PART 18

188 19 0
                                    

"Yeoboseyo?"

"Aku harus bagaimana baek?"

"Ada apa hyung?"

"Taehyung sangat sedih"

"Hubungi gadis itu hyung, secara diam diam"

"Kau yakin?"

"Ya, tapi jangan sampai jungkook tau, aku yakin jimin telah menceritakan sesuatu dan jungkook pasti meminta gadis itu menjauh"

"Dan aku punya firasat buruk pada jimin ,hyung"

"Baiklah akan kuhubungi dia, aku juga begitu baek aku merasa ada yang tak beres padanya"

"Hati hati dengan jimin, aku titip taehyung padamu hyung"

"Arraseo baek, fokuslah pada ujianmu" chanyeol pun menutup panggilanya.
Chanyeol mengambil ponsel milik taehyung dan mencari nomor kirana, setelah ketemu chanyeol langsung menelfonya.

"Yeoboseyo?"

"Ne, ini aku chanyeol hyungnya taehyung"

"Ah ne, ada apa oppa"

"Bisakah kau kemari?"

"Ada apa oppa?"

"Taehyung membutuhkanmu"

"Akan aku usahakan oppa"

"Gumawo, tapi jangan sampai bangtan tau"

"Baiklah oppa"

"Gumawo kirana" chanyeol menutup telfonya

Kirana tak pernah keluar dari kelasnya, ia malas keluar dari kelasnya .
Ia menatap bangku kosong taehyung disampingnya dan tersenyum sendu.
"Aku percaya kau punya alasan tae" lirihnya.
"Noona" jungkook menghampiri kirana.
"Ayo kekantin" ajak jungkook lembut seraya mengelus punggung kirana.
"Aku tak lapar, kau saja yang kesana" jihyun menelungkupkan kepalanya diatas meja.

"Oh ayolah noona, apa hanya gara gara hyung kau seperti ini?" jungkook merangkul kirana.
"Aku yakin ia punya alasan" Kirana menatap jungkook.
"Noona" lirih jungkook
"Ia sangat baik padaku, tak mungkin ia sejahat itu" bela kirana.

"Noona"
"Aku takkan menjauhinya, ia sahabatku"
Jungkook terdiam, memandang noonanya.
"Kau jatuh cinta padanya noona?" kirana tak menjawab, ia tak sadar menyentuh bibirnya.
Jungkook termenung 'jadi itu alasanya' batin jungkook.
"Kami akan ke RS sepulang sekolah noona, kau ikutkan?" ajak jungkook lagi.
"Ne" jungkook menghela nafasnya dan tersenyum.

"Baiklah aku pergi ke kantin dulu noona" kirana mengangguk.
Jungkook mengehela nafasnya dan meninggalkan kirana di kelasnya.
"Kirana mana jungkook'ah ?" tanya jin yang melihat jungkook hanya sendiri.
"Tidak mau ku ajak kemari hyung" jungkook nenghela nafasnya, jin ikut mendesah.
"Ini akan sulit" desah jin.
"Setelah melihat jimin ia akan menjauhi taehyung" yakin namjoon.
Semua hanya bisa mengangguk.

Bel pulang sekolah pun berbunyi, kirana mengemasi barang barangnya.
Setelah beres, ia keluar dari kelasnya, di ujung koridor bangtan sudah menunggunya.
"Kita tengok jimin dulu ne saengie?" ajak jin lembut pada kirana.
"Ne oppa" jawab kirana sekenanya. mereka pun segera pergi menuju RS jimin dirawat.

Sesampainya disana mereka segera masuk
"Hai jim" sapa namjoon
Jimin tersenyum pada namjoon dan yang lainya.
"Kirana" jimin memanggil kirana yang berada diambang pintu.
Kirana membulatkan matanya melihat keadaan jimin "jim benar taehyung yang melakukanya?"
Tanya kirana seakan tak percaya dan tak bisa menerima kenyataanya.
"Hm.. Ya na" jimin mengubah ekspresinya sedih.

Kirana terdiam, ia tak menyangka semua ini terjadi dan taehyung yang melakukanya. Namun dalam hatinya masih yakin jika taehyung tidak sepenuhnya salah. Pasti ada sesuatu. Kirana masih percaya pada taehyung. Kirana tersentak saat Jimin menggenggam tangan kirana
"kau harus berhati hati kirana, aku tak mau kau terluka" ucap jimin pada kirana yang menatapnya tanpa ekspresi.
Kirana hanya diam, tak merespon jimin. Kirana yakin taehyung takkan pernah menyakitinya.

My Pure Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang