Bagian 25

542 24 4
                                    


"Anugrah?"

Reza seketika melepas pelukannya dengan Talitha. Ia bingung harus bagaimana, cepat ia berpikir..

Lalu perlahan mendekati Anugrah. Tangannya mendekat ke pundak Anugrah.  Namun..

"Anugrah?" Kata Reza saat Anugrah mengambil langkah cepat ke kamarnya.  Anugrah bingung harus bagaimana marah, untuk apa? Sedih?  Kenapa?  Ia hanya ingin tahu apa yang terjadi. Namun untuk bertanya ia bingung harus bertanya pada siapa. Ia hanya mampu beristighfar untuk saat ini. Sambil menutup pintu kamarnya ia masih beristighfar. 

Reza diam mengamati pintu kamar Anugrah yang tertutup. Bingung masih ia rasakan. Kata demi kata ia coba susun dikepalanya untuk menjelaskan yang terjadi.

"Ann?"

Anugrah tak menjawab

"Ann?"

"Anugrah?"

Cklek.  Anugrah membuka pintu. Menatap suaminya dengan wajah datar.

"Aku ma-"
"Sebentar mas," Jawab Anugrah sambil mengangkat tangannya, tanda mencegah Reza berbicara. Ia berjalan ke ruang tamu. Menemukan sosok temannya yang menangis setelah melihat Dion ternyata sudah pergi.

"Anugraaaahh,  huhuhu" Tangisan Talitha setelah Anugrah memeluknya. Anugrah rasa ini cara yang terbaik untuk mengetahui semua. Ia coba peluk dulu temannya itu,  tak tega rasanya langsung meminta penjelasan.

"Tenang ta, aku di sini. Udah jangan nangis." Hibur Anugrah.

"Nggak Ann, lo bener Dion emang cowok nggak bener,  huhuhuhu?"

"Iya iya,  udah yaa sekarang berhenti dulu nangisnya!"

Talitha mencoba berhenti sambil melepas pelukannya. "Tapi Ann aku percaya pasti Dion bisa, huhuhu, berubah Ann." Seketika mata Anugrah membulat.

"Ann?"

"Hah? Iyaa, eh apa?" Bingung rasanya Anugrah, bagaimana tidak? Bahkan rasa kecewa dan ketakutan yang Talitha rasakan akibat perilaku Dion saja tidak membuatnya kapok. Sekarang?  Ia malah mencoba kembali.

"Emm,  gini deh sekarang kamu tenang dulu yaa? Tunggu di sini, aku ambilin minum dulu, oke?" Kata Anugrah lalu dijawab anggukan.

Anugrah berjalan menuju dapur dan berpapasan dengan Reza. Menatapnya sebentar lalu berjalan lagi. Reza menghampiri istrinya, ja pikir menjelaskan lebih cepat itu yang terbaik, daripada ditunda-tunda.

"Ann?" Reza angkat bicara.

Anugrah diam sambil membuat teh.

"Sayang..?"

Anugrah menghentikan gerakannya.

"Akuu.."  Ucap reza.
"Nanti aja ya mas,  aku buatin minum dulu, habis itu aku mau sholat maghrib dulu,  aku belum sholat mas."

"Tapi aku ma-"
"Ann, gue pulang ajaa, tapi besok pagi gue mau ketemu kamu yaa di kantin kampus gue tunggu yaa." Kata Talitha yang  tiba-tiba muncul di dapur dengan  mata  sembabnya.

Anugrah menoleh, "loh tapi ta?"
"Udah yaa daaa.. gue balik dulu bye.." Talitha  beranjak pergi.

"Ohh yaa hati-hati yaa!" Kata Anugrah sambil berjalan mengekori Talitha sampai depan rumah.

ISTIQOMAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang