1K 247 2
                                    

"Ify mana Shil?" tanya Rio pada Shilla yang sedang duduk dibelakang meja kasih. Shilla sedikit tersentak lalu mendongakkan kepalanya menatap Rio.

"Kak Rio?" Rio tersenyum, dia tau Shilla pasti terkejut.

"Oh. Ify ya? Mana ya? Sejak dia pamit keluar tadi gue belum liat tu Kak" kata Shilla yang memang tidak tau jika saat ini Ify sudah kembali dan sedang bersama Cakka diatas.

Agni yang melihat Rio dari dapur langsung melangkahkan kakinya mendekati Rio.

"Kak Rio nyari Ify?" tanya Agni begitu sampai dibelakang Rio. Rio membalikkan badannya lalu tersenyum pada Agni dan mengangguk.

"Ify lagi diatas Kak." Jawab Agni. Rio menautkan alisnya heran. Sedangkan Shilla hanya mendengarkan saja pembicaraan mereka.

"Ngapain dia malah diatas?" tanya Rio heran. Agni sedikit ragu untuk mengatakan yang sebenarnya, tapi Rio berhak mengetahuinya, atau mungkin Rio juga mengenal pemuda bernama Cakka itu.

"Tadi ada yang nyari dia, terus diajak Ify untuk ngobrol diatas, kayaknya sih obrolan penting makanya ngobrolnya diatas dan nggak disini." Jelas Agni sedikit takut dengan ekspresi seperti apa yang akan diberikan oleh Rio.

"Siapa?" tanya Rio.

"Kata Ify sih temennya waktu di UK. Kalo nggak salah namanya Cakka." Jawab Agni lalu menggigit bibirnya. Rio terlihat sedikit menegang, namun sedetik kemudian dia tersenyum.

"Kalo gitu gue keatas deh." Kata Rio langsung berlalu tanpa menunggu jawaban Agni.

"Kok lo bilang sih Ag kalo Ify lagi sama cowok lain. Kak Rio pasti cemburu deh." Kata Shilla menyalahkan Agni. Takut juga dia melihat ekspresi Rio yang sedikit tegang tadi saat mendengar bahwa Ify sedang bersama cowok lain yang bernama Cakka.

"Tau ah Shil gue pusing." Kata Agni langsung meninggalkan Shilla. Shilla mendengus sebal lalu kembali duduk dibelakang kasir.

_____

Rio menghentikan langkahnya dianak tangga terakhir dan menatap 2 orang yang sedang berhadapan dengan posisi Ify yang membelakanginya. Sedangkan Cakka menatapnya dengan senyum miringnya.

"Kalo gitu putusin Kak Rio dan jadian sama gue!" kata Cakka sedikit keras. Sepertinya dia sengaja mengeraskan volume suaranya supaya Rio juga mendengarnya.

Bisa Rio lihat dengan jelas jika tubuh Ify menegang. Rio mengepalkan kedua tangannya menahan agar dia tak segera berlari dan menerjang Adiknya itu. Dia harus memberikan waktu untuk Cakka dan Ify menyelesaikan masalah mereka. Rio sangat percaya bahwa Cakka tak akan merebut Ify darinya.

"Lo bisa?" tanya Cakka lagi. Lalu Cakka tersenyum miring. Cakka menghela napasnya karena tak kunjung mendapat respon dari Ify.

"Nggak usah dipaksain! Jangan lakuin sesuatu yang nggak ingin lo lakuin! Ikutin kata hati lo Fy! Gue mau lihat sahabat gue bahagia." Kata Cakka sambil tersenyum lembut pada Ify yang menatapnya tak percaya.

Benarkah yang barusan gue denger? Cakka ngerelain gue? Cakka masih nganggep gue sahabatnya? Batin Ify dalam hati.

"Tapi gue pastiin gue akan ngerebut cewek lo kalo lo sampe nyakitin dia Bro!" kata Cakka keras sambil tersenyum pada Rio yang kini menatapnya dengan tatapan sulit diartikan.

Ify sedikit tersentak dengan kalimat Cakka barusan. Dia tau betul jika kalimat itu bukanlah untuknya. Mungkinkah??? Ify membalikkan tubuhnya lalu terdiam menatap Rio yang kini juga menatap mereka. Sejak kapan Kak Rio ada disana? Tanya Ify dalam hati.

Dengan langkah pelan dan pasti Rio melangkahkan kakinya mendekati dua orang yang kini menatapnya dengan tatapan yang berbeda. Cakka dengan senyumnya dan Ify dengan tatapan kaget.

"Gue pastikan itu nggak akan terjadi." Kata Rio sambil merangkul Ify yang masih duduk dan kini mendongak menatapnya yang masih menatap Cakka. Cakka tersenyum lalu mengangguk.

"Okk. Gue mundur detik ini juga! Semoga kalian selalu bahagia!" kata Cakka tulus sambil tersenyum lembut.

Ify mengalihkan pandangannya pada Cakka dan menatapnya dengan tatapan tak percaya.

"Selamanya lo akan jadi sahabat gue Fy! Nggak peduli meskipun lo udah jadi Kakak ipar gue!" kata Cakka yang kini sudah berdiri sambil mengacak pelan rambut Ify seperti yang dulu selalu dia lakukan.

"Thanks Kka!" kata Ify sambil menatap Cakka penuh haru.

"Sebagai gantinya kalian harus nyariin cewek baik-baik dan bisa gue ajak serius ok!" kata Cakka sambil mengerlingkan matanya.

Rio mendengus mendengar ucapan Cakka barusan. Menurutnya Cakka sangat basa-basi.

"Bukannya lo Rajanya nyari cewek Kka!" kata Rio kesal. Cakka tertawa melihat Kakaknya yang sepertinya kesal padanya.

"Tapi gue rasa gue nggak akan nemu cewek kayak Ify lagi deh Kak." Kata Cakka merajuk.

"Gue nggak peduli. Yang pasti gue nggak akan ngelepasin Ify buat cowok playboy kayak lo!" kata Rio tanpa rasa berdosa karena mengatai Adiknya playboy.

"Agni boleh Kka!" kata Ify setelah sedari tadi dia hanya menyimak perdebatan kecil dua bersaudara ini. Rio dan Cakka mengalihkan pandangan mereka pada Ify.

"Kamu mau jadiin sahabat kamu makanan buaya Dear?" tanya Rio terkejut. Cakka yang dikatai buaya oleh Kakaknya menatap Kakaknya dengan mata berkilat lalu kembali mengalihkan pandangannya menatap Ify serius.

"Agni yang tadi ngomong sama gue dibawah?" tanya Cakka. Ify mengangguk. Cakka menerawang keatas menatap langit yang cerah.

"Gue pikirin deh!" kata Cakka yakin dan penuh percaya diri. ify tersenyum karena bisa melihat kembali keceriaan Cakka dan hubungan persahabatan mereka sepertinya akan membaik setelah ini. Sedangkan Rio hanya geleng-geleng kepala.

_____

disini Cakka keren banget ya?? merelakan perempuan yang dicintainya untuk bahagia bersama pilihannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

disini Cakka keren banget ya?? merelakan perempuan yang dicintainya untuk bahagia bersama pilihannya...

Fighting buat Cakka!!! aku idola banget ni sama Cakka yang punya hati lapang dan nggak egois.

Okk,, bagaimana kelanjutan hubungan Rio dan Ify?? kita next deh..., hmmm

HAPPY READING ALL!!!

LOVE GREET Seri 1 : When Love Say Hello #W.L.S.HTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang