ZE 31

3.5K 116 17
                                    

Seperti biasanya
Hati hati typo bertebaran dikarenakan author males revisi ulang
Karna mood author sedang tidak stabil
Happy reading guys!!
















Aku revisi bagian akhir doang
Tapi masih sedikit aneh buat aku wkwk
Selamat membaca lagi :))


















Rafif Pov

Gue seneng sih kalau lihat elina seneng. Sekarang gue kayaknya udah bisa percaya sama zafran buat jagain elina. Bukannya apa apa gue takut aja kalau elina balik lagi sakit hati kayak dulu. Cukup si brengsek itu aja yang bikin elina sakit hati dan trauma untuk deket sama cowo.

Akhir akhir ini gue emang jarang buat main sama elina. Karna gue juga tau posisi kalau gue cuma sahabatnya dia dan gue juga mau jaga perasaan zafran sebagai suami sahnya elina. Elina juga sering cerita kalau zafran udah mulai perhatian sama dia walaupun emang dari awal pernikahan mereka dia udah perhatian sama elina. Tapi kata elina perhatiannya udah beda, dan gue rasa zafran juga udah ada rasa sama elina. Jadi gue tenang kalau mau ngelepas elina

Hari ini gue disuruh zafran buat jemput elina. Soalnya dia mau ngerjain tugas gitu katanya. Ya udah gue iyain aja. Mumpung gue juga udah kangen sama elina. Pulang sekolah gue langsung menuju sekolah elina

Elina

Fif nanti tungguin bentar ya, gue mau ketemuan sama kak zafran

Rafif

Oke

Tak lama gue udah sampe di sekolah elina. Lumayan lama sih nunggunya udah 20 menitan. Akhirnya gue telfon aja elina

"Hallo Assalamualaikum, lo dimana el? Kena----" kata kata gue keputus sama teriakan elina disebrang sana

"Rafiff hikss bantuin hikss guee hiksss" kata elina dengan sesenggukan

"Lo dimana?" Tanya gue panik. Sumpah ini elina nangis sampe sesenggukan gini gue takut asmanya kumat. Dan lagi gue bisa denger suara kucing dari sini

"Tolingin gue hikss gue takut fif hikss. Banyak kucing disini hikss" kata elina makin membuatku panik

"Iya elo posisinya sekarang dimana?" Tanya gue sambil keluar dari mobil

"Di gudang olahraga hikss cepetan fif gue takut hikss" kata elina

"Iya iya gue kesana" kataku langsung berlari menjauh dari parkiran. Aku langsung menelfon hanif

"......"

"Waalaikumussalam, gudang olahraga ada dimana?" Tanyaku panik

"......"

"Cepetan woyy dimana?" tanyaku kesal karna hanif bertele tele

"......"

"Elina ada disana" jawabku singkat sambil berlari menuju lapangan belakang sekolah ini. Banyak anak anak sekolah ini melihatku aneh karna seragam kita berbeda. Tapi gue gak masalah sama itu, yang ada di pikiran gue sekarang cuma elina

"......"

"Ell lo didalem?" Kata gue sambil mencoba membuka pintu gudang olahraga tersebut. Tapinyatanya pintu itu terkunci

"Rafiff tolongin gueee hikss gue takut fif hikss disini banyak kucing hikss golongin gue hikss" teriak elina dari dalam sambil menggedor gedor pintu. Suasana lapangan belakang emabg lagi sepi banget. Pastes aja gak ada yang bantuin elina

"Pintunya ke kunci nif. Kuncinya dimana?" Tanyaku pada hanif karna sabungan telfon memang belum ku putus

"......"

Kisah Cinta ElinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang