PART 37

210 21 0
                                    

Jimin dan Mei masih bersama sekarang. Mereka berdua berjalan beriringan di Sungai Han. Tak ada percakapan diantara mereka. Jimin dan Mei hanya diam larut dalam pikiran masing masing.
Mei masih memikirkan sebenarnya apa yang ia rasakan saat bersama Jimin.

Sedangkan Jimin sendiri sebenarnya juga sedikit merasakan hal yang sama semenjak pertemuan pertama kali dengan Mei. Hanya saja Jimin tak mau mencari tau dan tak memusingkan apa yang ia rasakan. Setelah lama terdiam, Mei memutuskan mengecek ponselnya. Dan ternyata ada satu pesan dari Chanyeol.

Mei membaca pesan Chanyeol, Chanyeol menanyakan keberadaan Jimin. Mei mengerutkan keningnya, bagaimana bisa Chanyeol tau jika ia bersama Jimin? Mei melirik Jimin disampingnya yang masih fokus kedepan. Mei membalas pesan Chanyeol, mengatakan bahwa ia bersama Jimin sekarang.

Tak beberapa lama, Chanyeol kembali membalas. Chanyeol mengatakan bahwa ia harus membawa Jimin keapartemen bagaimanapun caranya. Mei kembali melirik Jimin. Bagaimana caranya agar Jimin mau ikut bersamanya keapartemen Taehyung? Setelah membalas pesan Chanyeol, Mei kembali menyimpan ponselnya.

"Hei Jim, apa yang akan kau lakukan setelah ini? Em maksudku setelah Taehyung telah kembali". Jimin sudah menceritakan apa yang terjadi tadi pada Mei. Jimin memandang Mei kemudian menghela nafasnya.

"Aku akan pergi menjauh dari Taehyung. Hanya inilah cara agar Taehyung bahagia" jawab Jimin. Mei sudah menduga akan keputusan Jimin.

"Baekhyun oppa ingin bicara padamu. Ia tak menerima penolakan. Kita keapartemen Taehyung sekarang" kata Mei tiba tiba. Jimin menggeleng ingin menolak ajakan Mei.

"Aku tak bisa Mei-" sebelum Jimin menyelesaikan ucapanya, Mei memotongnya dengan cepat.

"Ayo. Baekhyun oppa tak terima penolakan. " tanpa menunggu jawaban Jimin, Mei langsung menarik Jimin pergi.
.
.
.
Semua telah berkumpul di apartemen taehyung, termasuk Jimin dan Meilana. Jimin hanya terdiam disamping Mei. Ia hanya bisa menunduk, tak berani menatap yang lainya.
"Jadi apa yang ingin kau bicarakan hyung?" tanya Namjoon cepat.
"Sudahi semua permusuhan diantara kalian semua, saling memaafkanlah kalian semua." Chanyeol menatap satu persatu ke 7 namja. Tatapanya berhenti pada Jimin yang menunduk. Chanyeol menghela nafasnya. Kemudian menatap Taehyung.

"Aku rasa V lebih baik hadir dan menjelaskan semua keinginanya, semua ini berawal dari pribadinya" ujar Chanyeol, Taehyung mengerti dan menutup matanya, saat taehyung membuka matanya, ia menjadi sosok yang ditakuti, V.
"V?" V mengangguk.
"Baiklah V, katakan apa yang ingin kau sampaikan." Chanyeol menginterupsi V untuk segera bicara.
V menghela nafasnya dan mulai membuka percakapan kembali.

"Kirana.. Kau mencintai taehyung?" tanya V dengan nada dingin khas dirinya.
Kirana mengangguk dan menundukan kepala.
"Kau bisa menerima keputusan Kirana jim? Taehyung sangat menyayangimu, bisakah kau biarkan Taehyung bahagia jim?"
Jimin menatap V dan tersenyum tulus.

"Tentu saja V. Aku menyayangi Taehyung. Aku ingin sahabat terbaikku bahagia. Aku merelakan kirana bersama Taehyung" kata Jimin dengan mantap.
"Kalian dengar ? Yoongi hyung.. Bisa kau memaafkan Jimin? Taehyung saja tidak pernah marah pada Jimin. Taehyung masih bisa menerima kalian semua. Ia menyayangi kalian semua" Yoongi terdiam tidak menjawab. Tatapan Yoongi masih tak berubah. V yang menyadari itu menghela nafasnya.
"Hyung.. Biarkan Taehyung bahagia.." lirih V, tatapanya melembut kearah Yoongi. V beranjak mendekati Yoongi.
"Untuk pertama kalinya aku memohon hyung, biarkan saudara kembarku bahagia hyungie" perlahan air mata V meleleh, semuanya membelalakan matanya kecuali Kirana. Semuanya sangat terkejut sekarang.

"A.. Apa maksudmu V?" tanya Yoongi.
"Sebenarnya aku saudara kembar Taehyung, aku adik dari Taehyung. Namun aku tak pernah lahir ke dunia, karna hanya Taehyung lah yang bisa selamat, aku meninggal saat akan dilahirkan setelah Taehyung." V menghela nafasnya, airmata masih saja keluar dari mata tajamnya.
"Maka dari itu aku masuk kedalam diri Taehyung" V terus meneteskan airmatanya tubuhnya bergetar.
Yoongi yang berada didekat V, memeluk V erat

"V.. " Baekhyun menangis dan berhambur memeluk V.
"Maafkan aku yang tidak mengetahuinya V, maafkan hyung V" V balas memeluk Baekhyun tak kalah erat. Ia juga merasakan kasih sayang Baekhyun.

Brakkk

Pintu terbuka secara kasar

"Samchon ... Imo.." Baekhyun membelalakan matanya kaget melihat ayah dan ibu Taehyung.
"Putraku!!!" Ny. Kim memeluk V erat.
"Kim tae guk.. Hiks.. Putraku" Ny. Kim memeluk V erat dan menciumi wajah V.
"Kenapa ibu tega pada kakaku?" tanya V dingin pada ibunya.
"Maafkan ibu nak" Ny. Kim menunduk, tak kuasa menatap putranya.
"Kalian buat hidup kakaku menderita" Tn. Dan Ny. Kim bersimpuh duhadapan V.
"Kami tau kami salah nak.. Hiks, kami menyesal" lirih sang ibu.

"Baiklah, waktuku tak banyak. Sebelum aku pergi, aku harap kalian berubah dan bisa membahagiakan kakaku, appa eomma.. Sudahi penderitaan kakaku selama ini, aku mohon biarkan kakaku bahagia." Tn. Dan Ny kim mengangguk.
"Kami berjanji nak.."

"Nando hyung aku tau kau disana hyung" Nando berjalan pelan memasuki apartemen Taehyung, guratan sedih dan tak percaya terpancar dari wajah Nando, amarah yang ada pada diri Nando menguap entah kemana, hanya ada rasa tak percaya sekaligus sedih pada diri Nando.
V bangkit dari duduknya dan bersimpuh dihadapan Nando. Ini untuk pertama dan terakhir kalinya V melakukan semua ini untuk kakaknya.
"Semua salahku hyung, tolong jangan marah pada kakaku, biarkan kakaku bahagia hyung.. Aku mohon.." Nando mendengar semua pembicaraan didalam bersama kedua orang tua Taehyung, ia memapah V untuk berdiri.
"Istirahatlah dengan tenang, aku merestui kakakmu dengan adiku Kim Taeguk. Aku akan membiarkan Taehyung bersama Kirana" V tersenyum lebar dan memeluk Nando
"Gumawo hyung" bisik V. Sungguh V merasa jauh lebih baik saat ia melakukan semua ini.
Taeguk melepas pelukanya dan kembali pada appa dan eommanya.

"aku sayang kalian appa eomma, aku harap kalian dan hyung bahagia" Tn. Dan Ny. Kim menangis dan menciumi Taeguk
"Kami janji akan membuat Taehyung bahagia nak, kami juga menyayangimu"
Taeguk lalu menghampiri Baekyeol.
"Jeongmal gumawoyo hyung" Taeguk memeluk Baekhyun dan Chanyeol.
"Istirahatlah dengan tenang adikku, kami menyayangimu" Taeguk tersenyum dan mengangguk
Ia menghampiri Kirana
"jaga dan cintai hyungku Kirana, aku harap kalian bahagia" Kirana mengagguk dan memeluk taeguk
"istiraharlah dengan tenang taegukie" Taeguk nengecup kening kirana dan mengangguk, senyum tulus tersungging dari bibir Taeguk/V.

"Aku harap kalian semua bahagia.. Jimin hyung, kau juga harus mencari kebahagiaan mu, aku titip hyung padamu, aku menyayangi kalian semua, tolong jaga taehyung agar selalu bahagia. selamat tinggal, jangan beritau Taehyung hyung soal aku, dan biarlah ia tak mengetahui diriku, tentang Jinrin biarlah hanya aku yang tau, semoga kalian bahagia selamat tinggal" V menatap satu persatu orang yang ada disana. Senyum mengembang diwajah tampan Taehyung yang masih dikuasai Jiwa Taeguk.

"Taehyung-hyung. Aku harap kau bahagia. Good Bye my love brother"

Taeguk menutup matanya dan tubuh Taehyung terjatuh.

"Hikss Taeguk putraku.. Selamat jalan Nak.. Semoga kau bahagia bersama tuhan. " Lirih sang ibu yang menangis memeluk putranya.

"Eomma"

"Tqehyungie.. Sayangku kau bangun nak" sang ibu langsung saja menciumi anaknya itu dengan menggumamkan kata maaf berulangkali. Begitu juga sang ayah, Tn. Dan Ny. Kim menangis tersedu sedu menyesali segala perbuatan mereka pada Taehyung. Taeguk benar, Taehyung tak bahagia hanya dengan uang saja, tapi juga dengan Kasih sayang. Hari ini, kedua orangtua Taehyung menyadari. Bahwa mereka telah berdosa karena tak mengurus Taehyung, mereka menyesali apa yang telah terjadi. Berkat Kim Taeguk, ayah dan ibu mereka sadar, akan kesalahan mereka.

"Tae tak ingin uang appa eomma, tae ingin kasih-sayang kalian berdua. Tae menyayangi kalian berdua, tae telah memaafkan kalian berdua. Appa Eomma"

---------

TBC👍

My Pure Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang