Aku mengerutkan dahi ku setelah mengetahui siapa yang ada di balik pintu rumah ku sepagi ini.
Dia tersenyum sangat manis setelah melihat wajah ku yang bahkan belum tersentuh air sekali pun, aku belum mandi. Jelas saja ini hari minggu dan baru jam delapan lewat sepuluh menit, siapa orang gila yang bertamu sepagi ini di hari libur.
Aku menatapnya sambil mengerutkan dahi ku "mau apa kau datang ke sini? " tanya ku dengan nada tak suka, karena dia sudah menggangu hari libur ku yang sangat berharga ini, sungguh aku lelah akhir akhir ini banyak sekali kejadian kejadian yang tak terduga di hidup ku sepekan terakhir.
"kau tidak membalas pesan ku" jawab nya tanpa menghiraukan pertanyaan ku.
"aku lupa mengisi baterai nya, jadi apa yang membuat mu datang ke sini? Sepagi ini? "
Kulihat ia terkekeh, mata nya yang sudah kecil semakin menyipit yang membuat ku kembali merasakan sesuatu yang mengganjal di hati ku. Dulu... Dulu aku sangat menyukai senyum nya seperti ini dan ku rasa sekarang pun aku masih menyukainya walau dengan suasana yang berbeda. Aku rasa kami sudah terasa semakin jauh bahkan sangat jauh.
"kau lupa dengan tugas kita? " tanya nya, kulihat ia menggunakan tas ransel besar yang berada di balik punggungnya "hanya seminggu, seojoon saem hanya memberi kita waktu seminggu, jadi aku datang kesini untuk mengajak mu mengerjakan tugas"
Aku memukul kening ku keras, aku bahkan lupa dengan tugas nya, yang padahal selama tiga minggu terakhir aku sudah menyelesaikan tugas ku sendiri, kalau bukan mereka bertiga yang mengacaukannya sekarang aku sudah bisa terbebas dari setumpuk tugas yang sudah membuat ku benar benar muak.
Aku kembali menatap nya tak suka karena dia juga, aku harus mengulang semua tugas ku dari awal "ya sudah masuk dulu, aku belum mandi" jawab ku yang sedikit menyingkirkan tubuh ku, untuk membiarkan byun baekhyun masuk kembali ke rumah ini.
Aku segera menutup pintu dan mengikutinya dari belakang hingga ruang tamu.
"rumah mu sudah berbeda ya, warna cat nya dan tata letak barang barang nya semua berbeda dari terakhir kali aku datang kesini" baekhyun menyapu pemandangannya dengan mengitari ruang tamu ku, matanya tidak bisa diam ia terus saja meneliti letak perbedaan rumah ku yang benar benar sudah berbeda dari waktu dia memutuskan hubungan kami.
Aku mengangguk mengiyakan ucapan nya walau aku tak tau dia melihat ku atau tidak, "ya sudah kau tunggu disini dulu, aku tidak akan lama oke... " ujar ku dan membawa tubuh ku untuk menaiki tangga menuju kamar untuk segera membersihkan diri.
Bahkan aku masih saja mempercayai orang itu untuk menunggu di dalam rumah, yang padahal status nya sudah berubah menjadi orang asing di hidup ku. Yaa memang waktu bisa merubah semuanya, yang awalnya aku tak pernah memikirkan hubungan ku dengan baekhyun akan seperti ini, tapi tuhan membuat aku dengan nya menjadi semakin jauh.
--------------------------
Selama di kamar mandi otak ku tidak bisa berhenti bekerja, entah mengapa aku jadi aneh begini.
Dengan cepat aku segera mengeleng gelengkan kepala ku dan membuyarkan lamunan lamunan gila yang berada di sana, setelah melilitkan handuk di tubuh dan rambut ku aku berjalan keluar kamar mandi dan membuka lemari untuk mengambil baju. Setelah memakainya aku lalu membuka lilitan handuk di rambut ku dan ku taruh di pundak agar rambut ku tidak membasahi pakaian yang aku gunakan.
Seketika saja pertanyaan di otak ku kembali terlintas
"aku tidak salah kan menemuinya lagi? " aku terdiam sejenak membiarkan kata kata itu tergantung di udara, sebelum akhirnya aku kembali melanjutkan langkah kaki ku turun untuk menemuinya. "kami hanya mengerjakan tugas, hanya itu dan tidak lebih" di sepanjang perjalanan aku terus saja merapalkan kalimat itu di dalam otak ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
First Time
Fanfic(End) cerita ini sudah selesai.. 😁 Bae joo hyeon di buat kesal di hari penyambutan murid baru di sekolah nya yaitu sma Sevit. "GOD.. kenapa mesti aku yang harus mengawasi mereka?" Ujarnya kesal, karena ternyata joo hyeon sangat benci dengan yang na...