ZE 16

4.7K 138 0
                                    

Typo tersebar ya guys!

Happy reading!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Author pov

Setelah achmad, rachel, elina, dan zafran menyelesaikan fitting baju mereka mampir ke sebuah restaurant untuk makan, mengingat mereka belum makan karna sepulang sekolah mereka langsung fitting baju. Setelah sampai di restaurant mereka langsung memilih tempat yang memberikan pemandangan yang indah. Tak lama kemudian seorang pelayan datang untuk mencatat pesanan mereka.

"Kalian mau pesen apa?" Kata achmad sambil membolak balikan buku menu

"Aku mau fish and chips sama greentea latte" kata elina kepada pelayan restaurant dan langsung di catat

"Pasti deh" kata achmad, elina hanya tersenyum manis

"Hm aku samain elina aja deh" kata zafran tanpa melihat daftar menu

"Ceileh maunya samaan mulu sama calon istri" goda achmad pada zafran dan elina

"Abang!" Kata elina kesal karna di goda oleh abangnya. Abangnya hanya tertawa

"Aku pasta sama vanilla latte" kata rachel

"Steak sama air mineral aja mbak" kata achmad kepada pelayan yang tadi

"Apa ada tambahan?" Tanya pelayan yang sudah mencatat semua pesanan mereka

"Oh ya, air mineralnya tambah satu lagi" kata achmad menyampaikan tambahannya. Dia ingat kalau elina harus selalu minum air mineral sesudah dan sebelum makan. Lalu pelayan tadi  membacakan ulang pesanan yang mereka pesan dan pergi

Zafran pov

"Habis ini kalian mau kemana?" Tanya bang achmad sambil menunggu pesanan kami datang

"Mau ke apartement bang, tadi mom nyuruh kita kesana kalau udah selesai fitting baju"

"Emang iya?" Tanya elina bingung. Aku hanya menganguk. Lalu setelah itu kita udah ngobrolin soal acara yang akhirnya di buat untuk sahabat dan keluarga. Tak lama kemudian pesanan kami datang dan kami langsung memakannya. Jujur aja ya aku laper banget dari tadi belum makan.

"Minum air putih dulu" kata bang achmad sambil menyodorkan botol mineral yang sudah di buka kepada elina, dan elina segera meminumnya dan baru dia makan. "Tugas lo fran besok, ingetin elina buat minum air putih baru makan, abis makan juga dia harus minum air putih. Dia suka lupa" kata bang achmad sambil memotong steaknya.

"Abang mah, elina inget yaa" kata elina kesal

"Kalau inget kenapa tadi gak pesen air putih hah? Untung abang inget, coba kalau gak? Mau gimana coba? Kata bang achmad menasehati elina

"Kan ada punya abang" kata elina sambil tersenyum. Bang achmad hanya mendecak kesal melihat perlakuan adeknya.  Sepertinya banyak yang harus aku ketahui tentang elina. Setelah itu hening hanya suara dentingan sendok, garpu, dan gesekan pisau yang beradu dengan piring.

Setelah selesai aku melihat elina yang hendak meminum greentea lattenya namun sebelum minuman itu sampai di dalam mulut elina sudah terpotong oleh deheman bang achmad. Elina yang mengerti langsung mengambil botol mineral yang disodorkan bang achmad tadi, baru meminum greentea lattenya. Setelah selesai makan aku langsung pamit kepada bang achmad untuk pergi ke apartement karna mengingat hari sudah mulai sore. Takut aja nanti pulangnya kemaleman lagi.

"Bang aku pamit duluan ya, gak enak udah di tunggu mom di apartement" kataku pamit kepada bang achmad

"Oh iya, hati hati ya" kata bang achmad "dek botolnya di bawa" kata bang achmad sambil mengingatkan elina untuk membawa botol mineral yang tadi hanya diminum sedikit. Elina langsung mengambilnya dan mencium tangan bang achmad dan kak rachel diikuti dengan ku, dan setelah itu kita langsung menuju parkiran untuk pergi ke apartement.

Kisah Cinta ElinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang