ZE 11

5.1K 143 0
                                    


*Flashback on*

"Zafran, dad udah jodohin kamu sama anak temen dad. Jadi secepat mungkin kamu putus sama pacar kamu yang beda agama itu" kata yusuf pada zafran saat sarapan

"Hah? Dad apa apaan sih? Kenapa harus dijodoh jodohin segala?" Kata zafran yang kaget mendengar ucapan daddy nya

"Itu janji dad sama temen dad waktu kecil, jadi dad mohon kamu mau bantu dad buat menuhin janji itu. Dan kalian akan menikah 3 bulan lagi" kata yusuf tegas

"Tapi dad, kenapa secepat itu? Aku masih sekolah dad. Bentar lagi UN" kata zafran membantah

"Bukankah bagus? Kau sedang berjuang UN ditemani istri? Lagi pula calon istrimu sudah dekat denganmu. Dia adek kelasmu sendiri" kata yusuf santai sambil tersenyum. Zafran hanya menghela nafas

"Pikirkan dengan baik keputusanmu nak" kata fatimah menenangkan zafran

"Nanti malam aku beri keputusan. Aku berangkat. Assalamualaikum" kata zafran lalu pamit untuk sekolah

*Flashbackoff*

Zafran pov

Saat makan malam tidak ada percakapan, semua makan dengan tenang sampai akhirnya dad membuka percakapan antara kami

"Zafran habis ini kita ngobrol bentar ya sama mom dan Genta" kata dad

"Oke dad" jawabku lemas. Setelah itu kami melanjutkan makan malam dengan hening, hanya suara detingan sendok yang terdengar. Setelah makan makan selesai aku langsung menuju ruang keluarga. Disana dad, mom, dan bang Genta udah nunggu gue. Gue ngambil nafas panjang untuk menghilangkan gugup. Setelah itu aku duduk di sebelah bang Genta.

"Zafran, dad cuma mau ngasih kamu pengertian tentang perjodohan ini. Dad gak akan maksa kalau emang km gak mau" kata dad dengan lembut

"Dad gak maksa kok, Zafran mau nerima perjodohan ini. Zafran gak mau nambahin tabungan dosa dad. Maafin kelakuan Zafran tadi pagi ya dad. Zafran tadi shock" kataku menjelaskan

"Gak papa fran, dad ngerti. Dad juga yang salah udah bicarain hal sepenting ini langsung Tampa penjelasan. Makasih ya nak udah mau bantuin dad" kata dad dengan senyum yang mengembang "Besok kita bakal kerumah om Adam buat persiapan pernikahan kamu" kata dad sambil menepuk pundakku dan perhitungan menuju kamar diikuti dengan mom.

Aku merasa lega sudah mengatakan semuanya.Setelah itu gue langsung menuju kamar. Gue masih renungin apa yang harus gue lakuin buat kedepannya. Dan lama kelamaan mata gue berat dan gue tertidur.

Elina pov

Pagi ini aku dan keluargaku akan lari pagi mengitari komplek dekat villa.

"Bang ayo lah cepetan, lama banget sih siap siapnya. Keburu kesiangan nih" kataku kelas

"Iya bawel, ini abang udah siap. Ayok berangkat"

Setelah itu kami mulai lari pagi. Udara di sini sangatlah sejuk dan masih alami tanpa adanya polusi. Setelah berlari pagi aku ingin sekali bermain di daerah kebun teh yang tidak jauh dari villa, namun dilarang oleh bunda karna malam nanti ada acara dan kita harus menyiapkan segala yang dibutuhkan. Selesai olahraga aku langsung mandi dan menuju ruang dapur untuk membantu bunda memasak. Setelah itu kita sarapan bersama.

"Habis ini barang barangnya diberesin ya, kita langsung pulang. Tapi ke mall dulu buat beli sesuatu" kata ayah di sela sarapan. Selesai sarapan kita langsung membereskan barang barang. Setelah semua sudah siap, kita berpamitan pada kang ujang penjaga villa untuk pulang.diperjalanan aku hanya tidur, entahlah aku sangan cepat tidur kalau di kendaraan, kecuali motor.

Kisah Cinta ElinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang