Lima... Rain

2.3K 200 1
                                    

Terdengar alunan music yang samar samar keluar dari ruangan yang di depannya tertulis "practice room", ruangan tersebut telah di huni selama bertahun tahun oleh trainee trainee dari Big hit entertainment , tak terkecuali para anggota dari Bangtan Boys, selama hampir satu minggu ini mereka selalu berada di ruangan itu, menyiapkan persiapan dance untuk comeback mereka yang di mulai satu minggu lagi.

Terlihat jeon jong kook anggota termuda dari BTS sudah mengambil beberapa botol air mineral yang seketika saja telah memenuhi seluruh tangannya dan ia berjalan kembali ke tengah ruangan untuk menaruh minuman tersebut. Tanpa banyak bicara lagi semua anggota langsung menyerobot mengambil minuman yang tergeletak di lantai dan menenggaknya hingga habis.

Sebagai anggota termuda jong kook sering sekali menjadi orang yang selalu di suruh hyung hyung nya tak terkecuali hari ini.

Rasanya seperti di surga setelah cairan putih bening itu mengalir di tenggorokan mereka masing masing ada sensasi menyegarkan dan merileks kan badan mereka sejenak, jika kalian mau tahu keadaan kaki mereka saat ini rasanya seakan mau patah beberapa bagian, terasa nyeri sampai ke tulang tulang tetapi kerja keras mereka akan terbalas jika ARMY (sebutan fans club BTS) datang untuk memberikan dukungan pada mereka, walaupun jika mereka tidak memenangkan piala mingguan di acara acara music, mereka tetap senang dan bangga pada para fans nya yang selalu setia untuk mendukung karir mereka sampai di kenal seperti sekarang ini.

"yaa... jong kook-ah, tae hyung-ah, jimin-ah, bagaimana di sekolah baru kalian, apakah menyenangkan?" tanya nam joon sambil menutup botol yang air nya sudah berpindah ke perut rata milik nya

Jong kook terkekeh, jimin tersenyum memperlihat kan semua gigi putihnya sementara tae hyung terlihat seperti tidak tertarik dengan obrolan yang di buka oleh nam joon barusan

"sangat menyenang kan, para yeoja di sana banyak yang memujiku tampan" ujar jong kook masih terkekeh

"benarkah, bukan nya kau hanya anak kecil yang imut?" tanya jin hyung yang mulai menggoda jong kook, jong kook pun memanyunkan bibirnya seakan tidak terima dengan ucapan jin hyung yang menyebutnya anak kecil, padahal dia sudah memakai seragam sma.

"sama aku juga, ku rasa di sekolah baru ku semua nya terasa bersahabat dan aturan nya juga tidak terlalu ketat untuk para idol yang bersekolah disana" tambah jimin

"wah jadi kangen sama masa masa sekolah dulu" runtuk jhope yang mengelus elus dagu milik nya akhirnya mereka semua mendengarkan cerita jong kook dan jimin bergantian tentang sekolah barunya kecuali tae hyung yang Sedaris tadi hanya diam saja tak bicara satu kata pun bahkan fikiran nya juga entah kemana.

-------------------------------------

"ahhhhh...." Terlihat seorang gadis merentangkan kedua tangan nya ke atas dan menghembuskan nafas panjang ke udara, gadis itu mengenakan kaos bergambar micky mouse berwarna hitam putih di padu dengan skinny jeans dan rambut yang di ikat ke atas sungguh sangat terlihat santai dan nyaman untuk ia kenakan pada sore hari ini.

joo hyeon sedang mengistirahatkan tubuhnya, sekarang ia berada di salah satu mini market yang terletak cukup dekat dengan rumah nya yang berada di pinggiran kota seoul.

Sama dengan hari sebelum nya selain ke sungai han, joo hyeon juga sering ke mini market ini untuk menunggu tante nya pulang dari pekerjaan nya, sekedar hanya untuk memakan roti sampai ramyun kadang kadang kalo lagi tak sibuk mino juga sering menemaninya tapi akhir akhir ini ia agak susah untuk di hubungi entah apa yang sedang ia kerjakan sekarang sampai lupa dengan sahabat nya joo hyeon yang selalu kesepian dan tidak bisa diam di rumah.

Jam sudah menunjukan pukul 5 sore sepertinya langit hari ini agak sedikit mendung joo hyeon mengadah kan wajah nya ke atas untuk sekedar melihat langit sore yang menjadi latar cerita nya hari ini, awan hitam yang bergerumbul di atas kepalanya seakan sudah ingin memuntahkan cairan bening ke dataran, tanpa menunggu lama lagi air dari atas langit perlahan turun setetes demi setetes membasahi telapak tangan miliknya yang terangkat seakan sudah siap menerima air hujan dengan senang hati

First TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang