Hari-hari berlalu dengan indah bagi Merry yang merasa mendapatkan kesempatan kedua dikota Semarangditambah dengan tetangga yang luar biasa ramah, sangat ramah, terlalu ramah . Ya begitu ramahnya hingga setiap saat ada saa yang berkunjung kerumahnya saat Merry di rumah baik dalam keadaan bangun tidur, pulang kerja atau mau tidur. Singkatnya mereka benar-benar BERISIK!!! Entah mereka berasal dari hutan mana namun keluarga Bavire benar-benar menganggapku keluarga, teman, atau mainan?! HAl itu terbukti setiap hari tanpa memperdulikan apakah Merry cukup tidur atau tidak mereka pasti akan mengetuk rumahnya di jam lima subuh. Saya ulangi jam LIMA subuh!!!!
tok tok..
TOK TOK TOK TOK
"MEERRRYYYYYYYY !!!!!"
..........................
TOK TOK TOK TOK TOK TOK "MERRRYYYYY WAKE UP!!!!!"
"ARRRRGGGGGGGGG!!!!!!" Merry mengerang geram sambil melempar bantalnya kearah pintu kamarnya dengan mata masih tertutup.
TOK TOK TOK TOK TOK
"AAARRRRGGGG CUKUP!!!!!!" Dengan geram Merry menyibak selimutnya dan turun dari tempat tidurnya.
Dengan langkah di sentak-sentak , mata melotot dan merah Merry melangkah menuju pintu depan dan membukanya dengan kasar dan menemukan DAniel dan Anggel dengan senyum yang begitu cerah.
"APA MAU KA..." Anggel menarik tangan Merry dan menyeretnya menuju kerumahnya sementara Daniel menutup pintu rumah Merry dan menguncinya .
Dengan linglung Merry menoleh ke arah Anggel kemudian kearah daniel yang menyusulnya dan memberikan kunci rumahnya, kemudian ke Anggel kembali yang terus menariknya hingga Merry tersadar sepenuhnya.
"GEL LEPASKAN!" Merry berusaha menarik tangannya dari genggaman Anggel dan memakukan kakinya ke jalan, namun usahanya sia-sia belaka karena Daniel ikut mendorongnya dari belakang.
Demi semua mahluk ciptaan Tuhan, saat ini Merry tidaklah siap untuk berjumpa oleh siapapun yang namanya manusia. Merry baru sampai dirumah setelah shift malamnya jam satu tengah malam dan baru mulai tertidur sekitar jam dua subuh dan kini ia masih sangat mengantuk, belum sikat gigi dan cuci muka terlebih lagi tidakkah mereka Anggel dan daniel sadari?! oke Daniel pasti sadar melihat ekspresi wajahnya yang menyunggingkan senyum lapar melihat apa yang dikenakan Merry , YA!!! MELIHAT DENGAN SANGAT JELAS!!! Merry hanya mengenakan pakaian tidur tipis dengan bahan minim yang jatuh membentuk tubuhnya. Mungkin ini akan terakhir kalinya Merry akan tidur dengan pakaian tidur , Merry memutuskan akan tidur mengenakan pakaian lengkap mulai nanti malam.
Begitu Anggel membawanya masuk kerumahnya ia mendudukan Merry di sofa ruang tamu yang sudah terisi anggota keluarga Bavire lainnya, hal itu membuat Merry sangat malu ketika Luke tampak menunduk dengan bahu bergoncang-goncang menahan tawa.
"Oke sekarang sudah lengkap.", ucap tante Lily ibu dari para monster ini.
Mereka mulai melakukan doa pagi bersama layaknya keluarga, walau ini bukan pertama kalinya Merry diculik paksa dan mau tidak mau ikut dalam acara keluarga ini tetap saja Merry merasa canggung. ini bukan keluarganya. Mereka hanya tetangganya, tidak seharusnya Merry ikut bahkan ada ditengah-tengah mereka.
"Amin!" tiba-tiba seluruh keluarga itu serempak berseru membuat Merry tersentak kaget , rupanya ia kembali tertidur di soffa ruang tamu. Wajah Merry terasa sangat panas menahan kesal dan malu kedapatan tertidur saat doa pagi.
"Aku lapar ." Luke yang pertama berdiri dan meregangkan tubuhnya sambil menguap mengantuk.
"kau selalu lapar." Anggel memutar matanya dan menarik Merry kembali untuk ikut dengannya menuju kamar tidurnya. "kamu sift apa hari ini?" tanya Anggel saat perjalanan menuju kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beloved ( Completed | Selesai )
Chick-LitDia tidak pernah tahu siapa ayahnya. Dia ditolak oleh ibunya sejak masih didalam kandungan. Dia tidak pernah merasakan pelukan dari orang yang dikasihinya. Kesuciannya direnggut paksa oleh orang yang dia anggap kekasih. kerja keras, dugem dan minum...