duapuluh... dangerous...

1.6K 147 3
                                    

"taehyung-ah apa kau mendengar ku? "suara jimin benar benar bisa membengkak kan telinganya setelah kejadian tadi siang di kantin jimin terus saja menanyakan ada apa dengan dirinya dan yeoja yang jimin ketahui adalah pacar dari sahabatnya itu, mengapa kim taehyung terkesan "mencampakannya" setelah beberapa hari lalu jimin mendengar taehyung menelepon yeoja itu tengah malam bahkan hampir pagi, hanya untuk mengatakan "aku merindukan mu"?, tapi mengapa hari ini ia bisa melihat kejadian yang sebaliknya? antara mereka berdua di halaman web sekolah? Bahkan video mereka menjadi pencarian nomor satu dengan ribuan komentar.

Tapi si pemeran utama tetap diam saja menggunakan headphone nya yang ia sambungkan pada ponsel miliknya, ia tidak ingin mengambil pusing menjawab semua pertanyaan dari seorang park jimin yang sekarang ini masih betah ada di sampingnya yang sesekali menyenggol nyenggol lengan taehyung yang sedang bermain game.

Tok...tok....tok...
Terdengar suara ketukan dari balik pintu kamar mereka berdua yang membuat jimin berteriak menyilahkan orang yang mengetuk pintu segera masuk dan dari balik pintu terlihat sesosok pria yang menampilkan senyum andalannya ialah jeon jongkook, namja itu membawa segelas susu sambil menongolkan kepalanya terlebih dahulu dari celah pintu yang sengaja ia buka sedikit.

"jimin hyung apa aku boleh masuk? " tanya nya masih memasang senyum gigi kelincinya yang langsung di iya kan oleh jimin, tanpa banyak bicara lagi akhirnya jongkook melangkahkan kakinya mendekat dimana kedua hyungnya itu duduk di satu ranjang di sebelah kanan dirinya

Jongkook sesekali menenggak gelas susu yang ada di tangannya hingga habis dan ikut bergabung duduk di ranjang milik taehyung

"ada apa dengan nya?" bisik jongkook kepada jimin yang sedaris tadi berada di kamar ini dengan taehyung, sebenarnya jongkook juga ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dengan hyung nya itu tapi melihat jimin yang di diamkan, jongkook jadi ikutan diam dan sesekali melirik kearah jimin yang tetap saja mengajak ngobrol alien aneh itu walaupan tak ada jawaban.

Drtt... Drrtt.. Drttt
Ponsel yang ada di genggaman nya bergetar, taehyung memasang senyum cerahnya pada saat ia melihat nama yang tertera di layar ponsel milik nya tak percaya jika orang ini akan menelponnya, disaat ia benar benar membutuhkan tempat untuk bercerita, dengan cepat ia segera turun dari ranjang berjalan menggapai gagang pintu dan ia keluar dari dorm.

"eomma... " ujar nya dengan suara yang melengking membuat orang yang ada di sebrang telepon tertawa.

"segitu senang kah kau dapat telepon dari ku? " tanya oh ji hyun ibunda taehyung

"ohh neomu haengbokhada, eomma  aku sangat sangat merindukan mu, kapan kau akan mengunjungi ku ke korea? " taehyung benar benar sangat merindukan eomma nya, sudah hampir dua tahun ini ia tidak bertemu dengan ibu nya karena memang tempat tinggal asli taehyung adalah di indonesia tepat nya di jakarta, karena tiga tahun yang lalu ia memutuskan untuk mengejar mimpinya menjadi seorang penyanyi di korea dan meninggalkan eomma dan appa nya yang tetap di indonesia mengelola usaha pabrik susu yang sudah di rintis dari ayah dan ibu nya berada di indonesia delapan belas tahun yang lalu.

"entahlah, kau yang seharusnya datang kesini, kau malah menyuruh eomma mu yang datang menemui mu kau tau eomma sudah berumur seperti ini, kau harus menyempatkan ke jakarta eomma juga sangat merindukan mu kau tahu setelah kepergian mu ke korea rumah terasa sangat sepi sekali, hanya kau yang eomma dan appa miliki tapi kau malah lebih memilih tinggal bersama kakek dan nenek mu disana" ji hyun membuat suaranya melemah untuk mengekspresikan perasaan yang ada di hatinya, sebenarnya ia sekarang juga ingin sekali terbang ke korea untuk menemui anak semata wayang miliknya yang berharga, tetapi ada suatu hal yang membuatnya menunda nya dan menunggu sampai hatinya benar benar sanggup untuk kembali ke negara kelahirannya itu.

First TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang