duapuluh satu... nuguya?

1.4K 132 5
                                    

Jam sudah menunjukan pukul 08.05 menit tapi aku masih saja duduk di halte bus tanpa ingin beranjak pergi, toh aku juga sudah terlambat dan jika aku nekat masuk ke sekolah, aku seperti menggali kuburan ku sendiri, pasti jinyoung saem akan menghukum ku ahh aku baru menyadarinya kenapa setiap aku terlambat pasti jinyoung saem adalah guru yang sedang berjaga apa jangan jangan kami jodoh? Eohh ya kan kalo jodoh itu pasti selalu bertemu di kesempatan yang sama dan seperti nya aku cocok dengan jinyoung saem hehehe tapi jika ia tidak bertemu dengan sinhye saem terlebih dahulu karena dengar dengar mereka akan menikah tahun depan dan sepertinya jodoh ku sudah di ambil orang.

"ahhh sudah sudah kau memikirkan apa pagi pagi gini dan sekarang yang harus kau fikirkan mau kemana kau sekarang joohyeon-ahh? " aku pun menempelkan jari telunjuk ku ke bibir seraya berfikir mencari tempat yang menarik untuk ku kunjungi selain ke sekolah, dan hasil nya pun nihil, jujur saja aku tak tahu tempat tempat apa saja yang sering dikunjungi ketika siswa bolos sekolah dan ini juga pertama kalinya aku melakukan itu jadi aku tak punya pengalaman di bagian ini.

Dari kejauhan aku melihat sebuah bus yang akan berhenti di halte dimana tempat aku berdiri dan tiba tiba saja ide cemerlang itu pun terlintas di kepala ku, eohh bagaimana jika begini saja jalan jalan menaiki bus mengelilingi kota seoul? Kelihatannya tidak buruk kan?.

Tanpa banyak berfikir lagi aku segera masuk ke dalam bus dan duduk di paling belakang dekat jendela, posisi yang sangat pas sekali emm sepertinya tidur di dalam bus juga sangat mengasyikan iya tidak? Ahh pokok nya hari ini aku akan menjadi orang termalas dan juga hari bebas ku melakukan apa saja yang aku mau.

------------------------------

"wahh bae joohyeon kau memang sangat menyebalkan... " keluh wendy yang sudah mematikan sambungan telepon yang ia genggam, karena sedari tadi ia menghubungi joohyeon tapi yeoja itu malah mematikan ponselnya.

"kemana ya dia?, tumben gak masuk udah gitu gak ada kabar pula.. " ujar seulgi mengerutkan dahinya dalam dalam karena yang dia tahu kalo joohyeon itu anak yang sangat rajin, walaupun ia demam pun dia akan masuk ke sekolah dan jika dia sudah tidak bisa berdiri dari kasur baru dia tidak akan masuk

"tetapi semenjak kelas tiga mengapa joohyeon malah melakukan hal seperti itu, terlambat sekolah dan sekarang ia tidak masuk kelas tanpa kabar berita, apa mungkin dia sedang ada masalah ya? " ujar wendy memanyun manyun kan bibir nya "apa kelas tiga membuat nya stress? " tambah nya lagi

"padahal aku saja yang jauh tidak pintar dari dia malah biasa biasa saja dan malahan tidak perduli" saut seulgi menggaruk garuk kepalanya yang tidak gatal, begitu juga dengan wendy yang mengangguk anggukan kepalanya menyetujui ucapan seulgi barusan.

"coba telepon saja bibinya" tiba tiba suara seseorang membuat wendy dan seulgi mengarahkan pandangan mereka ke suara itu berasal sambil memasang wajah tak percaya alias melongo.  "mungkin saja bibi nya tahu keadaan joohyeon sekarang ini" tambah nya lagi, wendy pun segera mengedip ngedipkan mata nya supaya ia kembali tersadar dari kebekuannya ia tidak percaya jika byun baekhyun menanggapi obrolan nya dengan seulgi sampai sampai membuatnya terjangkit serangan jantung mendadak.

"ahh ide yang bagus aku akan coba menghubungi soyeon imo..." katanya sambil mengambil ponsel yang tadi sudah wendy taruh di kolong meja, tapi seketika gerakan jarinya terhenti dan dengan cepat ia memukul kepalanya pelan, dia baru mengingat jika dia tidak punya nomor telepon soyeon imo jadi ia menghembuskan nafasnya dalam dalam.

"ahh aku lupa aku tidak mempunyai nomor ponsel soyeon imo" wendy pun menatap melas kepada seulgi dan baekhyun bergantian.

"bagaimana jika kita bertanya pada song mino, dia kan sahabat kecilnya joohyeon pasti mino tahu nomor telepon soyeon imo ya kan? " ujar seulgi memberi ide

First TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang