"Kenapa?" Tanya Zahra setelah tahu keberadaan Rahmat."Karena gue tahu dia nggak tahan sama dingin." Jawab Rahmat datar.
"Yee.. emang tahu dari mana? Sok tahu kamu mat, terus emang kamu siapanya Anugrah?" Kata Siti tak mau kalah.
Anugrah hanya memperhatikan mereka bertiga berbicara. Entah pikirannya takkaruan.
"Karena gue itu temennya Az-.."
"Azzam." Ucap Anugrah memotong bicara Rahmat.
Rahmat diam.
"Lagi-lagi Azzam Azaam Azzam Azzam Azzam terus? Emang kamu mau jadi bonekanya?" Lanjut Anugrah dengan kesal kali ini.
Rahmat tetap diam namun lalu pergi begitu saja, seperti tak peduli yang dirasakan Anugrah.
"Udaah.. An sabar ajaa, istighfar." Kata Siti.
------**---------
"Iya boleh Syah, tapi bener lho hati-hati, kalau kamu masih bisa menahan dingin."
Ucap Ummi menyetujui pamitan Anugrah untuk pergi bakti sosial plus turing itu."AlhamdulillahiRobbil'alamin.. makasih Ummi...."
"Eh jangan lupa besoknya kamu belin cincin sama abi sama Maryam dan nak Reza." Kata abi yang tiba-tiba datang ke ruang tengah.
Tak menyangka Anugrah, dan Anugrah jadi ingat akan rencana beli cincin itu. Anugrah jadi ingin protes sama abinya itu."Oh yaa bi Aisyah inget kok, tapi...."
"Tapi apa syah?"
"Ituu jadi gini.."
Anugrah sekarang jadi berpikir dua kali dia tak mau seperti melawan abinya.
"Eh nggak jadi deh bi"
Abi menggelengkan kepalanya lalu berlalu pergi.
---
Jam menunjukkan jam 02.07 anugrah selesai melaksanakan sholat istikharah, sekarang tangannya mengadah bibirnya mulai bergerak. Hatinya mulai tenang, sholawat nabi ia lantunkan. Setelah selesai bersholawat ia tak diam, namun bibirnya masih bergerak namun kali ini ia sedang berbicara pada Sang Maha Mengetahui Allah SWT. Sang Maha membalik-balikkan hati.
"Ya ALLAH hambamu ini sedang bimbang akan pernikahan hamba, hamba sungguh tak tahu seperti apakah jodoh hamba...."
Ia mencurahkan semua isi hatinya yang tak lain sedang bimbang akan hal pernikahannya.
---
"Eh yang ini, ini juga di taruh sebelah pasaknya awas hati-hati"
"Eh eh.. eh ya ya ini ni juga taruh atas cepet nih berat amat pasaknya, kayak badan lho San."
"Eh enak ajaa, nih juga bawa, oya nih topinya setiap anggota bawa yaa biar ketahuan dari mana kita, dari Universitas Nur Rahman tercinta."
Terdengar suara hiruk pikuk mahasiswi dan mahasiswa yang sedang bersiap untuk acara turing ituu.
Tapi berbeda dengan Anugrah ia malah sedang muncarai kedua sahabatnya.
Ia terus berjalan mengelilingi segerombolan mahasiswi/wa.
"Ann!"
Anugrah menoleh ke arah sumber suara. Terlihat dua orang yang tak lain sedang dicarinya.
"Alhamdulillah.." Gumamnya."Kalian tuh yaa dari tadi dicariin."
"Hehehe." Jawab Zahra.
"Ini lho ann kita barusan lihat Rahmat, o ya dia ngijinin kamu buat ikut ann?" Tanya Siti kali ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
ISTIQOMAH
EspiritualFollow dulu baru read yaa sahabat ^_^ #butuhdukungansemangat Istiqomah, sebuah kata bermakna indah. Tetap teguh manjalani. Setiap manusia mungkin pernah merasakan cinta. Namun cinta akan indah jika cinta hanya untuk Nya, Allah SWT. Seperti yang di...