LAST PART (BAG.2)

5.4K 244 0
                                    

 "Gina?" panggil Hanafi. Lily yang sedang menggamit lengan Suaminya langsung mendongak kesamping menatap Suaminya lalu menatap orang yang dipanggil Suaminya yang kini sudah berbalik dan menatap kearah mereka sambil tersenyum.

Saat ini mereka sedang ada diserambi samping Ruang pesta. Tadi Iel sengaja meninggalkan Bundanya disana untuk memanggil Ify. Dia bilang akan lebih baik jika mereka bertemu secara pribadi, bukan ditengah kerumunan di Ruang pesta.

Gina tersenyum ramah pada wanita cantik disamping mantan Suaminya dan menggamit tangannya mesra. Ini memang bukan pertama kalinya mereka bertemu. Sebelumnya mereka sudah bertemu saat Lily ikut menjemput Ify saat Gina meminta Hanafi untuk membawa Ify. Mereka juga bertemu saat pemakaman Zahra. Namun mereka belum pernah saling bicara.

"Sayang, kamu ingat Ginakan?" tanya Hanafi pada Lily dan dibalas anggukan oleh Istrinya itu. Lily mengalihkan pandangannya pada Gina dan membalas senyum Gina juga dengan senyuman. Tapi jujur, Lily sebenarnya agak ragu dan takut jika Gina tidak ramah padanya mengingat 2 pertemuan mereka sebelumnya memang Gina menampakkan ketidaksukaannya pada Lily.

Sebenarnya dia tau jika beberapa hari yang lalu Suaminya menemui mantan Istrinya ini untuk membicarakan masalah Ify juga pertunangannya. Namun dia sama sekali tak tau jika Gina akan datang malam ini.

"Mbak Gina apa kabar?" tanya Lily sedikit canggung. Gina tersenyum melihat kecanggungan yang terpetak jelas diwajah Istri dari mantan Suaminya itu. ini salahnya juga karena selama ini dia selalu mengacuhkan Lily, pasti Lily berpikir jika dia tak menyukai Lily.

"Maaf ya karena selama ini sikapku kurang baik padamu." Kata Gina tulus. Lily menatap Gina tak percaya. Secepat ini Gina berubah? Gina tersenyum melihat ekspresi kaget Lily.

"Terima kasih juga karena sudah merawat dan membesarkan Ify selama ini. Dan terima kasih juga telah menyayangi Ify lebih dari kasih sayang yang kuberikan padanya." Kata Gina menyesal. Lily terharu mendengar penyesalan Gina yang begitu tulus.

"Kita manusia pasti pernah berbuat salah Mbak! Nggak perlu menyalahkan diri sendiri. Ify pasti sangat senang Mbak ada disini." Ucap Lily tulus. Kini Lily sudah berdiri didepan Gina sambil menggenggam tangan Gina pelan. Gina mendongak menatap Lily yang kini menatapnya seakan memberikannya kekuatan.

Kamu memang wanita baik. Kamu lebih pantas mendampingi Mas Hanafi daripada aku. Dan kamu juga yang lebih pantas menjadi Ibu untuk Ify. batin Gina sambil menatap Lily. Kini dia bisa tenang karena selama ini Ify tak pernah kekurangan kasih sayang seorang Ibu. Dia sangat yakin Lily membesarkan Ify dengan penuh kasih sayang.

_____

LOVE GREET Seri 1 : When Love Say Hello #W.L.S.HTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang