PART III (BAG.5)

6.9K 296 3
                                    

Yah. Tak bisa dipungkiri. Ify marah pada Via yang terlalu protektif padanya. Memang apa salahnya memegang alat dapur? Itukan emang hobbynya. Dan tidakkah Via tau kalau memasak itulah pelampiasan Ify untuk melupakan masalah-masalahnya selama ini.

Dia sangat tau apa yang Via dan Shilla pikirkan. Tapi tidak bisakah mereka percaya pada Ify? Belum lagi hatinya yang rasanya tak karuan saat melihat pria itu duduk bersama perempuan lain didepannya. Ify sama sekali tidak mengerti dengan apa yang dia rasakan. Rasanya sangat nyaman dan damai saat menatap mata elang pria itu. Dan rasanya sangat sesak sampai membuatnya sulit untuk bernapas saat melihat pria itu bersama perempuan lain.

Apakah mungkin ini cinta? Tanya Ify alu menggelengkan kepalanya. Berpikir ulang. Mana mungkin ini cinta. Bagaimana mungkin dia bisa jatuh cinta pada pria asing yang baru dia temui 1 minggu yang lalu. Memang pria itu adalah sahabat Kakaknya. Tapi tetap saja dia baru mengenal pria itu.

Shilla yang sedari tadi memperhatikan Ify yang menurutnya sangat berbeda hari ini mengernyit heran saat melihat Ify tiba-tiba menggeleng-gelengkan kepalanya. Lalu dengan perlahan Shilla mendekati sahabatnya yang sedang duduk dikursi tinggi didepan minibar sambil melamun.

"Lo kenapa geleng-geleng gitu Fy?" tanya Shilla dengan tatapan heran disamping Ify. Ify langsung mendongak saat mendengar suara Shilla lalu menoleh kearah Shilla yang berdiri disampingnya sambil mengernyit heran.

Kenapa Shilla gitu banget liat gue? Heran Ify dalam hatinya. Shilla menghela napas saat tak kunjung mendengar jawaban Ify lalu mendudukkan bokongnya dikursi samping Ify lalu menghadap Ify.

"Gue sama Via minta maaf soal kejadian tadi ya Fy? Kita cuman khawatir sama lo. Lo jangan marah yan sama gue dan Via? Please!" mohon Shilla dengan muka memelas sok imut andalannya itu. Seandainya Ify sekarang adalah Ify yang dulu ijinkan Ify untuk tertawa keras. Karena sungguh ekspresi Shilla sangat lucu. Namun Ify yang sekarang hanya bisa tertawa dalam hatinya.

"Gue nggak marah" kata Ify singkat lalu mengalihkan pandangannya kedepan tak ingin melihat muka Shilla yang menggemaskan itu.

"Tapi lo cuekin gue daritadi sejak kejadian itu." Ucap Shilla dengan nada merajuk. Ify menghela napasnya lelah. Lalu kembali menghadap Shilla dan menatap tepat pada kedua mata lavender Shilla.

"Lain kali tolong percaya sama gue ya! Gue nggak sebodoh itu buat bunuh diri didapur gue sendiri." Kata Ify sambil terkekeh diakhir kalimatnya. Shilla ikut tersenyum saat mendengar kekehan Ify lalu memandang Ify dengan tatapan penuh arti. Ify mengerutkan keningnya menatap Shilla sedikit ngeri dengan tatapan Shilla.

"Lo kenapa natap gue kayak gitu?" tanya Ify sambil menjauhkan wajahnya dari depan Shilla. Shilla yang mendengar pertanyaan Ify langsung menyeringai menatap Ify dengan tatapan menggoda.

"Cowok itu ya Fy?" tanya Shilla masih dengan tatapan menggodanya yang membuat Ify melotot tak percaya.

"What do you thing Ashilla?" tanya Ify dengan suara agak keras membuat Shilla cekikikan. Ternyata tebakannya benar. Sahabatnya yang selalu cuek dan nggak pernah senyum ini sedang merasakan yang namanya jatuh cinta. Lihatkan dia salting. Shilla sangat bahagia akhirnya melihat sisi Ify yang ini, yang malu-malu kucing, salah tingkah. Benar-benar sangat lucu menurutnya. Dan Shilla yakin ini pasti karena Putra Mahkota Haling itu.

_____

_____

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LOVE GREET Seri 1 : When Love Say Hello #W.L.S.HTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang