Empatpuluh satu... maafkan aku...

1.2K 110 6
                                    

"taehyung-ahh mianhae jika eomma baru memberitahu saat ini, jika baekhyun adalah hyung mu... Dia saudara kandung mu... "

Saudara kandung?

Baekhyun yang ada di depan pintu kamar taehyung membulatkan matanya, bertanya tanya kebenaran dari perkataan ahjumma yang beberapa hari ini telah merawatnya.

Entah mengapa perasaan nya kembali bercampur aduk, rasa dimana ia sangat begitu nyaman berada di dekat ahjumma itu kembali lagi, ia bahkan tak ingin ahjumma itu pergi sedikit pun dari nya. Tapi ternyata apa yang ia ketahui hari ini.

Baekhyun semakin erat menggenggam ujung bajunya, bukan hanya ia seorang yang mendengar percakapan ibu dan anak di dalam ruangan itu tapi, joohyeon, surri dan jaeha manager taehyung melihat kearah baekhyun dengan tatapan bertanya tanya.

Apakah ini nyata?

Bahkan untuk joohyeon ia tidak bisa mempercayainya, jika baekhyun adalah saudara kandung dari taehyung, entah mengapa perkataan mino tempo hari terlintas begitu saja di dalam kepalanya, jika mino mengatakan bahwa wajah baekhyun dan juga taehyung sangat lah mirip dan apakah mungkin ini jawabannya..?

Baekhyun dan taehyung adalah saudara kandung...

Tap...

Langkah kaki laki laki itu sedikit bergetar, surri yang ingin membantu laki laki itu untuk berjalan terhenti setelah joohyeon menariknya dan meminta surri tidak ikut mencampuri urusan mereka.

Satu langkah...

Dua langkah...

"apa benar yang di katakan ahjumma? "

Dua orang yang ada di ruangan itu mengarahkan pandangan nya ke arah seseorang yang sedang berdiri di dekat pintu.

"baekhyun? " lantas hal tersebut membuat jihyun mematung, apa ia harus benar benar mengakui semua rahasianya selama ini.

Untuk baekhyun dan juga taehyung apa ia berani mengatakan semua kebenaran nya, oh jihyun... Sangat takut jika kedua anaknya telah mengetahui kalau mereka adalah saudara dan mereka malah marah dan meninggalkan nya sendiri, jihyun tidak mengatakan kebenaran ini untuk melihat kedua anak nya bertengkar dan meninggalkan nya.

Justru ia ingin membuat kedua anaknya bersatu dan hidup kembali seperti layaknya keluarga.

Selama ini jihyun tahu jika ayah nya baekhyun, telah menelantarkan anaknya, bahkan ia tahu jika ayahnya tidak pernah pulang untuk melihat bagaimana baekhyun anak nya tumbuh. Hal itu sangat membuat nya menyesal telah meninggalkan baekhyun kepada ayah yang tidak bertanggung jawab seperti itu.

Jadi ia ingin mengambil baekhyun untuk tinggal bersama nya tapi ia lupa jika ia mempunyai taehyung saat ini, bisa saja dia tidak menerima baekhyun sebagai hyung nya dan malah pergi meninggalkan nya.

"ahjumma, apa benar yang ahjumma katakan kalau aku... Aku... "

"ani.. Eomma pasti bercanda kan, dia bukan saudara ku kan?..." kini taehyung berbicara ia menyakinkan dirinya sendiri jika ini semua hanyalah mimpi dan ia harus bangun saat ini juga.

"eomma... Bicaralah... "

Jihyun kembali menjatuhkan buliran air mata nya, ia menatap secara bergantian ke manik mata baekhyun dan juga taehyung yang menuntut kebenaran.

Jihyun segera berdiri dan menghapus semua jejak air mata yang ada di pipinya, setelah itu ia menyuruh baekhyun untuk mendekat, laki laki itu pun dengan langkah samar mengikuti apa yang jihyun perintahkan.

Hening... Taehyung yang tadinya ingin mengutarakan apa yang ada di kepalanya diam, begitu juga baekhyun yang entah sejak kapan bibir nya terasa kelu tidak bisa sama sekali ia gerakan dan yang mereka berdua butuhkan saat ini adalah kebenaran, kebenaran dari perkataan oh jihyun yang membuat baekhyun dan juga taehyung mengganggap ini adalah hanya sebuah mimpi konyol yang harus mereka lupakan.

First TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang