ZE 2

8.4K 246 0
                                    

Elina pov

Hari ini genap sebulan aku sekolah di Eshaal's SHS. Pagi ini seperti biasa aku diantar oleh bang Achmad. Dalam perjalanan aku hanya diam.

"Dek kamu kenapa sih? Tumben kok diem" tanya bang Achmad.

"Kangen bang sama Rafif" jawabku.

"Masih sering chat kan? Ajak ketemuan lahh" kata bang Achmad.

"Iya masih, tapi kan dah beda bang, aku gak bisa curhat langsung sama dia, terus kita kan juga sibuk sama sekolah masing masing" jelasku.

"Hm.. iya juga sih. Tapi kamu kalau mau curhat kan bisa ke abang juga, biasanya juga kamu gitu kan? Kalau masalah sibuk, heyy kalian itu masih kelas X gunain masa SMA tu buat seneng-seneng jangan ngurus tugas mulu" jawab bang achmad panjang.

"Ini beda bang, kalau mau curhat ke abang akunya malu. Dan kita itu beda ya bang, aku anak alim yang gak akan nakal kayak abang wlee" jawabku meledek.

"Ih dasar sok alim" kata bang Achmad sambil menjitak kepalaku. "Oh ya emang mau curhat masalah apa sih kok sampe malu gitu? Tentang cowo?" Lanjut bang Achmad.

"Hehehe iya bang" jawabku sambil menundukkan pandanganku.

"Oke kalau gitu nanti pulang sekolah abang jemput, ntar kita makan di luar terus kamu harus cerita sama abang titik gak pake koma" kata bang Achmad.

"Oke tapi abang jangan ngeledek Elina ya, awas kalau sampe ngeledek Elina gak bakal mau curhat lagi sama abang!" Jawabku mengancam.

"Iya iya bawel" jawab bang Achmad sambil mengacak acak rambutku.

Sesampainya di sekolah aku langsung menuju kelas. Oh ya aku masuk jurusan IPS, kenapa? Karna aku gak suka sama KIMIA-_- dan aku masuk kelas X IPS 1

Kring... Kring... Kringl...

Bel masuk sudah berbunyi, pelajaran sudah dimulai. Hari ini pelajaran pertama adalah Ekonomi. Ya pelajaran yang buat ngantuk berat.

"Saz, ntar kalau ada pengumuman atau ada tugas bangunin gue yaa" kataku me Sazkia.

Sazkia hanya menjawab dengan deheman saja. Belum ada sepuluh menit aku tertidur, Sazkia sudah membangunkanku.

"El, bangun dong. Itu di depan kelas ada kak Zafran. Dia mau masuk sini. Cepet bangun lo harus jaga kelakuan lo kalau mau deket sama kak Zafran bangun" Sazkia mencoba membangunkanku.

"Iya gue udah bangun nih, mana kak Zafran? Yang ada kakak osis no di depan" protesku kepada Sazkia.

"Assalamualaikum wr.wb. perkenalkan nama saya Achmad  Zafran Eshaal, saya dari kelas XI MIA 1. Saya berdiri disini untuk menyampaikan visi dan misi saya.... " kata kak Zafran yang sudah berada di depan kelasku .

"MasyaAllah, ganteng banget sih kak Zafran. Anaknya siapa coba? " kataku berbisik kepada Sazkia.

"Anak bapak ibunya lah El" jawab Sazkia.

"Terimakasih atas perhatian teman teman sekalian. Jangan lupa cinta Indonesia pilih nomor 4. Ada salah kata saya mohon maaf. Wassalamualaikum wr.wb. " tutup kak Zafran dan langsung berpamitan kepada guru pengampu kelasku.

"Waalikumussalam wr. wb. "Jawab kami serempak dan disambut tepuk tangan yang meriah.

Setelah itu setiap jam pelajaran selalu datang kakak kelas yang melakukan orasi. Osis disekolahku berbeda dengan osis yang ada di sekolah yang lain. Jika Osis sekolah lain anggota pengurus osis 20-30 orang maka, disekolahku hanya ada 10 orang pengurus.

Kringg... Kring.... Kring...

Bel pulang sekolah berbunyi menandakan sekolah telah selesai. Seperti janji bang Achmad yang akan menjemputku dan mengajakku Jalan Jalan. Saat aku keluar sekolah aku sudah melihat mobil bang Achmad yang sudah parkir di lapangan depan. Niat amat sih abang gue nih.

"Halo abangku sayang, udah lama belum nunggu dedek? " kataku saat memasuki mobil.

"Udah, nunggu lu pulang kayak nungguin jodoh dateng, lama!" Jawab bang Achmad kesal.

"Ya elah, si abang curhat yak" kataku terkekeh geli. "Ya maafin Elina ya bang" lanjutku.

"Iya iya dedek kecil abang maafin" jawab abang Achmad mengacak acak rambutku.

Saat kita akan pergi, tiba tiba aku melihat kak Zafran sedang bergurau dengan temannya di depan sekolah.

"Bang, Itu cowo ganteng gak bang?" Kataku sambil menunjuk kak Zafran.

"Yang mana? " tanya bang. Achmad.

"Itu tu yang pake sepatu item adidas, yang pake tas jansport" kataku lebih detail.

"Ooh, i see" jawab bang Achmad. "Hmm lumayan ganteng sih, tapi gantengan abang" jawab bang Achmad.

"Dih apaan, gantengan juga kak Zafran" kataku "eh" lanjutku sambil menutup mulutku.

"Oh jadi namanya Zafran to, Oke oke abang paham" kata bang Achmad.

"Ihh abang apaan sih, tau ah bete" jawabku kesal

------------------------------------------------------
Achmad pov

"Jadi namanya Zafran dek? " tanyaku kepada Elina.

"Iya bang" jawab Elina singkat.

"Terus kamu suka sama dia? Sejak kapan? Kamu kenal dari mana?" tanyaku berurutan.

"Ih abang tu tanyanya satu satu dong, jangan berderet" jawab Elina kesal. "Aku pertama ketemu sama kak Zafran waktu MOS, dia anak tonti yang jagain jalan gitu, ah abang tau sendirilah. Tapi aku bingung bang, aku gak ngerti suka apa enggak sama kak Zafran, mungkin aku cuma fansnya doang kali ya bang" jawab Elina menjelaskan.

"Oh gitu, ya udah kamu jangan mikirin Zafran mulu. Perlu abang kasih tau ayah sama bunda gak dek? " godaku.

"Jangan dulu deh bang, aku gak berani. Lagian ini juga belum pasti aku suka sama dia atau hanya sekedar fans doang. Jelas Elina.

"Oke oke abang paham. Abang gak akan ngasih tau bunda sama ayah." Kataku meyakinkan Elina. Elina hanya menganguk dan menghabiskan makanannya.

------------------------------------------------------
Author pov

Hari ini acara sekolah adalah orasi akbar untuk bakal calon osis (wasis) dan pemilihan anggota osis. Acara berlangsung dengan baik. Setelah istirahat waktunya untuk pemilihan. Elina sudah pasti memilih kak Zafran. Setelah pemilihan selesai, saatnya perhitungan suara.

"Eh Saz, kira kira kak Zafran masuk wasis gak ya?" Tanya Elina pada Sazkia

"Menurut gue sih bakalan masuk wasis deh El, ya tau sendiri lah, fansnya bejibun" jawab Sazkia

Setelah perhitungan selesai, 10 WASIS baru di panggil untuk maju ke depan dan menyanyikan Mars sekolah kami. Tebakan Sazkia benar, kak Zafran masuk ke dalam anggota wasis baru dan menempati peringkat ke dua terbanyak.

------------------------------------------------------

Hay hay hay, maaf ya kalau ceritanya gak mutu bangett:(
Tapi makasih ya buat yang udah mau baca, jangan lupa votee yaa makasihh

Kisah Cinta ElinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang