Beloved ( Completed | Selesai )

part 4 Help me!!!

Ada pepatah berkata jangan bermain api jika kau tidak ingin terbakar. Lebih baik dicintai dari pada mencintai. Jangan memulai sesuatu jika kau tidak yakin bisa mengatasinya dan menghentikannya. Jangan mencintai jika kau tidak ingin terluka.....

_______________________________________

Keluarga Bavire.......sungguh sampai sekarang sudah enam bulan sejak kepindahanku dan selama itu berbagai cara sudah kucoba untuk menghindari mereka...aku sungguh-sungguh telah berusaha dengan segala akal dan ide untuk menghindari mereka , mulai dengan menyumpal telinga untuk menghindari segala bentuk kegaduhan di pagi-pagi buta, menginap dirumah teman, pulang pagi menjelang siang, pura-pura tidak melihat atau mendengar mereka disaat salah satu dari Bavire menyapa , pergi dan pulang secara sembunyi-sembunyi hingga membuat suasana rumah seperti kosong meskipun aku ada didalam rumah dan masih banyak lagi . Tapi...entah mahluk dari planet mana mereka sebenarnya , tampaknya tidak sedikitpun mereka undur dari hobby mereka untuk melibatkanku dalam kehidupan mereka.

Apakah aku senang?! Jujur aku senang dengan kegigihan dan keramahan mereka namun itu juga menyakitkan buatku, terlebih lagi segala bentuk kebaikan dan perhatian mereka yang seolah tanpa syarat. Sementara Luke...ya Luke...satu satunya yang paling aku hindari. Andaikan dia bersikap biasa saja atau paling tidak sama dengan saudara-saudaranya mungkin aku masih bisa menerima semua perhatian keluarga Bavire .

Semua perhatian dan ketulusannya membuatku semakin sulit untuk mengekang hatiku, setiap kali matanya memandangku kelembutan dan kasih yang begitu besar jelas memancar menembus kebekuan hatiku. Setiap kali Luke menyentuhku, rasa hangat dan nyaman itu mengalir menghangatkan hatiku .

Luke seorang pria dengan ketampanan dan postur tubuh yang bisa membuat para pria iri dan para wanita menjatuhkan dirinya dibawah kakinya. Karir dan reputasi yang tidak bercela, silsilah keluarga yang jelas, dibesarkan dan dididik dalam keluarga yang terhormat , kaya raya dan harmonis. Tata bahasanya sopan dan berwibawa, Benar-benar sempurna dalam segala hal...sedangkan aku kebalikan dari semuanya .

_______________________________________

Malam ini begitu melelahkan, dengan serangkaian pesta dan acara meriah lainnya seolah tiada habisnya sepanjang minggu dan hari ini puncaknya . Memang hotel ini memiliki banyak ruangan yang bisa disewakan untuk berbagai acara besar dengan tampungan masing masing sekitar seribu undangan. Aku sebagai Public Relation hotel mau tidak mau harus terus stand by sebagan antisipasi jika terjadi sesuatu atau pihak penyewa membutuhkan sesuatu diluar bookingan sebelumnya.

Tengah malam telah berlalu ketika semua acara dapat dipastikan telah selesai tanpa ada masalah atau pun permintaan tambahan , aku menjatuhkan tubuhku dilantai ruang ganti karyawan sambil meluruskan kakiku, seluruh tulang ku menjerit menerikan nyeri dan pegal terutama daerah betisku yang terasa bengkak dan keras efek berdiri lebih dari dua belas jam. Syukurlah setelah berganti pakaian sekarang aku bisa pulang dan beristirahat namun kini transportasi untuk pulang menjadi kendalaku mengingat kini sudah hampir jam dua subuh dan seluruh taxi yang ada sedang mengantarkan tamu undangan mengingat lokasi hotel yang letaknya di dataran tinggi dan jauh dari keramaian kota membuatku sulit untuk menemukan taxi lainnya. Sementara hotel ini tidak menyediakan antar jemput bagi karyawan wanita. Aku menghela nafas lelah sambil memutar otakku menimbang dengan apa aku kembali kerumah sementara tabunganku habis untuk membeli rumah dan tidak cukum untuk membeli sepeda motor. Andaikan jalanan tidak terlalu gelap pasti aku tidak akan ragu-ragu lagi untuk berjalan kaki menuju rumahku yang tidak begitu jauh dari sini .

Setelah menunggu lama namun tidak ada juga taxi yang datang sementara operator taxi yang ku telephon sama sekali tidak ada yang mengangkat, dengan berat hati aku terpaksa memutuskan jalan kaki menuju rumah ditengah malam buta nan gelap ini.