My Pure Love [END]

PART 20

"Sekarang tak ada lagi alasan untuk tetap membela taehyung! Sudah jelas! Mulai sekarang dia bukan sahabat kita lagi! Jim tinggalkan dia, dia bukan sahabatmu ia telah mencoba membunuhmu, itu bukan sikap seorang sahabat" kata namjoon tegas

"Tapi.."

"Cukup jim, kau masih memiliki kami! Jangan takut Kami slalu ada untukmu"
.
.
.
"Bagaimana?"

"Tuan muda kim menusuk seorang wanita tuan, disana juga ada tuan jimin"

"Mwo?! Lalu kenapa kau diam saja tak mencegah taehyung?!" chanyeol berteriak marah.
"Maaf tuan, tugas saya hanya memata matai saja"
Orang suruhan itu pun berlalu pergi.
Chanyeol mengusap wajahnya kasar, ia tak tau harus berbuat apa sekarang. Ia memikirkan bagaimana nasib taehyung setelah ini.
Sampai akhirnya ia teringat sesuatu.

"Yeoboseyo oppa?"

"Saeng, siapa nama sahabatmu ?" tanya chanheol

"Kirana oppa"

"Kakak sepupu jungkook?"

"Iya.. Ada apa oppa?"

"Pergilah ke korea secepatnya, aku perlu bantuanmu"

"Ada apa oppa?"

"Sahabatmu memerlukanmu"

"Baiklah! Aku akan bilang appa, berjanjilah ceritakan padaku apa yang tak kutau dari kirana oppa"

"Ne arraseo"

'Jimin.. Aku tau kau dibalik semua ini' chanyeol meremat ponselnya
"Yeoboseyo hyung"

"Baek, kapan ujianmu berakhir?"

"Lusa hyung"

"Pulanglah hari itu juga baek"

"Ada apa hyung?"

"Taehyung dalam masalah"

"Apa yang terjadi?"

"Akan kuberitau saat kau kembali"

Chanyeol menutup telponya, sebuah email masuk ke akun chanyeol, "oppa lusa aku boleh pergi"

"Baiklah, aku tunggu"
.
.
.
.
Dokter keluar dari ruang UGD
"bagaimana keadaan adik saya dok?" dokter tersenyum
"Lukanya tak terlalu dalam, ia melewatinya dengan baik, anda tak perlu kawatir" nando dan yang lainya bernafas lega

"Khamsamida"

"Aku minta pada kalian semua jauhkan kirana dari taehyung" mutlak nando, dan mendapat anggukan dari ke 6 namja

KIRANA POV

Apa yang terjadi, kenapa aku ada di sini, aku mencoba mengingat apa yang telah terjadi padaku.

Ah benar, taehyung..

Aku menatap luka diperutku, hatiku terasa begitu sakit mengingat siapa yang telah melakukanya. Sungguh aku tak pernah menyangka taehyung melakukanya, rasanya aku sulit sekali percaya.
Tatapanya, auranya aku tak percaya itu taehyung
Apa yang sebenarnya terjadi padanya? Kenapa ia melakukanya? Kenapa ia berubah menjadi menyeramkan? Siapa yang bisa menjelaskan semuanya?

Aku mulai menitikan air mata sungguh oxigen dalam ruangan ini terasa tidak cukup untukku, dada ku terasa sesak sekali.
Aku memejamkan mataku dan menggenggam liontin yang taehyung berikan padaku, air mataku semakin deras mengingat waktu indah bersama taehyung, ciuman dan pelukan yang ia berikan.

Jujur saja, aku telah jatuh cinta padanya. Kenapa harus ini yang terjadi, kenapa setelah melakukanya seolah ia tak bersalah dan pergi begitu saja, seperti tak menganggapku berarti.
Hatiku terasa sesak sekarang, saat aku bergelayut dengan pikiranku tak sadar pintu terbuka.