Tigapuluh sembilan... saranghae...

1.4K 114 8
                                    

"Warning"

Cerita ini mengandung 3000+ word

selamat membaca...

♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

"stay here with me, i love you bae joohyeon... "

Kata kata itu terus saja memenuhi kepala ku, begitu juga dengan rasa kantuk ku. Jika di hitung hitung aku baru tidur selama tiga jam.

Kemarin aku sampai rumah sekitar jam dua pagi, setelah taehyung merengek untuk tetap terus menemaninya, jaeha oppa akhirnya hadir, beliau kembali berkicau dan memarahi namja yang terkapar lemas di ranjang dengan wajah masam, kalau aku juga punya kehidupan lain, selain hanya untuk menjaga nya.

Sebenarnya aku mau saja untuk menemani taehyung sampai pagi, tapi aku berubah fikiran dan mengingat kalau besok aku harus sekolah, akhir nya aku mengurungkan niat dan pamit untuk pulang.

Jaeha oppa menawarkan ku untuk mengantarkan ku pulang, tapi aku membantah nya dan berkata kalau aku akan naik taxi saja, taehyung juga berpendapat kalau lebih baik aku di antar oleh manager nya, karena ia menyadari ini sudah larut malam dan tak baik jika seorang wanita pulang sendirian.

Tapi melihat betapa lelah nya wajah jaeha oppa aku jadi tak tega, dia saja baru pulang dari mengantarkan para anggota bts pulang dan pada saat ia kembali dia harus mengantarkan ku juga, mengantarkan ku pulang bukan tugas nya juga kan, jadi aku bersikeras untuk menolaknya, beralasan karena aku tidak mau merepotkan nya.

Akhirnya jaeha oppa hanya menemaniku menunggu taxi di depan rumah sakit dan setelah itu aku pamit dan berkata tolong jaga taehyung dan menyuruh jaeha oppa untuk istirahat.

-----------------

Seusainya pelajaran kim saem, aku mencoba merebahkan kepala ku di atas meja, dan untung nya kelas berikutnya yang di pimpin seojoon saem kosong, beliau sedang dirawat karena sakit tifus dan akhirnya kelas hari ini di tiadakan, sebenarnya aku sangat bersyukur jika seojoon saem tidak masuk hari ini, tapi...

Karena tidak masuk nya karena sakit, tidak baik juga kan kalau kita bahagia di atas penderitaan orang lain, tidak sopan dan mungkin aku akan mendiskusikan dengan teman teman di kelas untuk menjenguk seojoon saem tapi tidak untuk saat ini, aku lelah biarkan aku sedikit istirahat.

Author Pov

Suasana kelas saat ini benar benar tak terkendali.

Burung burung kertas terlihat berterbangan kesana kemari melintasi langit langit kelas, semakin lama semakin banyak dan semakin membuat seisi ruangan seperti kebun binatang.

Beberapa Anak laki laki berlarian sambil bercanda ria mengitari kelas sambil sesekali mendorong satu sama lain hingga menabrak dinding loker, begitu juga ada yang melempar lempar kertas, mengganggu teman wanita nya, menyoret nyoret papan tulis maupun bermain games di kursi belakang, bahkan ada satu kelompok laki laki berkumpul di meja jun entah apa yang mereka tonton sampai sampai ekspresi mereka terlihat sangat serius melebihi mengerjakan ujian akhir semester.

Sang ketua kelas bae joohyeon, orang yang seharus nya menertibkan ruangan ini malah tertidur pulas, meminjam bantal seulgi untuk menutupi wajah nya agar suara bising kelas tidak terdengar di telinganya.

Mino yang melihat kegaduhan kelas ini hanya menggeleng gelengkan kepalanya, menutup buku yang sedang ia baca dan menghampiri meja joohyeon yang berada di pojok dekat dengan tembok, mino sudah tak tahan dengan semua kekacawan yang di akibatkan oleh teman teman nya.

Langkahnya agak sedikit terganggu akibat bangku dan meja yang tertata rapih pada pagi hari dan sekarang sudah tidak ada di tempatnya, semua nya berantakan seperti habis terkena bencana alam.

First TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang