[06] Booking

2.6K 113 7
                                    

[VotMen Please]

"Aldo!!" teriak Vania kesal, Revaldo yang biasa disapa Aldo. Saudara kembar dari Arka dan anak dari pasangan Revita-Agra menyambar ponsel Vania dan mematikannya begitu saja. Dirinya jengah setiap kali melihat Vania terus mengejar dan menyukai Axel yang telah menolaknya secara mentah-mentah. Bukan karena Aldo memiliki perasaan yang spesial kepada Vania, hanya saja Revaldo sudah menganggap Vania seperti adik kandungnya sendiri dan dia benar-benar menjaga Vania agar tidak tersakiti oleh siapapun, termasuk pria yang disukai oleh Vania yaitu Axel.

"Apa sih sayang...?" goda Revaldo kepada Vania. Dia senang sekali menggoda gadis itu, pasalnya setiap kali Revaldo menggoda Vania... gadis itu selalu menunjukkan wajah puppy eyes dan bersikap manja kepadanya. Itulah, salah satu yang disukai Revaldo dari Vania. Andai saja, Vania bukan saudara sepupunya... mungkin saja dia sudah jatuh cinta kepada gadis itu. Sangat disayangkan... takdir menjadikan mereka sebagai saudara sepupu.

"Kenapa kau mengambil ponselku? Dan mematikannya begitu saja? Apa kau tau siapa yang aku telepon?" gerutu Vania sambil mengerucutkan bibirnya dan melipat kedua tangan didepan dadanya, kesal.

"Hmmm..." Revaldo mengetuk-ngetuk dagunya dengan jari telunjuk, berpikir sejenak. "Pasti, gebetan yang kamu kejar-kejar selama delapan tahun itu, benar bukan?" tebak Revaldo asal, namun tepat sasaran.

"Darimana kau tahu?" dalam sekejap wajah Vania berubah warna, merah merona bagaikan buah tomat busuk. Malu mendengar jawaban dari Revaldo.

"Va - "

"Sudahlah Aldo, jangan mengganggu Vania terus. Van, sebaiknya kamu temani aku ke pesta pernikahan temanku saja" Revaldo terpaksa menghentikan kalimatnya, saat mendengar suara Arka yang baru saja turun dari lantai dua dengan setelan kemeja batik bersiap untuk menghadiri acara pernikahan salah satu teman kampusnya lima tahun lalu.

"Eits...tidak bisa, hari ini jatah Vania bersamaku. Aku sudah membooking selama dua puluh empat jam penuh. Jadi, kamu Arka... tolong jangan ganggu waktuku bersama Vania. Apa kamu mengerti Arka?" dengan sigap, Aldo langsung menahan tangan Vania dari tangan Arka yang bersiap untuk membawanya pergi.

"Apa benar itu Vania? Aldo sudah membooking kamu?" tanya Arka sedikit mengerutkan kening, sedangkan Vania yang sama sekali tidak mengerti arti dari kata 'booking' dan tidak mengerti bahasa inggris hanya bisa melongo.

"Hah?" ujar Vania dengan wajah culun.

"Benarkan Vania? Aku sudah membookingmu? Book... Book... Booking..." Revaldo menaikkan kedua alisnya, berharap Vania mengerti apa yang dia maksudkan. Meskipun yang Revaldo maksudkan tidak sesuai harapannya.

'Book... booking... book...bahasa indonesianya buku, ing-nya apa? Apa itu artinya... Kak Aldo ingin membelikan aku buku?' Vania langsung tersenyum lebar ketika dia merasa sudah mendapatkan jawaban yang dimaksud oleh Revaldo.

"Iya Ar, aku sudah dibooking oleh Aldo selama dua puluh empat jam" kata Vania bangga sambil menunjuk-nunjuk dadanya.

"Kamu mengerti yang dimaksud Aldo? Booking? Kamu tahu artinya booking Vania?" kini, giliran kedua pria itu harap-harap cemas menantikan jawaban Vania. Mereka tahu betul, Vania itu gadis bodoh dan selalu mendapatkan nilai dibawah lima untuk pelajaran bahasa inggris. Jangankan bahasa inggris, semua mata kuliahpun... hingga saat ini, dia selalu mendapatkan nilai dibawah rata-rata. Dan untung saja, mereka berdua selalu membantu Vania setiap kali dia mendapatkan tugas-tugas dari kampusnya. Meskipun mengajarinya harus memiliki kesabaran double extra untuk membuat Vania mengerti dengan tugas-tugasnya.

"Iya, aku mengerti Arka..."

"Apa arti booking Van?" tanya Aldo penasaran.

"Booking... kata dasarnya book, book itu artinya buku. Jadi... Maksud Aldo itu pasti... ingin membelikan aku buku. Benar kan Al?"

[01] Cinta Salah JodohTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang