ZE 19

4.7K 117 0
                                    

"Abangg!! Rafiff!! Bangun hehh, udah siang ayook lari lari pagii" kata elina sambil menggoyangkan badan achmad dan rafif bergantian

"Apaan sih el, masih pagi ini" kata rafif sambil menarik kembali selimutnya

"Ayoo bangun pendek keboo, ayo olahraga temenin gue ih. Abaang ayo bangun jugaaaa" kata elina sambil berteriak di telinga achmad

"Iya iya abang bangun, kamu keluar dulu sana abang mau ganti baju" kata achmad sambil mengucek matanya

"Bener ya, awas kalau bohong" kata elina langsung meninggalkan kedua cowo tersebut.

15 menit berlalu. Tapi tidak ada tanda tandanya kedua manusia itu beranjak dari kamarnya.

"Ihh abang sama rafif kok gak turun turun sihh" kata elina kesal "kak rachel bantuin bangunin bang achmad yook" kata elina pada rachel yang di balas dengan angukan

Sesampainya di kamar, elina dan rachel melihat pemandangan yang membuatnya kesal. Karna dua cowo yang ditunggu sedari tadi masih tidur cantik di kasurnya

"Gitu ya katanya mau bangun tapi gak bangun" kata elina sambil menarik telinga rafif dan achmad

"Aaa aduh aduh el lepasin kek. Iya iya ampun ampunn lepasinn aaaaa" jerit rafif kesakitan

"Aaaa dek jangan gini dong. Iya iya ini abang udah bangun beneran kok aaa lepas ya lepass" kata achmad kesakitan

"Makannya gak usah bohong. Cepet cuci muka, sikat gigi, ganti baju" kata elina kesal. Achmad dan rafif langsung berhamburan ke kamar mandi.

"Bang gue dulu lah bang, ngalah lo sama yang muda" kata rafif pada achmad saat berebut kamarmandi

"Gak ada, lo yang harusnya ngalah. Gue lebih tua dari pada elu" kata achmad yang tak mau kalah

"Gak usah rebutan, cepet elina tunggu di bawahh" teriak elina dari luar kamar

Tak lama kemudian achmad dan rafif turun dari kamarnya.

"Udah sana minum dulu. Elina tunggu diluar sama kak rachel" kata elina langsung keluar menyusul rachel

"Duh bang adek lo galak banget sumpah. Pms ya dia?" Kata rafif bergeridik ngeri sambil mengambil segelas air putih di dapur

"Kalau dia pms hari pertama gak mungkin bisa jalan jalan gitu fif, tapi mungkin itu gejala pms" kata achmad sambil meletakkan gelas yang sudah tidak ada isinya itu.

"Udah yok keluar. Ntar elina makin marah kayak macan gak dikasih makan setahun" kata rafif sambil meninggalkan achmad di dapur

Rachel Pov

"Mau kemana kita?" Kata rafif tiba tiba. Elina yang kaget hampir saja terjengkang dari tempat duduknya, untung rafif segera menangkapnya

"Lo ngagetin gue anjir" kata elina sambil mengelus dadanya. Memang posisi elina membelakangin pintu utama. Jadi ya otomatis kaget

"Hehhe sorry sorry" kata rafif cengengesan "mau kemana nih?" Kata rafif mengulang pertanyaannya

"Jalan jalan aja, udah yuk kesiangan nih gara gara mbangunin kalian" kata elina kesal

"Lah abang kan gak minta dibangunin. Emang siapa yang nyuruh bangunin abang? Gak ada kan?" Kata achmad songong pada elina

"Gue yang nyuruh kenapa hah?" Kata ku kesal

"Eh yayang achel. Gak papa kok kalau kamu yang nyuruh. Aku ikhlas" kata achmad sambil merangkul bahuku

"Dih jijik deh. Udah yuk dek kita duluan daripada sama cowo kebo kayak mereka" kataku sambil mengandeng tangan elina dan berjalan di depan kedua cowo kebo itu

Kisah Cinta ElinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang