Tigapuluh dua... hate

1.1K 105 3
                                    

"kau mau minum apa? " tanya baekhyun yang terang terangan menatap ku. Ku letakan kuisoner di tangan ku ke sebuah kayu yang ada didepan kasir, kali ini suasana antara kami tak secanggung dua hari yang lalu, baekhyun seperti kembali ke pribadi sebelum ia menjadi seorang idol, tapi tetap saja dia akan menyembunyikan diri nya pada hoodie biru tua yang ia pakai dan sebuah masker hitam.

"lemon tea saja"

Baekhyun kembali berbicara pada wanita kasir dan memesan satu ice americano dan satu lemon tea, tadinya baekhyun mengajaku untuk duduk sebentar, tetapi sepertinya aku tidak ingin berlama lama dan aku hanya ingin menyelesaikan semua ini dengan cepat, aku sudah lelah dan aku ingin cepat cepat pulang.

Setelah berkeliling taman yang ada di sekitar tempat perbelanjaan, akhirnya kuisoner yang kami bawa semua nya sudah terisi, selama tiga hari full aku dan baekhyun mengerjakan tugas ini tanpa jeda membuat tidur malam ku benar benar raip hanya untuk mengerjakan tugas ini selesai dengan benar.

Baru saja aku mendudukan diri di sebuah ayunan yang ada di taman tiba tiba saja ponsel ku bergetar tanda ada pesan masuk.

Dengan merogoh saku seragam ku, dengan cepat aku berhasil menemukan benda kecil itu, dan menggesernya asal.

Bocah alien?

Ngapain dia mengirimi ku pesan?

Alien tae

Kau sedang apa? Aku merindukan mu ❤

Aku berdecih membaca pesan yang di kirim kan namja aneh itu, setelah dia menyebutkan kalau kami berkencan, dia terus saja mengirimi ku pesan setiap malam membicarakan hal hal di luar akal sehat dan membuat ku kadang kadang menyumpah serapahi namja itu karena dia bisa bisa nya mengobrak abrik isi hati ku yang entah membuat ku merasa kan hal aneh yang belum pernah aku rasakan selama ini.

Aku memainkan jemari ku di layar ponsel yang ku pegang.

"aku sedang mengerjakan tugas" jawab ku dan melupakan pernyataan nya yang terakhir.

"kau sedang apa? " suara bariton laki laki yang ada di samping ayunan ku membuyarkan semua lamunan ku tentang namja aneh yang mengirimi ku pesan tadi dan aku segera memasukan kembali ponsel ke dalam saku seragam ku untuk menatap ke arah namja itu.

Baekhyun menatap ku dengan wajah yang bertanya tanya kini ia sudah melepaskan masker yang sedari tadi ia pakai, padahal taman ini masih di kategorikan tempat umum, yang entah siapa saja yang lewat akan bisa mengenali nya dengan mudah.

"ya! Pakai masker mu kau tidak mau di serbu penggemar mu kan, sekarang pakai lagi sebelum ada orang yang melihat" ujar ku yang menatap nya khawatir, aku tak mau saja kalau ia akan mendapat masalah jika tertangkap sedang bersama ku di sebuah taman bermain.

Tapi yang ku dapat hanya kikikan nya yang bergema di telinga ku, dia bukan memakai maskernya malah tertawa yang menyebabkan suara nya bisa terdengar ke sekeliling kami.

"apa nya yang lucu?" tanya ku

"tidak ada, aku hanya ingin tertawa saja" ucap nya yang membuat ku memutar bola mata ku malas. "aku melepaskan nya karena tidak bisa bernafas"

"tapi itu kan bisa menutupi identitas asli mu"

"tidak semua masyarakat korea selatan tau wajah ku"

Aku kembali berdecih "yaa!! Jangan merendahkan diri seperti itu, memangnya aku bodoh group mu bahkan menjadi salah satu boy group yang mempunyai fandom terbesar di seluruh dunia"

Baekhyun kembali tertawa "apa kau salah satu dari mereka?"

Aku mengerutkan dahi ku "maksudnya? "

First TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang