BAGIAN SEPULUH

1.5K 71 0
                                    




------------DI KAMPUS---------------



Gadis berkerudung hijau toska duduk di bangku taman, di tangannya berpegang buku bejudul Islam agamaku. Dia adalah Anugrah.

Buk buk buk...

Suara sepatu menuju Anugrah. Pandangan pun teralihkan. Ternyata Siti sahabatnya.

"Ann kamu di sini ternyata, udah aku cari-cari." Kata Siti dengan sisa nafas yang tersengal-sengal.

"Hehe." Jawab Anugrah singkat.

-- --

"Permisi, Anugrah kan?"

Suara itu datang di sela-sala percakapan Anugrah dan Siti.
Ternyata itu Rahmat temen Azzam.

"Eh iya, ada apa ya?" Tanya Anugrah.

"Ini gue mau kasih surat dari Azzam." Kata Rahmat sambil menyondorkan surat.

"Oh.. iyaa makasih."

Tanpa jawaban Rahmat berlalu pergi.
Anugrah melihat sekilas surat itu dan menaruh ke dalam tas. Batinnya berkata Azzam lagi.. Azzam lagi..

Hening sesaat..

"Oh iya An, aku inget, Azzam pindah kampus hari ini." Kata Siti mengaketkan.

"Astaghfirullah.., apa? Pindah?" Anugrah kaget.

"Terus kenapa?" Lanjut Anugrah.

"Iya Ann, terus dia nggak ngomong apa gitu ke kamu? Mungkin karna udah nggak mau ada urusan lagi ya sama kamu, tapi kok dia ngasih surat, oh mungkin dia nggak mau 4 mata sama kamu, iya kan Ann?"

"Aduuh kamu mah ngompor-ngompori, udah ah ayoo pergi dari sini bosen jadinya." Protes Anugrah.

"Hehe maaf deh, yaudah ayoo."

Tak berapa lama mereka berjalan pergi, tiba-tiba..

"Heh, oh jadi ini yang namanya Anugrah?" Kata seorang perempuan

"Iyaa, yang udah nyebabpin Azzam pindah, yang pernah punya hubungan sama Azzam, terus ngakunya nggak ada apa-apa." Kata seorang perempuan di sebelahnya.

Anugrah memejamkan mata, batinya berkata lagi

astaghfirullah..kenapa Azzam terus yang jadi masalahnya lalu saat Azzam pergi dari kampus saja, juga buat jadi masalah.

Anugrah menghembuskan nafasnya pelan.

"Astaghfirullah.. maaf yaa, tapi saya memang tidak ada hubungan apa-apa dengan Azzam, dan kalau ngomong itu tolong di jaga yaa." Ucap Anugrah mencoba sabar menghadapinya.

Dua perempuan itu tersenyum sinis.

"Sok polos lho," Kata salah satu dari mereka dan pergi tanpa jejak.

Anugrah kini masih tak percaya atas ini semua. Namun kenapa Azzam pergi? Apakah dia marah karna Anugrah?

"Udah lah jangan dipikirin.., jangan didengerin kata kayak gitu tuh.. nggak penting.. yang penting kamu nggak lakuin yang salah kan." Siti mencoba untuk mengibur sahabatnya.


-----

Kelas Anugrah dimulai, Anugrah rupanya masih memikirkan masalahnya, oh iya dia teringat akan surat Azzam, dia jadi penasaran.

"Ann jangan ngalamuunn, tuh dilihat doseenn." Ucap Siti

"Ehh iyaa." Anugrah membuyarkan lamunannya.

1 jam berlalu kelas telah usai.

"Ann nanti beli siomay dulu yaa, laper nih." Rengek Siti.

"Haha, iya deh aku ditraktir yaa. Hehe.." Jawab Anugrah sambil membereskan barangnya.

ISTIQOMAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang