Ijab qabul sudah dilaksanakan. Waktu sudah berlalu sekarang sudah ba'da isya'.
Seharian menerima tamu membuat Anugrah menjadi lelah. Ia sekarang di kamar tamu, namun bisa dikatakan sekarang kamar tamu itu disulap menjadi kamar pengantin.Hiasan bunga-bunga sebagian menghiasi kamar itu. Aroma wangi terumbar di seisi ruang. Anugrah membuat lengkungan di bibirnya setelah melihat itu. Ditangannya ada beberapa pakaiannya sehari-hari yang sudah dilipat. Rupanya ia ingin meletakkannya di rak lemari kamar itu.
"Kamu akan tidur di sini?" Suara berat dari Reza muncul tiba-tiba.
Anugrah membalikkan badannya setelah meletakkan pakaiannya. "Iyaa, bang tapi kalau abang terserah mau tidur dimana."
Anugrah tersipu."Lhoh kok aku? Aku.. terserah kamu ajaa."
Hah terserah aku? Anugrah bingung dalam hati "Ya udah bang nanti aja aku mau nemuin tamu dulu yang masih belum pulang." Kata Anugrah membuat alasan.
Anugrah merasa lega. Karna kalau ia berhadapan dengan Reza, rasanya seperti gemetar terus.
Apakah ini cinta?
Hahaha Anugrah jadi geli sendiri.
"Nahh.. ini dia pengantin barunya datang." Ucap salah satu bibi Anugrah. Setelah Anugrah sampai di kumpulan keluarganya.
Anugrah hanya tersenyum dan duduk di antara mereka."Lhoh mana suamimu nduk?" Ucap budhe Rina, kakak pertama dari ummi.
"Ehm.. itu ada di kamar."
"Lhoh kok nggak ditemuin? Kasian nunggu lhoh." Terlihat senyum jail dari budhe.
"Eh mbak yuu, nanti malam kan masih ada waktu ckckck.." Ummi ikut bicara.
"Ck ck wkwk ck." Tawa mereka pecah.
Anugrah tak menjawab ia hanya tersenyum dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Merasa tak nyaman, Anugrah melihat sekitarnya, dan melihat kak Maryam di dapur. Itu artinya ia dapat membuat alasan.
"Ehm.... saya mau ke dapur dulu yaa hehehe."
Anugrah akhirnya dapat menghindar dari mereka.
"Kak! Aku sebel nih di jailin sama ummi dan budhe, jadi malu." Ucap Anugrah dengan mukanya yang cemberut.
"Hahaha, itu rasanya jadi pengantin baru dek, oh yaa itu ada undangan pernikahan dari Azzam buat kamu." Jawab kak Maryam sambil menunjuk undangan di atas meja.
Anugrah mengambil undangan itu. Hatinya gembira mendengar Azzam akan menikah.
"Oh ya Azzam juga ngomong buat kamu supaya kamu ngajak suamimu juga dek."
Anugrah mengangguk.
----
"Kamu mau tidur di mana An?" Tanya Reza, setelah Anugrah kembali ke kamar.
Anugrah masih bingung dengan itu. Ia takut harus mengambil keputusan apa.
----
"Gimana syah, tadi malam lelap nggak tidurnya?" Tanya ummi.
Suasana pagi masih hangat dan penuh rasa syukur seperti kamarin. Anugrah, Reza, dan yang lainnya sudah siap di meja makan. Reza masih ambil cuti empat hari kedepan.
"Ehm.. alhamdulillah iya ummi."
"Alhamdulillah.., oh yaa besok kamu sama nak Reza bisa berlibur ya di puncak, terus pulang hari Rabu, karna Kamisnya nak Reza harus kerja."
"Berlibur?" Reza dan Anugrah berbarengan.
"Iyaa nak, berlibur biar ada waktu berdua dan saling mengenal, ya? Jangan nolak lho! ini hadiah ummi sama abi, tapi cuma di puncak nggak papa kan?" Abi sekarang angkat bicara.
Anugrah merasa canggung nanti kalau cuma berdua sama Reza. Tadi malam saja walaupun sudah sekamar, tapi masih canggung dan masih sangat berjauhan.
"Ehm..-"
"Iyaa ummi abi, kita akan berangkat." Ucap Reza memotong ucapan Anugrah.
"Alhamdulillah kalau kamu setuju Rez." Senyum abi mengembang.
--------
"Nah sudah siap kan? Ya sudah hati-hati di jalan yaaaa!" Kata abi setelah memastikan kesiapan persiapan Reza dan istrinya Anugrah.
"Iya bi, assalamu'alaikum"
"Wa'alaikum salam wr wb."
***
"Ini bener penginapannya bang?" Tanya Anugrah pada Reza setelah sampai di suatu penginapan. Tertera tulisan 'Penginapan Indah Sari'
"Iya mungkin an, ayoo masuk."
Ternyata benar, ini penginapan yang dituju. Dibukakannya pintu penginapannya. Terasa suasana perkampungan yang asri. Di dalamnya juga ada nuansa perkapungan yang damai, ada satu ranjang berukuran besar, satu lemari besar. Di sisinya ada pintu menuju kamar mandi. Dan di sisi lain ada ruang kecil dengan meja yang terdapat kompor serta peralatan dapur.
"Subhanallah.., bagus ya bang." Kata Anugrah dangan kagum.
Reza mengangguk "Subhanallah... yaa."
********
Assalamu'alaikum wr wb.
Jeng jeng jeng
Apa yang akan terjadi? Tunggu part selanjutnya yaa hehehe.
Assalamu'alaikum wr wb. 😄😄😄
KAMU SEDANG MEMBACA
ISTIQOMAH
SpiritualFollow dulu baru read yaa sahabat ^_^ #butuhdukungansemangat Istiqomah, sebuah kata bermakna indah. Tetap teguh manjalani. Setiap manusia mungkin pernah merasakan cinta. Namun cinta akan indah jika cinta hanya untuk Nya, Allah SWT. Seperti yang di...