Tujuhbelas... catatan hitam

1.7K 139 0
                                    

"aaaaa" terdengar suara rintihan dari dalam kamar berdinding biru muda itu, dua orang laki laki yang sama usia nya duduk berjajar di lantai sambil bersandar pada dinding yang dingin.

"kepala mu memang nya kenapa? " tanya jimin melihat heran kepada teman sekamar nya itu, yang sedaris tadi ia masih memegangi kepalanya dan mulutnya tak berhenti berkata kata aneh.

sejak satu jam yang lalu setelah ia pulang dan melempar tas nya ke kasur taehyung tidak mau menjawab perkataan jimin yang terus saja menanyakan ada apa dengan nya, ia hanya menatap jimin tajam dan mengucapkan kata kata yang jimin pastikan itu adalah bahasa untuk para alien berkomunikasi dan sayang nya jimin bukan lah alien seperti taehyung jadi dia hanya bisa menatap datar ke arah sahabat aneh nya itu tanpa tau arti dalam perkataannya.

"taehyung-ah apa kau baik baik saja? Lihat wajah mu, kau tau wajah mu sekarang ini jelek sekali" jimin menunjuk nunjuk wajah taehyung yang bibirnya saja sudah maju maju sampai 7cm dan matanya sudah seperti ikan "kau gila? " tambah nya sambil memperhatikan wajah hingga telapak kaki laki laki yang ada di hadapan nya itu, bahkan ia belum juga mengganti seragam sekolahnya dengan dasi yang sudah tak tau arah.

"Yaaa... Aku tidak baik baik saja, kepala...  Kepalaaa... Kepalaa ku" ujar taehyung sambil menunjuk nunjuk kepalanya, jimin pun berdangak untuk melihat apa yang taehyung tunjuk di kepalanya, apa ada sarang lebahnya? Yang bisa bisanya membuat dia menjadi seperti ini? Atau sarang kutu?  Ihh jimin pun menggidik ngeri dengan apa yang ia bayangkan, tapi ia tidak melihat apa apa kepalanya tidak ada yang berubah.

"kepalamu, tak ada yang aneh" saut jimin menekan nekan kepala kim taehyung sampai yang punya kepala berteriak hiateris..

"YAAA...  PABO!!!... Kenapa kau malah memegangnya,  kau tau apa yang terjadi dengan kepala ku? Kau tau... Hah?  Kepala ku retak.. R.. E... T... A.. K... " teriak taehyung sambil memegang kepalanya yang tadi di pegang jimin, yang membuat sahabatnya itu mengerutkan dahinya semakin dalam.

Jimin menggaruk kepalanya yang memang benar benar gatal " jika kepala mu retak bukan nya akan berdarah, hilang ingatan dan kenapa kau malah ngomel ngomel bukan nya ke rumah sakit"

"wae... Aku tidak suka bau rumah sakit, aku tidak sakit tapi kepala ku yang sakit ahh anii... Kepala ku tidak sakit tapi kepala ku benjol... "

Jimin terus saja di buat bingung dengan perkataan sahabatnya itu tadi pertama ia bilang kepalanya retak, kedua dia bilang kepala nya sakit tapi dia bilang lagi tidak yang terakhir dia bilang benjol,  sebenarnya apa yang terjadi dengan nya, retak, sakit, tidak sakit atau benjol?

"yaa, kau membuat ku pusing! " oceh jimin kesal ia melirik tajam ke arah taehyung yang masih saja berbicara sendiri.

"yaaa, bisa bisa nya dia memukul kepala ku... " teriak taehyung sambil menendang nendang udara "bahkan eomma ku saja tidak pernah memukulku tapi diaaaa.... Yaaaaa.... " taehyung pun menambah kecepatan tendangannya ia sudah seperti kemasukan roh jahat yang tidak terima akan kematian nya, jimin yang melihat tingkah sahabat nya itu pun mencoba menenangkan.

"memangnya siapa yang memukul kepa--" ucapan jimin terpotonga

"yaa jimin-ah apa yang aku lakukan berlebihan? Hah? Apa aku seperti namja mesum" mendengar perkataan taehyung barusan fikiran fikiran aneh segera masuk ke dalam otak nya "coba coba lihat wajah ku memang nya wajah ku seperti laki laki mesum? Ahh bahkan ia ingin mendorong ku dari atap sekolah... "

Jimin menyatukan alisnya fikiran fikiran negatif mememuhi kepalanya "yaa memang apa yang kau lakukan, kau tidak melakukan hal hal yang aneh kan? " tanya jimin menarik kerah teman sekamar nya itu berharap kalo taehyung tidak melakukan hal yang dapat merugikan dirinya sendiri ataupun menyakiti orang lain, seperti berita nya dengan joohyeon yang masih saja menjadi topik panas dikalangan nitizen.

First TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang