First Time

Sebelas... lucky

Sejak hari sial ku itu, aku jadi sangat takut untuk ke sekolah you know what, aku takut sekali bertemu dengan laki laki itu. Walau jantung ku tak berdetak secepat dulu tapi wajah dan suara nya masih tersisa di fikiran ku untuk waktu yang cukup lama.

Dengan melangkah kan kaki ku dengan lemas, lesu dan lunglai aku pun akhirnya sampai juga di gerbang sekolah yang 10 menit lagi akan di tutup, seperti nya satu hari berlalu kaki kanan ku tetap belum sembuh juga, masih terasa sangat ngilu dan merambat ke mana mana alhasil seluruh badan ku jadi ikut ikutan kaku dan susah untuk di gerakan.

Kemarin wendy dan seulgi terus terusan menanyaiku, kemana saja aku pada hari kami ke salah satu stasiun televisi dua hari yang lalu,  menghilang tanpa jejak dan menyayangkan jika aku tak melihat comeback stage nya bangtan boys yang menurut mereka sangat keren bahkan di seluruh chart music, lagu mereka mendapatkan perfect all kill yang membutikan bahwa comeback mereka kali ini berhasil mencuri perhatian masyarakat, di tambah wendy sangat senang jika salah satu pengisi acara adalah idol tercintanya yaitu park chan yeol laki laki berkuping besar yang menyebutku kemarin sebagai sesaeng fans yang tidak ada kerjaan, yang seenak enaknya mengomel tanpa alasan yang jelas kepada ku yang tidak tau apa apa, dan alasan mereka ada di sana walau mereka bukan dalam promosi album group, tiga anggota yang kemarin aku temui ternyata mereka menjadi guest star untuk menyanyikan ost sebuah drama yang tayang di televisi tersebut, sebuah drama yang benar benar lagi di gandrungi tahun ini dan mereka adalah salah satu dari pengisi ost drama tersebut.

Dan terakhir setelah aku bersusah payah naik tangga untuk mencapai kelas, hati ku terasa sangat lega karena laki laki itu tidak masuk lagi,  ternyata doa ku di dengar, memang bukan untuk selamanya tapi untuk satu minggu ini saja aku tak ingin bertemu dengannya, karena untuk kesehatan hati dan fikiran ku.

-------------------------------------------------------------

Flashback

"kau! Benar benar,  kan aku sudah bilang kalau aku bukan sesaeng fans atau penguntit aku hanya ingin menanyakan jalan, itu saja apa kau mengerti kata kata ku sekarang? " tanya ku yang sungguh sangat kesal karena bisa bisanya dia mau melaporkan ku ke polisi, dengan memberanikan diri aku merebut ponsel yang sudah ingin menempel ke telinganya yang besar, dan sepertinya perbuatan ku ini sudah membuatnya geram ia pun menatap ku tajam, dan aku segera mematikan sambungan yang benar benar tersambung ke nomor kepolisian, sepertinya dia benar benar tidak bercanda dengan perkataannya tadi, untung saja aku berhasil merampasnya kalau tidak bagaimana dengan nasib ku!, tidak bisa ku bayangkan.

"yaaa berani sekali kau merebut ponsel ku, kau tidak mempunyai sopan santun sama sekali, kau akan ku kas---"

"yaa park chan yeol apa yang sed---" seorang laki laki lain bertubuh agak pendek dari laki laki ketus yang ada di hadapan ku ini, keluar dari pintu yang ada di belakang chan yeol, yang membuat ku shock dan mengalih kan semua perhatian ku untuk nya.

"bae joo hyeon" suara itu, suaranya ku dengar lagi! sungguh sepertinya aku serasa kembali ke rumah hanya dengan mendengar suaranya, suara favorit ku...

"kau!, kau mengenalnya? " tanya park chan yeol seakan tidak percaya kalau baek hyun menyebutkan nama wanita yang ia sebut sesaeng fans itu, ekspresi nya sekarang sama dengan ku shock walau alasan nya berbeda aku dan park chan yeol sama sama menutup mulut karena tak tau harus berkata apa.

Baek hyun terlihat menganggukan kepalanya.  "yaa,  dia teman sekolah ku" kata nya kepada laki laki yang ada di sampingnya dan kembali menutup mulut untuk kedua kalinya bahkan aku juga tak menyangka kalau seorang byun baek hyun mengenaliku, bukan nya dahulu dia tak ingin mengingat aku lagi bahkan ia menyuruh ku untuk pergi dari kehidupannya, ia berkata kita tak pernah berteman dan tak sudi mempunyai teman seperti ku dan pergi begitu saja, tapi sekarang ia mengakui ku sebagai teman sekolah?  Heol sangat baik sekali.