PART III (BAG.4)

6.6K 322 0
                                    

Via langsung melangkahkan kakinya mengejar Rio begitu melihat pria itu akan meninggalkan Restoran.

"Tunggu!" ucap Via menginterupsi Rio yang akan membuka puntu mobilnya langsung menghentikan langkahnya menatap gadis yang tadi memanggilnya. Lalu menaikkan satu alisnya seakan bertanya ada apa?

"Bisa kita bicara sebentar?" tanya Via masih menggunakan bahasa formalnya. Rio mengerutkan keningnya mengingat dimana dia pernah melihat gadis ini sebelumnya.

Saat ini Rio dan Iel yang masih mengenakan seragam putih abu-abu sedang menghabiskan waktu mereka di Timezone salah satu Mall besar di Jogja. Mereka hanya berdua karena Alvin sedang mempersiapkan study Perguruan Tingginya di Luar Negeri. Hampir semua permainan sudah mereka lakukan namun lelah tak menghalangi mereka untuk terus bergerak. Iel menghentikan langkahnya saat melihat seorang gadis yang dia kenal lalu berjalan menghampiri gadis itu. Rio yang melihat Iel tiba-tiba berhenti dan melangkah menjauh hanya mengerutkan keningnya namun tetap mengikuti langkah sahabatnya itu.

"Hai Via!" sapa Iel pada seorang gadis yang sedang mengobrol dengan beberapa temannya. Sepertinya mereka sedang membahas akan bermain apa dulu. Gadis yang dipanggil Via itu mengalihkan pandangannya dan kini menatap Iel yang sedang tersenyum.

"Kak Iel" sapa gadis itu baik juga dengan senyumannya. Terlihat Via berbalik dan membisikkan sesuatu pada salah satu temannya, tak lama kemudian teman-teman Via terlihat menjauh dari mereka dan mulai terhanyut dalam beberapa permainan. Lalu Via kembali mengalihkan pandangannya pada Iel.

"Kak Iel sama siapa? Sama Zahra ya?" tanya Via melihat sekeliling Iel. Via memang mengenal Zahra, namun mereka tak terlalu dekat, tidak sedekat Via dan Ify. Sejak Ify pindah Via memang tak pernah datang ke Mansion Umari. Hanya sesekali tak sengaja bertemu Iel dan Zahra seperti saat ini. Terlihat seorang pria seumuran Iel dan mengenakan seragam yang sama seperti Iel mendekat kearah mereka. Iel sedikit tersentak ada yang menepuk pundaknya dari belakang lalu mengalihkan pandangannya menatap Rio yang juga sedang menatapnya.

"Oh. Gue sama sahabat gue Vi! Kenalin ini Rio sahabat gue dan Yo ini Via." Kata Iel mengenalkan kedua orang itu. Via tersenyum lalu mengulurkan tangannya.

"Via Kak" kata Via mengenalkan dirinya dan menyebut Rio dengan panggilan Kak karena dia yakin Rio pasti seumuran dengan Iel.

"Rio" kata Rio singkat dengan wajah datar tanpa senyum.

Rio menganggukkan kepalanya saat berhasil mengingat dimana dia bertemu dengan gadis ini. Dan kalo dia tidak salah ingat gadis didepannya ini bernama Via.

"Anda ada hubungan apa dengan sahabat saya Ify?" tanya Via masih menggunakan bahasa formal. Jadi gadis ini sahabatnya Ify. Gabriel jatuh cinta pada sahabat adiknya? Pikir Rio dalam hati yang memang baru mengetahui darimana Iel mengenal gadis ini. Rio melipat kedua tangannya didepan dada sambil bersandar dipintu mobilnya.

"Bisa nggak lo jangan pake bahasa formal? Lo lupa siapa gue?" tanya Rio kelewat santai membuat Via mengerutkan keningnya.

"Memangnya dimana kita pernah ketemu sebelumnya?" tanya Via yang memang tidak mengingat Rio.

"10 tahun yang lalu, Timezone Ambarukmo Plaza, sahabat gue ngenalin lo ke gue" kata Rio mencoba memberikan clue pada Via. Via makin mengerutkan keningnya mencoba mengingat dimana dia pernah melihat pria ini. Lalu senyumnya merekah saat dia bisa mengingat pria itu. Pria dengan muka datar dan tanpa ekspresi. Begitulah penilaian Via tentang Rio saat pertemuan mereka dulu.

"Kak Rio?" tanya Via memastikan ingatannya. Rio tersenyum ternyata gadis ini juga masih mengingatnya, padahal mereka hanya pernah bertemu sekali, karena memang setelah itu Rio pindah ke UK.

"Wahhh.. nggak nyangka banget sekarang Kak Rio jadi keren banget begini." Kata Via menatap Rio dengan tatapan memuja. Membuat Rio tersenyum tipis.

"Nggak usah liat gue kayak gitu! Kalo Gabriel liat bisa langsung babak belur gue" kata Rio menggoda Via yang membuat semburat merah muncul dikedua pipi Via membuat Rio tak bisa menahan tawanya. Ternyata cinta sahabatnya itu tak bertepuk sebelah tangan. Atau mungkin mereka memang udah jadian? Begitulah kira-kira yang dipikirkan Rio.

"Jadi apa yang lo tanyain tadi?" tanya Rio mengingat tadi Via menanyakan sesuatu padanya.

"Oh. Tentang hubungan Kak Rio sama Ify. Tapi gue rasa sekarang gue udah tau jawabannya." Kata Via diakhiri dengan senyum yang Rio yakin akan membuat siapapun laki-laki akan jatuh cinta pada gadis ini, tapi tidak dengan Rio, karena hatinya kini sudah dimiliki oleh gadis cantik Adik sahabatnya. Rio menganggukkan kepalanya.

_____

LOVE GREET Seri 1 : When Love Say Hello #W.L.S.HTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang