ZE 32

3.6K 116 5
                                    

Seperti biasa
Typo tersebar
Happy reading!!





















































Btw part 31 ada yang aku revisi bagian akhir. Tapi endingnya juga sama kok. Kalau mau baca lagi juga boleh


































Elina mendapatkan trauma dan phobia baru karna terkunci di dalam gedung olahraga yang gelap dan penuh kucing itu. Sejak kejadian itu pula elina mengalami mimpi buruk yang membuat zafran merasa bersalah sekaligus kesal terhadap pelakunya.

Setelah kejadian itu zafran lebih memperhatikan dan menjaga elina. Hubungan antara zafran dan rafif belum sepenuhnya membaik, begitupun dengan hubungan antara zafran dan manda. Zafran masih menganggap manda adalah dalang dari teror yang diterima elina. Namun siapa yang tau kebenarannya.

"Gimana elina sekarang fran?" Tanya kevin saat mereka sedang berada di kantin

"Ya gitu lah vin. Kayaknya dia trauma berat deh sampe ngigo mulu kalau tidur. Gue kasihan sama dia" kata zafran lesu

"Coba aja ajak ke psikiater, barangkali aja traumanya agak berkurang. Kalau gak mau juga lo coba ajak ngobrol biar lega" saran dari aaron

"Gue bingun juga mau bujuk dia kayak apaan. Kalau ditanya dia pasti bilang gak apa apa. Gue juga gak bisa maksa dia buat cerita. Gue takutnya kalau gue paksa ya ada bakalan gak sesuai hasilnya" kata zafran frustasi

"Pelan pelan aja fran. Lo coba tenangin elina. Masih ada waktu sebulan sebelum kita UN dan gak sering kesekolah ini lagi" kata kevin sambil menepuk bahu zafran untuk menguatkan

"Thanks vin buat sarannya" kata zafran sambil tersenyum

"Bang" panggil hanif yang menghampiri sepupunya itu

"Kenapa?" Tanya zafran pada hanif

"Nanti malem suruh ke rumah sama bunda" jawab hanif

"Ada acara apaan?" Tanya zafran bingung

"Bang gerry balik" jawab hanif. Buat yang tanya siapa itu bang gerry dia adalah kakak sikembar yang kuliah di itali

"Oh oke" kata zafran singkat

"Yang lain mana nif?" Tanya aaron saat melihat hanya rafif yang menghampiri meja mereka sambil membawa nampan makanan

"Itu masih antri makanan, gue lagi nyari tempat duduk" kata hanif sambil mengedarkan pandangannya mencari tempat duduk

"Udah sini gabung aja sama kita" kata nathan modus

"Yee elu mah cuma modus sama adek gue" kata hanif kesal

"Gak papa lah bang hanif, sekali kali" kata nathan mencoba merayu hanif

"Ogah" tolak hanif mentah mentah

"Hahaha lo aja sama kembarannya di tolak mentah mentah. Udah gak usah banyak ngarep" kata farel senang

"Seneng banget ya lu" kata nathan kesal

"Iya lah. Kan gue ada kesempatan" kata farel senang

"Kesempatan apaan? Kagak ridho gue kalau anna sampe mau sama elo" kata zafran kesal

"Gue juga kagak ridho" kata nathan sambil menjitak kepala farel

"Anjir sakit. Emang lo siapanya anna sok sok an gak ridho" kata farel kesal

Kisah Cinta ElinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang