[04] Rain

2.8K 125 11
                                    

[VotMen Please]

Klik

"Sudah kupasangkan seatbeltmu" Erza memundurkan tubuhnya.

"A... apa? Seatbelt?" Bunga tergagap membuka kedua matanya, menatap Erza sesaat.

"Iya, seatbelt. Ada apa? Jangan-jangan kau berpikiran yang tidak-tidak?" terka Erza menatap Bunga intens.

"Ti... tidak" secepat kilat Bunga membuang wajahnya, melihat pemandangan luar dari kaca mobil. Menyangga wajahnya dengan satu tangan. Melihat tingkah Bunga yang terlihat gugup, membuat Erza tersenyum sendiri untuknya. Erza menyalakan mesin mobil, melaju ke tempat yang mereka tuju.

'Bodoh!! Apa yang aku pikirkan? Kenapa aku berpikir dia akan menciumku? Pria tampan seperti dia, mana mungkin menyukaiku. Aku itu Bunga, bukan Vania yang bisa membuat semua pria tertarik padaku...'

❤❤❤

Tiba didepan perpustakaan umum, Erza langsung memarkirkan mobilnya dihalaman parkir. Kedua insan itu keluar dari dalam mobil dan masuk kedalam gedung perpustakaan yang terletak di daerah Jakarta Timur.

Mereka sibuk dengan urusan masing-masing mencari buku yang tengah mereka butuhkan. Ups, salah. Hanya Bunga yang sibuk mencari buku yang dibutuhkan dari deretan rak buku, sedangkan Erza diam-diam terus memperhatikan Bunga dari seberang rak. Hingga akhirnya, Bunga menangkap basah sorot mata Erza yang tidak lepas menatap dirinya dari depan rak dan dalam hitungan detik mereka saling menatap.

"Ehem..." Bunga berdehem, memecahkan keheningan diantara keduanya. Sedangkan Erza berdiri kikuk dan salah tingkah saat dia menyadari Bunga tengah menatapnya juga.

Erza sembarang mengambil buku dan mengikuti langkah Bunga yang tengah mencari kursi kosong diantara banyaknya kursi yang masih kosong di dalam sana.

Pria itu duduk di kursi depan Bunga dan meletakkan buku diatas meja. Dia memperhatikan buku yang dipilih Bunga sesaat, gadis itu mulai membuka dan membaca tiap lembar.

"Kamu suka baca novel?" pandangan matanya tidak lepas dari buku yang ada ditangan Bunga.

"Begitulah" jawab Bunga tanpa menoleh kepada Erza, dia tetap fokus membaca novel dalam hati.

"Berarti koleksi novel kamu sudah banyak dong..."

"Aku tidak punya koleksi novel, setiap aku ingin membacanya aku selalu kemari"

"Ohh..." Erza mengangguk mengerti.

Erza membuka tiap lembar buku yang dia ambil. Dia sedikit tidak mengerti buku apa yang dia ambil, yang dia tahu buku yang ada ditangannya saat ini adalah sebuah novel juga. Tapi, dia sama sekali tidak mengerti jalan cerita yang sudah dia baca hingga dua sampai tiga halaman. Karena dia tidak begitu menyukai novel sama sekali.

Tapi, demi gadis yang ada didepannya itu, dia akan berpura-pura untuk membacanya.

Deringan ponsel membuyarkan pandangan Erza detik itu juga. Dia merogoh saku celana, mengambil benda berlogo apel yang mengganggu aktivitasnya saat ini.

"Ya?" Erza menekan tanda yes setelah melihat nama Gina terpajang dilayar LCD.

"Hanya ingin mengingatkan Pak, kalau satu jam lagi Bapak memiliki janji meeting dengan Mr. Robert" ujar Gina dari ujung telp. Erza bangkit dari posisinya dan melangkah menjauhi Bunga dengan menyelipkan satu tangan ke saku celana.

"Bisakah meeting dengan Mr. Robert ditunda? Karena saat ini saya sedang ada urusan penting" sesekali Erza melirik Bunga yang masih fokus dengan novelnya.

"Maaf Pak tidak bisa, karena lima jam lagi Mr. Robert akan berangkat ke Singapore dan akan kembali satu bulan lagi"

"Haahh..." Erza mendesah pasrah. "Baiklah satu jam lagi saya akan datang kesana, tolong sms alamatnya" sambung Erza lemas.

[01] Cinta Salah JodohTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang