Bagian dua puluh empat

1.1K 34 15
                                    

Warning!! Ada bagian dewasa!

***

"Dion?"

Dion menatap Anugrah seketika, lalu membulatkan matanya, bagaimana ia bisa sampai sini? Pikirnya.

"Anugrah? Ngapain lo"

"Uhuk huk,"

"Lo tahu gue di, uhuk huk huk, lo tahu gue di sini dari mana?"

Pandangan Dion memudar tubuhnya sempoyongan seakan akan ambruk.

Anugrah melihatnya miris, dalam hatinya berkata untuk menjauhi pria ini dari Talitha.

--

"Ya udah, kamu ngomong aja, kamu punya bukti kan?" Kata Reza yang sekarang sudah ada di kasur bersama Anugrah. Malam ini, mereka lagi membicarakan tentang Talitha.

Anugrah mengangguk. "Iyaa mas, tapi kalau Talitha masih nggak percaya gimana?"

Reza menggeleng pelan, ia menatap Anugrah serius. "Aku yakin dia akan percaya."

Anugrah tersenyum

"Jangan senyum, hatiku berdebar."

"Ih apa an sih mas."

Reza manaik turunkan alisnya

"aku mau bilang"

"Bilang apa ummi?" Tanya Reza sambil tersenyum

"Mas jangan manggil aku umi yaa?"

"Kenapa emang? Kan udah bagus."

Anugrah menggeleng "Jangan mas"

"Ya udah, mau dipanggil apa umi?"

"Emmm, Anugrah aja yaa?"

Reza memiringkan posisinya dan menatap istrinya masih dengan senyuman. "Ya udah kalau itu mau Anugrah."

---

"Itu pasti editan kan an?" Kata Talitha tak percaya, setelah foto Dion yang sedang di club itu ditunjukkan oleh Anugrah.

"Aku dah nduga kamu pasti nggak percaya kan, tapi itu serius ta, buat apa aku bohong padahal aku tahu tidak akan masuk surga apabila ada kebohongan sedikitpun dalam diri seseorang walau hanya dalam bercanda."

"Bisa aja ann, lo bisa aja bohong karna kebaikan supaya gue nggak pacaran kan? Lo selalu bilang gitu."

"Ta, buk-"

"Udah lah ann, hapus aja itu foto nanti kalau Dion tahu pasti marah!"
Kata Talitha lalu beranjak pergi.

"Ta!" Anugrah berhasil meraih tangannya, dan menyuruhnya duduk kembali.

"Aku serius ta, aku kemarin pergi sama abang ku bang Muhammad, dia juga lihat kejadian itu, kamu bisa tanya sama dia, kalau kamu bener-bener nggak percaya."

Talitha diam sejenak.

"Oke, kalaupun itu bener, nggak ada salahnya kan? Dion bisa berubah setelah aku kasih tahu, mungkin dia dijebak atau lagi banyak masalah atau yang lainnya lah. Pokoknya dia pasti punya alasan."

"Ta.."

"Udah ann, jangan ceramahi aku lagi, aku bisa tahu jalan aku sendiri."

Anugrah sekarang diam tak tahu harus bagaimana.

"Aku pergi" Kata Talitha dan benar pergi.

"Assalamu'alaikum ann, kenapa bengong gitu?" Ucap Zahra baru tiba, Siti pun menyusul di belakangnya.

ISTIQOMAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang