Tigapuluh tiga... Spring day

1.2K 132 6
                                    

Sudah sepuluh menit berlalu, taehyung menunggu balasan dari joohyeon.

Yeoja itu tidak membalas pesan nya, yang menanyakan dengan siapa dia sekarang?

Entah mengapa taehyung tidak bisa mengeluarkan sosok bae joohyeon dari fikirannya, seperti ada sesuatu yang mengganjal di hatinya.

Apa dia baik baik saja?

Kata kata itu terus saja berputar putar di fikirannya, rasanya ada yang tidak beres pada hatinya, taehyung merasa dia mengkhawatirkan yeoja itu sekarang.

"oppa, apa oppa tidak mendengarkan aku? " ujar gadis yang ada di hadapan  nya sambil melambai lambaikan tangan untuk membuat taehyung tersadar dari lamunanya.

"wae? " tanya nya singkat

Gadis itu menatap nya geram, sedari tadi dia sudah berbicara panjang lebar dari a sampai z tapi laki laki yang di ajak bicara malah tidak mendengarkan nya sedikit pun, jungkook dan jimin yang berada di sana juga pun malah menertawakan tingkah gadis itu. Yang semakin membuat nya sebal setengah mati.

"yaa! Kim yeri kenapa kau masih ada di sini, pulang sana eomma sedang mencari mu" ujar seokjin yang datang dari arah pintu masuk ruangan ganti.
Hari ini para anggota bangtan boys memiliki jadwal syuting sebuah cf merek sepatu, yang memilih mereka sebagai model nya, sudah dari pagi syuting tersebut di mulai dan sore ini syutingnya akhirnya selesai.

"kan sudah oppa bilang kalau taehyung sudah punya pacar, kau tak usah lagi mengejar ngejar nya... Dan cari namja lain untuk kau kencani" omel seokjin menatap adik nya tajam, ia sangat kesal karena yeri terus saja mengikuti taehyung kemana saja, padahal sudah beratus ratus kali taehyung menolak perasaan yeri, tapi telinga gadis itu seakan tuli dan terus saja menggangu kim taehyung dan mengaku ngaku kalo dia adalah calon istri taehyung ke semua teman temannya.

"apa oppa benar benar berpacaran dengan wanita itu? " tanya yeri sambil menatap taehyung penuh tanya, sambil menggoyang goyang kan lengan taehyung untuk membuat laki laki itu menatap matanya.

Tapi tetap saja taehyung lebih fokus ke ponsel yang ia pegang, membolak balik kolom pesan dan halaman utama tapi tetap saja tidak ada pesan dari orang yang sedang ia tunggu tunggu.

"tidak, mereka sudah putus" ujar jimin yang membalas perkataan yeri yang membuat gadis itu kembali tersenyum seperti mentari yang baru terbit dari tidur panjangnya.

Lain dengan taehyung ia mengarahkan pandangan nya kepada jimin dan menatap namja itu tajam, seperti pisau yang sedang menikam seseorang, tajam dan menyakitkan tetapi orang yang di tatap malah memperlihatkan gigi ratanya nyengir seakan tidak bersalah.

"hyung kau sudah putus dengan joohyeon noona?" tanya jungkook membelalakan matanya, karena ia tak percaya jika taehyung dan joohyeon putus begitu saja dalam waktu sesingkat ini.

"nde, dia yang bilang sendiri" kembali jimin yang menjawab pertanyaan yang diruntukan untuk taehyung.

"bagus lah kalau seperti itu, berarti rencana ku berhasil"

"ani... " taehyung kini mengarahkan pandangan nya kepada yeri yang membuat gadis itu menatap nya tak suka.

"aku tidak putus dengan nya, kami masih bersama" jawab taehyung sambil memasang senyum termanis nya

"jadi kalian sudah baikan? " tanya jimin yang menahan senyum nya, dia tahu rencana nya waktu itu yang meninggalkan taehyung dan joohyeon di restoran ternyata berhasil akhirnya mereka bisa kembali seperti sedia kala, jadinya jimin tidak usah lagi melihat taehyung yang uring uringan seperti tempo hari yang lalu karena perbuatan gadis itu.

Taehyung kembali tersenyum sambil sedikit merapihkan pakaian nya yang berantakan "iya kami sudah baikan dan sekarang kami baik baik saja..."

"bohong, oppa sedang berbohong kan!! , kalian berdua itu tidak cocok, aku tidak setuju kalau oppa berkencan dengan gadis itu, andwee..." rengek yeri ia memanyun mayunkan bibirnya sambil menarik narik baju yang taehyung pakai.

First TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang