Tujuh... Comeback

2.1K 180 1
                                    

Dengan langkah yang agak berat tae hyung membuka sebuah pintu yang berada tepat di paling pojok apartemen di lantai 6, ia melepaskan sepatu convers hitam kesayangan nya yang masih basah meninggalkan jejak jejak air yang berasal dari bawah sepatu miliknya digantikan dengan sandal putih yang berbulu lembut di samping rak sepatu yang cukup tinggi memamerkan beberapa koleksi brand ternama milik para anggota tersusun rapih sesuai jenis dan warna.

Seketika langkah nya terhenti oleh seseorang yang berdiri di hadapan nya menatap penuh rasa khawatir.

"hyung, kau kemana saja kami semua mencari mu?" ujar jeon jong kook memegang bahu tae hyung terlihat dari sorot matanya semburan kekhawatiran muncul dari mata nya yang sudah ber kaca kaca, tak lama para anggota pun meng hampiri jong kook dan tae hyung yang berada tak jauh dari pintu depan karena belum sempat masuk ke dalam jong kook sudah menghadangnya.

"yaa kim tae hyung, jika kau keluar bisa tidak membawa handphone mu, biar kita bisa menghubungimu kau tau, kami sudah mencari mu ke mana mana dan bang pd juga mencari mu" nam joon pun mengomeli tae hyung yang tak pernah membawa hand phone jika ia pergi sendirian.

Mendengar nama bang pd seketika wajah tae hyung berubah ia tak tahu emosi apa yang ia keluarkan tapi yang ia pastikan adalah jika ia mendengar nama bang pd tae hyung sangat malas dan marah jika orang itu mencarinya.

Tae hyung hanya diam tidak menjawab pertanyaan pertanyaan anggota yang sedang mengkhawatir kan nya bahkan nam joon dan j-hope sesekali memarahinya karena suka menghilang dan tak ada kabar.

Jin sebagai anggota tertua di BTS pun memberhentikan suara suara yang keluar dari tiap anggota yang Sedaris tadi bertanya dan mengomeli tae hyung dan langsung saja menarik tangan namja yang sedang di hakimi itu, untuk menuju ke ruang tengah tetapi setelah jin memegang tangan tae hyung ia dapat merasakan suhu panas yang berasal dari tangan yang ia genggam, sepertinya joo hyeon benar jika tae hyung sedang demam akibat hujan hujanan tadi sore di tambah ia belum makan setelah latihan selesai tae hyung langsung menghilang entah kemana.

"kau demam.." jin segera memeriksa dahi milik tae hyung dan rasa nya masih sama dengan tangan yang ia pegang bahkan dahinya agak lebih panas, jimin pun ikut memegang dahi tae hyung ia sangat terkejut dengan keadaan tae hyung saat ini

"badan mu sangat panas, kau sakit? apa kepalamu pusing?" tanya jimin panic jong kook yang mendengarnya ikut panic karena jarang sekali seorang kim tae hyung yang selalu ceria dan tidak bisa diam tiba tiba diam dan tak ingin bicara.

"ayo kita bawa ke kamar nya saja" ujar suga memegangi tangan kanan tae hyung untuk membantu nya berjalan ke kamar tae hyung, sebenar nya begitu banyak pertanyaan yang ada di dalam kepala para anggota tapi melihat keadaan tae hyung yang seperti ini sepertinya pertanyaan pertanyaan itu di tunda terlebih dahulu mengingat bahwa satu minggu lagi comeback mereka di mulai dan tae hyung harus segera sembuh.

Jin yang bertugas menjadi juru masak di dorm itu pun segera memasak bubur untuk tae hyung dan tak lupa membawakan coklat panas untuk menghangatkan perut tae hyung

tak lama nam joon sebagai leader membawa kompres untuk meredakan panas tubuh tae hyung dan anggota yang lain masih setia menunggu di pinggir ranjang hanya untuk melihat bagaimana keadaan tae hyung dan sesekali memijit tangan dan kaki namja itu.

Rasa nya tae hyung tidak enak membuat para anggota mengkhawatirkan nya dan melakukan semua hal ini atas kelakuan kekanakan yang telah ia perbuat, ia benci dengan dirinya sendiri karena telah menjadi lemah padahal semua anggota sangat sangat sayang dan perduli terhadapnya tapi ia malah cemburu dan merasa di kucilkan ia sangat malu dengan dirinya sendiri memang benar apa yang di katakan bang pd nim kalo ia memang hanya pelengkap di dalam group yang tak bisa apa apa.

First TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang