Sembilanbelas... Bad day - Bad mood

1.5K 138 0
                                    

"huahhh... Akhirnya" ujar wendy merentangkan kedua tangan nya keatas setelah mendengar bel istirahat berbunyi di ikuti dengan seulgi yang merebahkan kepalanya ke meja kayu yang ada di hadapannya sejenak, untuk menetralisir otaknya yang sudah membengkak, karena menurut mereka pelajaran matematika yang di ajarkan jinyoung seam sangat sangat memusingkan dan bikin mengantuk!

Berbeda dengan ku sedari tadi otak dan fikiran ku sama sekali tak bisa fokus dengan apa yang di bicarakan jinyoung seam tentang perhitungan bermacam macam bangunan persegi, entah mengapa suara baekhyun pagi tadi masih saja mengiang ngiang di telinga ku saat ini, apa lagi bel istirahat baru saja berbunyi yang membuat ku menatap lurus punggung namja yang ada di depan ku.

"yaa, bae apa kau mendengarku? " terdengar suara yang samar samar masuk ke telingaku begitu juga tubuh ku yang sudah bergoyang goyang ke kanan dan kekiri membuat ku segera mengedip ngedip kan mata untuk kembali ke dunia nyata, setelah kesadaran ku mulai kembali, aku mengarahkan pandangan ku ke arah samping kiri, melihat wajah wendy yang alisnya sudah bersatu dan mulutnya yang terus saja terkatup katup menanyai ku beberapa hal, yang membuat ku langsung saja menutup mulut nya dengan sekali sambaran.

Aku tak tahu yewon ahjuma mengidam apa dulu pada saat mengandung son wendy sampai sampai anak nya seperti burung beo yang terus saja mengoceh tidak berhenti berhenti seperti ini.

Seulgi terkikik melihat ulah ku yang sudah tak tahan mendengar suara cempreng wanita yang ada di samping ku sampai sampai aku juga ikut tertawa mendengar suara cicitan wendy yang tak jelas terdengar dari balik tangan ku. "berhenti bicara dulu, baru akan aku lepaskan" kata ku yang membuatnya mengangguk anggukan kepalanya.

"YAAAA... " teriak nya kesal yang membuat ku hampir terpental kebelakang sambil mengelus elus dadaku yang jantung nya sudah hampir copot mendengar suara raungan macan yang sedang marah tiba tiba, anak anak yang masih berada di kelas pun menengok ke arah kami tak terkecuali orang yang ada di depan ku, baekhyun memandang ku dan wendy secara bergantian sambil mengerutkan dahinya dalam dalam.

Wendy yang melihat baekhyun menatapnya pun tersenyum malu malu karena suaranya yang sudah membuat idol dingin itu untuk pertama kalinya mengarahkan pandangan nya ke arah belakang "mianhae baekhyun-sii apa suara ku mengganggu mu? " tanya wendy dengan membuat suara yang ia keluarkan nya terdengar manis, aku dan seulgi yang mendengar nya pun menggidik ngeri melihat perubahan wendy yang sangat menggelikan untuk di dengar.

"ani.. " katanya sambil tersenyum ke arah wendy, yeoja yang ada di sampingku pun membeku di tempat setelah di berikan senyuman yang untuk pertama kalinya namja itu perlihatkan, heol sudah berapa lama kita satu kelas aku baru pertama kali melihat nya tersenyum di luar aktivitasnya sebagai idol.

Tapi sebelum berdiri dan pergi aku melihat jika baekhyun sempat memandang ku sekilas, aku tak tau maksud dari pandangan itu untuk apa, dan aku harap bukan maksudnya untuk menemuinya di atap sekolah karena aku mungkin sudah lupa atau sengaja di lupa lupa kan.

Setelah kejadian wendy di bekukan di tempat, akhirnya kami bertiga pun memutuskan untuk melesat cepat cepat ke kantin mengisi perut yang sudah berkonser ria meminta makanan yang enak, dan saat ini pun antrian terlihat masih sangat panjang.

"son, kang kalian antri duluan ya aku ke toilet dulu sebentar" pamit ku yang tiba tiba saja kebelet pipis meninggalkan seulgi dan wendy di barisan antrian yang sungguh sangat panjang membuat ku malahan menjadi sakit perut, dengan kaki ku yang ku langkahkan besar besar aku segera melewati pintu kantin ke sebelah kanan untuk menuju toilet tapi belum sempat aku mengarahkan tubuh ku untuk berbelok tiba tiba saja seseorang menabrak bahu ku hingga tubuh ku oleng ke samping, untung saja masih ada dinding yang menopang tubuh ku kalo tidak aku yakin pasti aku akan jatuh terduduk di lantai.

First TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang