BAGIAN TUJUH BELAS

1.3K 64 8
                                    


"Gue kayaknya pernah ketemu lo deh, dimana yaa..? Oh yaa lo yang minta puisi lo diterbitkan kan?" Yusuf rupanya sudah ingat.

"Apa?" Reza

"I iya, kan?" Yusuf bertanya pada Anugrah.

"Em em, iya" Jawab Anugrah.

Reza melihat Anugrah dan Yusuf secara bergantian.

"Eh ya udah yaa, itu puisi puisi apalah itu, aku sama Yusuf duluan yaa." Kata Reza sambil tersenyum sungkan.

Anugrah masih tak percaya, laki-laki yang pernah ia temui sekarang jadi kenal dengan Reza. Setelah melihat Reza dan Yusuf pergi ia meneguk jus nya kembali.

"Hai."

Anugrah mendelik kaget mendengar sapaan 'hai' di depannya. Dilihatnya wajah laki-laki itu.

Laki-laki itu malah menaikkan turunkan alisnya.

Ya itu adalah Rahmat. Pertanyaannya, mengapa ia kembali? Bukankah tadi sudah pergi? Astaghfirullah.... gumamnya dalam hati.

"Apa yang kamu lakuin?" Tanya Anugrah.

"Gue cuma mau ngingetin kalau nanti Azzam ke rumah lo, siap-siap aja yaa, soalnya kan lo dah hianatin dia."

Jleb

Anugrah berdiri.

"Apa maksud kamu? Apa kamu nggak mikir? Kamu sendiri yang hianattin dia, kamu udah bohong sama dia buat jagain aku demi Azzam, tapi kamu ngaku sendiri kalau kamu cinta sama aku." Jawab Anugrah dengan mantap.

Rahmat hanya tersenyum sinis lalu pergi.

(Dasar laki-laki menyebalkan) Author komentar.😠😠

---


"Apa? Lusa pernikanhannya?" Kata Anugrah dengan kaget. Bagaimana tidak, status nya akan berubah menjadi seorang istri lusa.

"Santai syah, kmu harus mempersiapkan diri yaa, abi seneng lihat anak-anak abi udah nikah sama mau nikah, dan semoga lancar yaa syah." Kata abi.

Anugrah hanya mengangguk dan tersenyum. Dipikirannya sekarang melayang pikiran bahwa ia menikah awalnya hanya untuk kesenangannya keluarganya.

Namun ia berpikir lagi, semoga pernikahannya menjadi pernikahan yang indah.

'Aamiin' gumamnya dalam hati.


---



Kak Maryam mencari adik iparnya. Dan ditemuinya di kamar nya sedang tidur namun wajahnya murung.

"Ada apa dek?" Tanyanya.

"Eh kak Maryam.." Jawab Anugrah sambil terbangun mengubah posisi awal.

"Yaa ini kak." Lanjut Anugrah tapi kembali murung.

"Ada apa dek, cerita ajaa nggak papa."

"Itu kak, Az Azzam mau kesini malam ini."

"Az Azzam? Oohh Azzam itu, terus kenapa?"

"Aku gelisah nanti dia tanya-tanya macem-macem, padahal besok lusa aku dah nikah."

"Ehm..-"

"Biar abang yang temuin." Kata Muhhamad tiba-tiba memotong perkataan Maryam.

"Tapi bang,"

"Udah diem!" Kata Muhhamad.

(Sejak kapan abang manjadi dingin?) Author heran.😕😕

Tok tok tok..

"Panjang umur tuh."

"Eh bik bik, biar saya aja yang bukain."

ISTIQOMAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang