LAST PART (BAG.6 END)

7.6K 259 2
                                    

Akhirnya tiba juga pada acara inti malam ini. Semua orang berkumpul didalam Ruangan yang memang disediakan untuk pesta pertunangan sang Putra Mahkota Rumah ini. Rio dan Ify berdiri disebuah stage kecil ditengah Ruangan itu didampingi oleh Papi Mami Rio dan juga Ayah Mama Ify.

Kenapa bukan Bunda Ify yang berdiri disana, karena memang Gina yang menolaknya. Dia bilang Lilylah yang lebih pantas untuk ada disana mendampingi Ify. Setelah mendengar alasan yang diberikan oleh Gina akhirnya semuanya tetap berjalan sesuai rencana awal yaitu Lily yang mendampingi Ify.

Gina menggenggam erat tangan Putranya yang kini berdiri disampingnya. Dia mendongak menatap Putranya yang sedang tersenyum hangat. Dia ikut tersenyum lalu kembali mengalihkan pandangannya pada Putrinya yang berdiri anggun didepan Rio. Mereka berdua sangat serasi.

Via menatap Ify bahagia. Shilla juga menatap Ify dengan bahagia. Meskipun sebenarnya hatinya masih sakit dengan kejadian tadi tapi untuk saat ini adalah saatnya untuk tersenyum bukannya malah menangis. Agni yang ikut berdiri diantara kedua sahabatnya itu juga ikut tersenyum bahagia menatap Ify yang terlihat sangat bersinar malam ini sambil menggenggam lembut kedua tangan sahabatnya. Saling menyalurkan kebahagiaan.

Alvin dan Cakka, mereka berdiri dengan tenang menatap kedua orang didepan sana dengan senyum tipis. Cakka sudah bisa merelakan Ify, terbukti dia tersenyum tulus untuk kedua orang didepan sana.

Ray dan Deva, memang dasarnya kalo lagi bareng mereka suka lebay sendiri lihatlah mereka menyeka airmata mereka yang sebenarnya tak keluar sedikitpun. Dasar para bocah itu.

"Baiklah sekarang adalah acara inti yaitu acara pertukaran cincin. Pembawa cincin tolong kedepan." Kata MC acara ini.

Dengan bangganya Ray yang membawa cincin Rio dan Deva yang membawa cincin Ify maju kedepan dan naik keatas panggung. Ray berdiri disebelah Ify dan Deva berdiri disebelah Rio.

"Ooo.., siapa ni ganteng-ganteng banget sih?" tanya MC itu memuat tingkat kepercayaan diri Ray dan Deva langsung melambung. Lihatlah mereka kini mendongakkan kepala mereka dengan sombong. Mengundang gelak tawa dari para tamu undangan yang hadir di Ruangan itu melihat tingkah 2 bocah itu.

Rio mendengus sebal. Kenapa juga adiknya yang songong ini yang harus membawakan cincinnya. Kenapa nggak yang lain ajha yang lebih waras. Mana MC nya pake acara melambungkan mereka segala lagi. Lihat saja honor MC itu akan dia potong nanti.

Ify dan para orangtua hanya geleng-geleng kepala. Heran juga bagaimana mereka bisa punya anak ajaib seperti 2 bocah itu?

"Itu yang mana yang Adik tiri kamu Yel?" tanya Gina berbisik. Iel mengalihkan pandangannya pada Bundanya.

"Yang berdiri disamping Rio Bun." Jawab Iel juga dengan berbisik. Gina mengangguk mengerti sambil memperhatikan anak laki-laki yang baru dia tau adalah Anak tiri dari mantan Suaminya.

"Oh baiklah sepertinya kita semua disini sudah tak sabar ya untuk menyaksikan pertukaran cincin antara Putra Mahkota Haling dengan Putri Umari. Kalo begitu mari kita mulai dari sang Putra Mahkota. Silahkan Rio untuk mengambil cincin dari Adik calon Tunanganmu dan memasangkannya pada jari manis tangan kiri Ify." kata sang MC menginterupsi Rio.

Rio mengambil cincin emas putih bertahtakan berlian diatasnya dari kotak perhiasan yang disodorkan oleh Deva lalu menghadap kearah Ify yang berdiri tepat didepannya sambil menatapnya lembut. Dengan perlahan Rio meraih tangan kiri Ify dan memposisikannya diantara mereka. Rio menatap Ify dengan intens.

"Semoga ini menjadi awal hubungan kita yang bahagia Dear. Dan kita akan hidup besama selamanya kelak. Aku hanya mau jika kamulah yang akan menjadi Ibu untuk anak-anak kita." Kata Rio lembut dan setelah itu menyematkan cincin itu dijari manis Ify.

Suara tepuk tangan riuh terdengar dari para tamu undangan. Ada juga yang menangis haru saking bahagianya menyaksikan 2 anak manusia yang saling mengikat hubungan mereka.

"Sweet banget. Oke langsung saja silahkan Ify untuk mengambil cincin dari dari calon Adik ipar kamu dan menyematkannya pada jari tangan kiri Rio." Kata Mc kembali menginterupsi untuk Ify.

Ify mengambil cincin emas putih polos dengan desain elegan untuk laki-laki dari kotak perhiasan yang disodorkan Ray sambil tersenyum lalu kembali mengalihkan pandangannya menatap Rio yang masih menatapnya dengan intens. Sungguh Ify sangat gugup saat ini, namun dia berusaha keras untuk menutupi kegugupannya itu.

"Semoga semuanya berjalan dengan lancar. Aku nggak akan mau dipisahkan dari Kak Rio kecuali jika memang mautlah yang memisahkan kita. Dan aku mau hanya Kak Rio yang akan menjadi Imamku dunia akhirat." Kata Ify yang diakhiri dengan senyumnya dan menyematkan cincin itu pada jari manis tangan kiri Rio.

Suara tepuk tangan kembali terdengar riuh memenuhi ruangan itu.

Akhirnya resmilah Ify menjadi Tunangan Rio. Tinggal merencanakan kapan mereka akan melangsungkan pernikahan. Yang pasti tak akan lama dari saat ini.


Bukankah ketika cinta sudah mengucapkan Hello itu sangat indah? Kebahagiaan ini bukanlah akhir dari kisah cintaku bersamanya, namun inilah awal sebuah kisah baru yang akan kami rangkai. I love You Andrio Stevano Haling....

_Ify_

Akhirnya dia menjadi milikku. Tinggal selangkah lagi dia menjadi milikku seutuhnya. Terima kasih untuk cinta yang telah mempersatukan aku dan dia. Tak akan pernah kusakiti dia. Tak akan pernah kulepaskan dia. Selamanya. I love you Alyssa Alifyka Umari....

_Rio_

*****END*****


yeyyy.., akhirnya END....,

gantung banget ya? masih nggak jelas banget gimana kisah cinta tokoh lain selain Ify sama Rio.

bagaimana dengan Via? Alvin? Iel? Shilla? Cakka? Agni? Ray? Deva? okkk diskip dulu ya...,

sampai jumpa dinext story.... #Y.A.M.D


LOVE GREET Seri 1 : When Love Say Hello #W.L.S.HTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang