Sembilan... Accident (2)

2K 170 3
                                    

Pria berbaju hitam berbadan kekar yang aku rasa sebagai pengawal yang bertugas menjaga para member BTS pun, membawa ku memasuki gedung lewat pintu samping dimana hanya beberapa orang yang terlihat keluar masuk dari pintu itu, sepanjang perjalanan aku hanya diam karena menahan perih di punggung kakiku sesekali aku hanya mengeluarkan suara rintihan jika aku terlalu keras menyeimbangkan kakiku agar tidak terlalu merepotkan ajushi yang sedang membopong ku walaupun tubuh ku terlihat kecil tapi aku merasa tak enak saja jika aku menguras tenaga nya untuk membantu ku yang bukan kewajiban nya untuk dilindungi.

"ajushi, sepertinya tidak apa apa jika ajushi meninggalkan ku di sini ku rasa sudah aman" ujar ku menampilkan seyuman kalau aku sudah tidak perlu bantuannya

"ani, tae hyung menyuruhku membawa mu ke ruangan nya, jadi kau harus ikut dengan saya ke ruangannya.."

"ruangan nya? Ani aku tidak enak masa aku orang asing bisa masuk keruangan privasi yang di khususkan oleh pengisi acara, nanti aku hanya malah akan mengganggu aktivitas mereka tidak usah ajushi tolong tinggalkan aku di sini saja, jika acara nya sudah di mulai aku akan pergi" tolakku karena siapa aku bisa masuk ke back stage wuah membayangkan saja membuatku merinding tetapi penolakan ku di anggap angin semilir yang hanya lewat saja, ajushi itu tetap membawaku ke suatu ruangan yang aku sendiri tidak tahu dimana karena ia bilang ini perintah dari atasan untuknya jika ia melanggarnya kemungkinan ia akan di pecat, ya karena tidak ada yang bisa ku lakukan aku terpaksa ikut dengan nya hitung hitung ini ucapan terima kasih ku karena ajushi telah membantuku.

Aku pun terus berjalan beriringan sampai aku berdiri di sebuah lorong berdinding putih dan di hadapanku sudah berdiri kokoh sebuah pintu kayu berwarna coklat berserta kertas yang tertempel di sana bertuliskan bangtan boys yang ku rasa ini adalah ruang tunggu untuk mereka, sungguh di otakku sudah tak tau lagi apa yang harus aku fikirkan karena seketika saja otak ku terasa penuh dengan fikiran fikiran yang tak seharus nya aku berada disini, memang benar kenapa aku malah berdiri di tempat ini hanya memandangi benda mati yang sama sekali tak ingin ku ketuk ataupun membukanya.

Tetapi aku tersentak karena objek yang ku tatap Sedaris tadi terbuka menampilkan sesosok laki laki yang menjadi alasan ku ada di sini karena dia yang menyuruh ajushi berotot itu membawaku ke hadapannya sekarang, mata coklat tua ku bertemu iris matanya yang kehitaman, ku lihat disana masih terpancar aura kekhawatiran yang lebih besar dari pada terakhir aku melihatnya, tunggu apa dia mengkhawatirkan aku? Sebesar itu? Heol tidak mungkin, pasti dia mengkhawatirkan comeback stage nya yang akan di mulai beberapa menit lagi ya benar mana mungkin dia mengkhawatirkan aku.

"kau lama sekali, apa kau harus menaiki bus terlebih dahulu untuk sampai disini?" tanya nya dengan wajah yang tidak bisa ku artikan tapi dari nada suaranya terdengar sedang kesal.

"ani, aku naik kuda jadi aku harus memberinya makan terlebih dahulu" ujar ku membalas perkataannya yang sepertinya menyinggung ku tadi, memang nya dia tidak lihat apa kalau kaki ku pincang seharusnya dia memaklumi kek dasar menyebalkan. "apa aku boleh pulang?"

"tidak!" belum sempat aku membalas perkataan nya, aku kembali di buat tertohok dengan kelakuannya yang sekarang mengendongku masuk kedalam sungguh bukan nya senang dia malah membuat ku malu atas tingkah nya yang sangat ke kanakan ini.

"yyaaa kim tae hyun kau gilaaa, cepat turunkan aku!" dengan sisa tenaga yang ku miliki aku berusaha melepaskan diri tetapi tak lama ia sudah mendudukan ku di sebuah sofa hitam yang ada di ruangan tersebut

"tae hyung-ahh siapa yeoja ini? Apa dia pacar mu?" tanya seseorang berambut pirang yang tidakku kenal menghampiri aku dengan wajah yang bertanya tanya. Mungkin bukan hanya cowok itu semua orang yang ada di ruangan ini mungkin bertanya tanya siapa aku ini, yang bisa bisanya masuk ke ruangan ini dengan di gendong oleh seorang kim tae hyung.

First TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang