ZE 14

4.8K 127 2
                                    

Typo tersebar dimana mana! Hati hati!

Happy reading!





Elina Pov

Aku menggeliat dari tidur nyenyakku. Tapi aku merasakan ini bukan di mobil melainkan  dikamar kesayanganku. Seingatku semalem aku ketiduran di mobil kak zafran. Apa jangan jangan kak zafran yang mindahin, ah gak mungkin kalau kak zafran, paling juga bang achmad.

Setelah aku selesai dengan pemikiranku itu aku langsung bergegas mandi dan sholat. Setelah semuanya siap aku turun kebawah menuju ruang makan untuk sarapan.

"Pagi ayah, bunda" kataku sambil mencium pipi ayah dan bunda

"Pagi juga sayang" jawab ayah, bunda sambil membalas mencium pipiku

"Lho bang achmad mana bun?"

"Bentar lagi turun kok"

Tak lama kemudian aku melihat bang achmad ditangga.

"Pagi yah, bun, dek" kata bang achmad menyapa dan mencium pipi kami bergantian

"Pagi juga bang" sahutku sambil mencium pipi bang achmad.

"Eh ciee yang kemarin gendong gendongan sama calon suami ciee" what? Apa maksudnya coba?

"Maksudnya bang?" Tanya bunda

"Itu bun, kemarin aku sama elina kan bahas konsep pernikahan. Nah adek kan dianter pulang tuh sama zafran. Eh adek malah ketiduran, ya udah di gendong sama zafran ke kamar"

"Lha yang gendong adek kak zafran? Bukannya abang?"

"Bukan, abang juga gak mau gendong kamu. Kamu berat" kata bang achmad mengejek.

"Udah udah sarapan dulu, jangan debat. Entar kalian telat lagi" kata ayah menengahi perdebatan ini.

Setelah selesai sarapan, seperti biasa aku di antar bang achmad ke sekolah. Sesampainya di sekolah aku mencium tangan bang achmad dan keluar dari mobil.

"Elina" panggil seseorang

"Eh sazkia, yuk kekelas bareng" kataku kikuk. Ya gimana gak kikuk coba?, dia kemarin mergokin aku jalan bareng sama kak zafran.

"Jadi, ada yang mau kamu jelasin?" Kata sazkia saat jalan kamu sudah sejajar

"Ntar gue jelasin. Tapi gak disekolah. Soalnya ini bener bener masalah besar saz, gak boleh ada yang tau" kataku menjelaskan "maafin gue ya" kataku sambil menunduk karna merasa bersalah.

"Santai aja el, gue ngerti kok" kata sazkia sambil memeluk bahuku "ya udah yuk kekelas aja" aku hanya menganguk. Setelah itu kita menuju kelas. Sesampainya di kelas aku langsung duduk di tempatku. Yak meja paling belakang tapi posisinya di tengah. Tak lama kemudian si kembar 3 datang dan langsung menghampiriku.

"Elina gue denger dari nyokap gue kalau lo...." kata Anna, tapi belum sempat dia menyelesaikan kalimatnya udah aku potong.

"Iya bener, udah jangan di bahas disekolah. Ntar semuanya tau kan berabe" Kataku malas. Untung aja kelas masih sepi. "Ntar pulang sekolah kerumah gue aja dah, nanti gue jelasin semuanya. Inget,jangan pernah bahas ini di sekolah" kataku mengingatkan mereka.

"Oke okeh, ntar gue juga ikut nih el? Gue cowo sendiri dong?" Tanya hanif memelas.

"Halah, biasanya juga gitu kok. Apa mau gue ajak sahabat gue juga? Cowo kok. Gimana?"

"Boleh tu, biar gue gak cowo sendiri juga"

Setrlah itu kita bercerita hal hal yang lucu. Oh ya, aku belum cerita ya tentang sahabat sahabatku? Kalau sazkia mah udah aku ceritain kan ya? Sekarang aku mau cerita tentang si kembar 3 itu. Mereka bertiga itu mirip banget, sampe gak bisa dibedain. Kecuali hanif ya, karna dia cowo. Oke nama yang paling tua itu Hanna Santika Rahmaniya, terus yang tengah namanya Hanif Arkan Khairulanam, dan yang terakhir Anna Cantika Rahmania. Aku kenal mereka waktu kelas sepuluh, kita sebenernya udah satu kelas dari MOS tapi kita belum deket aja.

Kisah Cinta ElinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang