[01] Bandul Doraemon

6.7K 192 0
                                    

-VotMen Please-

~Denpasar, Bali~

Vania berlari kecil mengejar langkah besar pria bernama Axel. Pria yang selalu mencuri perhatiannya selama delapan tahun saat SMP, SMA dan sekarang di kampus yang sama. Vania selalu mencari cara agar dia dapat satu sekolah dengan Axel. Ya... Vania jatuh cinta kepadanya sejak dia kelas 1 SMP saat mereka sama-sama menjadi murid baru. Hanya, sangat disayangkan... pria itu selalu mengabaikan kehadirannya, menganggapnya tidak pernah ada didekatnya. Gadis itu selalu tersenyum lebar melihat wajah dingin Axel yang sedikitpun tidak menoleh kepadanya.

"Axel, sampai kapan kau selalu bersikap seperti ini kepadaku? Menganggapku tidak pernah ada didekatmu. Jelas-jelas kau tahu, selama delapan tahun ini aku selalu mengejarmu dan menyukaimu. Tapi, kau selalu saja mengabaikanku. Hm... Apakah kau tidak akan menyesal, jika suatu hari nanti aku menyukai pria lain dan mulai melupakanmu?" oceh Vania panjang lebar, tanpa menyadari pria yang berjalan didepannya menghentikan langkahnya secara mendadak sehingga membuatnya menubruk punggung besar Axel.

Auuuuu...

Vania mengaduh sambil mengusap keningnya. Gadis itu mendongakkan kepala, melihat Axel yang telah membalikkan badan dan menatap tajam dirinya.

"Selama delapan tahun kau selalu mengikutiku, mengejar-ngejarku. Apa kau yakin bisa menyukai oranglain dan melupakan aku begitu saja?" ujar Axel tanpa ekspresi.

"E... e... tentu saja aku bisa melakukannya. Kalau aku bisa menyukaimu, kenapa aku tidak bisa melupakanmu? Itu hal yang sangat mudah bagiku..." Axel berbalik, melanjutkan langkahnya menuju kelas 201 tanpa ingin menanggapi kalimat Vania untuk kedua kalinya.

Gadis itu kembali mengikuti Axel dan mencari kursi kosong disebelah Axel. Meskipun berkali-kali Axel selalu mengabaikannya dan tidak perduli kepadanya, Vania tidak pernah menyerah untuk terus mengejarnya selama Axel belum menemukan gadis yang dia cintai. Vania sangat yakin, jika dia terus mengejar Axel tanpa lelah... Axel akan menyadari keberadaannya dan menyukai dirinya.

Gadis itu menopang wajahnya dengan kedua tangan, dia duduk menyamping terus memperhatikan wajah Axel. Senyum lebar terukir indah diwajahnya.

"Sampai kapan kau akan terus mengikuti dan melihatku seperti itu?" tanya Axel tanpa menoleh kepada Vania.

"Sampai aku bosan melihatmu. Tapi, sepertinya aku tidak akan bosan melihatmu"

"Kenapa kau tidak bertanya kepadaku, apakah aku bosan atau tidak kau selalu mengikutiku? Kau terus melihatku seper -" Axel melirik sebentar melihat Vania, gadis itu tidak lagi memperhatikannya. Vania menunduk, tampak kecewa.

"Maaf, kalau kau bosan aku terus mengikutimu. Maaf kalau kau -"

"Tapi, sampai saat ini... aku belum bosan kau selalu mengikutiku..." potong Axel cepat, ada perasaan aneh pada dirinya. Dia tidak menyukai gadis bodoh itu, tapi... dia tidak suka melihat gadis itu murung dan bersedih karena dirinya.

"Benarkah? Jadi.... aku masih boleh mengikutimu? mengejarmu? Dan terus melihatmu seperti ini?" ujar Vania riang melupakan kesedihan yang baru saja dia rasakan, dia kembali memiringkan wajahnya. Menopang kedua tangan dibawah dagunya, memainkan kedua mata melihat Axel.

❤❤❤

~Jakarta~

Kirana melambaikan tangan ke arah pintu, dilihatnya Bunga baru saja tiba diambang pintu. Gadis bernama Bunga berjalan mendekati Kirana dan Dara sahabatnya, dia duduk dikursi kosong yang telah disediakan oleh kedua sahabatnya.

"Bung" ujar Kirana.

"Bunga, namaku Bunga bukan Bung" protes Bunga.

"Sama saja, itu kan nama pendekmu" bela Kirana. Bunga menarik napas, pasrah.

[01] Cinta Salah JodohTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang