[02] Jealous

3.6K 164 3
                                    

~VotMen Please~

Mungkin sebelum'a da yg sudah bca bagian prolog 'n part 1? Q cuma mo ngasih tw, klo part sebelum'a drombak abis yeee.. Soale kmrn q ga dpt ilham bwt lanjut crita'a, Jd trserah klian mo baca ulang ap ga? Tp, inti'a tetap sama kok... "Sikembar yang b'bagi suami" 😂😂😘😘

~Denpasar, Bali~

Vania mendekap beberapa buku tebalnya didepan dada. Dia berdiri di depan area parkir, menunggu sang pujaan hati mengambil motor kawasaki ninja 400 R. Walaupun kecil kemungkinan baginya untuk mendapatkan tumpangan dari Axel sang pujaan hati. Tapi, Vania terus saja berusaha untuk mendapatkan tumpangan, tidak pernah menyerah baginya untuk mendapatkan Axel.

"Axel, aku nebeng yaa..." ujar Vania percaya diri, berdiri dihadapan motor kawasaki milik Axel yang baru saja keluar dari area parkir.

"Hmmm..." gumam Axel sambil berpikir. "Naiklah" Axel mengarahkan dagu ke arah kebelakang.

Gadis bernama Vania membelalakkan kedua matanya lebar-lebar, tidak percaya. Selama delapan tahun dia terus mengikuti Axel dan selalu ditolak mentah-mentah olehnya. Tapi, kali ini? Untuk pertama kalinya Axel memberikan tumpangan kepadanya.

"Helloooww... jadi numpang gak?" ujar Axel mengejutkan Vania.

"Eh, i... iya jadi" Vania tergagap, sadar dari lamunannya. Dengan riang dan senyum lima jari Vania melangkah kesamping dan berjalan ke jok belakang. Baru saja dia hendak mengangkat satu kaki untuk duduk di jok belakang, tiba-tiba saja motor kawasaki itu melaju dengan kecepatan sedang.

"Axel!!" teriak Vania kesal. Untung saja dia belum sempat menaiki jok belakang dengan satu kakinya, andai saka jika itu terjadi, dia pasti akan terjatuh.

Tanpa Vania ketahui, Axel tersenyum sambil melirik Vania dari balik spion. Melihat wajah kesal dan bibir Vania yang sengaja dimajukan olehnya. "Aku suka melihatmu seperti itu" ujarnya pada diri sendiri.

❤❤❤

Beberapa meter dari luar gedung kampus, Axel menepikan motor besarnya. Sorot matanya selalu tertuju pada satu gadis yang baru saja keluar dari halaman kampus dengan wajah kesal, siapa lagi kalau bukan Vania? Axel berdiam diri ditempat memperhatikan Vania dari balik helm yang menutupi wajah tampannya. Selama ini, selalu itu yang dilakukan oleh Axel diam-diam memperhatikan Vania dari kejauhan.

Baginya, asalkan Vania selalu ada didekatnya dan mengejar-ngejarnya seperti delapan tahun belakangan ini, Axel cukup memperhatikannya dari jauh saja. Tidak perlu susah payah mengungkapkan perasaan yang sesungguhnya kepada Vania, gadis yang sangat dia... cintai? Cinta? Dia sendiripun tidak mengerti dengan perasaannya terhadap Vania, yang jelas dia tidak suka melihat Vania murung dan menjauhi dirinya.

Pria itu sempat kesal ketika melihat Vania yang selalu menanggapi beberapa pria yang mendekatinya dan meminta gadis itu untuk menjadi kekasihnya, perasaan lega itu selalu muncul jika mendengar Vania terang-terangan mengatakan kepada semua isi kampus kalau gadis itu hanya mencintai satu pria yaitu Axel dan tidak akan menerima pria lain dalam hidupnya. Itulah janji Vania kepada dirinya sendiri.

Senyuman Axel buyar seketika saat melihat motor ninja berhenti tepat didepan halte bus dan menyodorkan satu helm kepada Vania yang ada disana. "Siapa pria itu?" ujar Axel tidak senang. Pria itu menyalakan mesin motornya, mengikuti motor ninja yang membawa Vania dalam boncengannya.

Selang setengah jam, Axel mematikan mesin motor. Dia memarkirkan motor kawasaki 400 R diseberang tempat makan yang baru saja Vania masuki bersama seorang pria muda seumuran dengan dirinya.

Dengan langkah pasti, Axel menyebrang dan mengambil sebuah topi dan kacamata hitam dari dalam tas punggung yang dia gunakan untuk penyamaran sore itu. Diam-diam dan tanpa ingin diketahui Vania, Axel masuk ke dalam tempat makan mencari meja yang masih kosong disekitar Vania berada. Pria itu berjalan melewati Vania sambil menunduk memegangi topi dan memperdalam kacamata hitam yang dia gunakan. Untung saja Vania tengah asyik berbincang dengan pria yang ada didepannya sehingga dia tidak begitu memperhatikan siapa saja yang lewat didekatnya.

[01] Cinta Salah JodohTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang