[23] Dia bukan adikku

2.7K 119 14
                                    

[VotMen Please]

❤❤❤❤❤

Dua bulan berlalu sejak pernikahan Vania dengan Erza. Dia sama sekali tidak menyangka, di awal pernikahannya tidak mencintai pria yang telah menyandang status sebagai suaminya saat ini. Tapi, belakangan ini? Karena kesabaran Erza menghadapi sikap Vania yang kekanak-kanakan dan sikap manjanya membuat Vania menyadari akan perasaannya selama ini, bahwa dia mencintai suaminya sendiri sekaligus kekasih dari Bunga. Tidak, lebih tepatnya istri dari suaminya. Karena biar bagaimanapun, Bunga tetap istri syah Erza secara agama maupun hukum. Dan, semua orangpun tahu kalau Erza adalah suami Bunga, bukan suami Vania. Sedangkan Vania sendiri... dia hanyalah wanita pengganti Bunga. 

Dua hari lalu, Naufal mengatakan kepada Vania kalau minggu depan Bunga akan kembali ke jakarta. Dan kalian tahu apa yang akan terjadi setelah itu? Hahaha... Vania tertawa hambar mengingat kemungkinan besar Bunga akan merebut posisinya lagi dan akan mengambil pria yang sangat Vania cintai, yaitu Erza. Dan disaat itulah... perannya sebagai Bunga akan berakhir.

"Ada apa?? Kenapa kamu melihatku seperti itu?" tanya Erza sambil meletakkan dua gelas air diatas meja sebelah tempat tidur.

"Awww..." Vania mengaduh, saat dia memukul kepalanya dengan penggaris plastik.

"Aku kan sudah bilang kamu harus mengerjakan tugasmu itu. Kamu sendiri kan yang bilang kalau dosenmu itu killer dan sangat membosankan, kalau sampai kamu dapat nilai D untuk tugasmu itu kamu tidak akan bisa ikut ujian" dia menarik buku yang sengaja disembunyikan Vania di bawah pahanya dan terpaksa membuat posisi duduknya menggeser ke sisi ranjang.

"Mas, hmmm... sayang... kamu tahu kan kalau aku sangat mencintaimu?"

"Ya, lalu..."

"Kalau Mas mengerjakan semua tugas kuliahku, aku akan melayani Mas tambah paket plus-plus"

"Jangan menyogokku, aku tidak suka disogok" kata Erza cuek, mengabaikan ucapan Vania.

"Yakin??" ujar Vania setengah menggodanya sambil menyodorkan paha mulusnya diatas paha Erza. Saat ini, mereka tengah duduk diatas tempat tidur dengan beberapa buku bertebaran diatas tempat tidur. Bukannya Vania tidak mau mengerjakan tugas kuliahnya, hanya saja.... percuma saja dia mati-matian belajar dan mengerjakan semua tugas, sedangkan otaknya itu tidak akan pernah bisa menampung hal-hal yang berbau tentang pengetahuan designer. Dia tertawa kecil saat melihat Erza menelan air liurnya tanpa berkedip melihat paha Vania yang sudah terekspos didepan matanya.

Lalu...

"Mas..." perlahan-lahan dia membuka kancing bajunya satu persatu-satu hingga menunjukkan gundukan kenyal di balik bra merah. "Plus-plus lho Mas..." Vania kembali menggodanya dengan nada sensual. Wanita itu tahu kalau suaminya tergoda dengan godaannya, karena saat ini matanya fokus pada gundukan milik Vania.

Erza berulang kali menelan ludah "Baiklah, akan aku kerjakan. Tapi, ingat plus-plus delapan ronde"

"Hahahaha..." Vania tertawa penuh kemenangan lalu kembali mengaitkan kancing bajunya dan Erza mengambil beberapa buku tugas, mengerjakan semua tugas kuliah Vania. Tapi, tidak hanya sampai disitu keisengan Vania untuk mengerjai suaminya itu.

Selama Erza fokus mengerjakan semua tugas kuliahnya, dia tidak henti-hentinya menggoda suaminya dengan tubuhnya itu. Kadang Vania menaikkan kedua paha diatas kakinya atau... Dia duduk diatas pangkuannya dan sesekali menciumi wajahnya. Sehingga membuat Erza kesal dan marah-marah kepadanya karena tidak fokus mengerjakan tugasnya. Hingga akhirnya... Mereka berakhir dengan percintaan yang sangat dahsyat. Namun, keesokan harinya....

❤❤❤❤❤

"Om Gilaaaa!!!" teriak Vania memanggil Erza didalam gedung perusahaannya. Tanpa dia ketahui dimana keberadaan suaminya, Vania terus  berteriak memanggilnya sambil membawa beberapa lembar tugas yang baru saja dikumpulkan tadi siang, namun ditolak mentah-mentah oleh salah satu dosennya.

[01] Cinta Salah JodohTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang