ZE 22 (b)

4.1K 128 0
                                    

Hati hati ya genggg banyak typo tersebar dimana mana
Karena typo adalah sebagian dari penulisan wkwkwk
*ngomong apaan sih thor-_-*

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.



























"Kamu gak makan dek?" Kata rachel yang baru keluar dari kamar achmad dengan pakaian yang santai

"Nanti nyusul kak, mau ganti baju dulu. Gerah banget soalnya. Duluan ya kak" jawab elina lalu memasuki kamar. Rachel hanya menganguk dan berjalan menuju ke bawah

Sesampainya elina di kamar, elina langsung mengganti pakaiannya dengan pakaian rumah yang lebih santai. Setelah selesai menggati baju, elina tak langsung ke bawah, melainkan berbaring di kasur. Niat awal elina hanya untuk menghilangkan lelah sesaat. Jujur elina sangat lelah, bayangkan saja elina semalam tidur larut malam dan harus bangun pagi pagi. Jelas saja dia kelelahan.

"Zafran, ayo makan dulu" kata hawa yang melihat zafran hanya duduk di sofa ruang keluarga

"Ah iya bun, nunggu elina aja" jawab zafran dengan senyum diwajahnya

"Lah emang elinanya kemana?" Tanya achmad yang baru menyadari bahwa tidak ada elina di sekitarnya

"Lagi ganti baju bang" jawab zafran

"Ya udah, makan dulu aja sana fran, gue mau panggil elina" kata achmad sambil berdiri dari duduknya

"Lah abang gak makan?" Tanya zafran heran

"Gue udah sarapan tadi, masih kenyang. Udah lo makan dulu aja" kata achmad lalu bergegas menuju kamar elina

Saat sampai dikamar elina, achmad mengetuk pintu kamar elina. Namun sudah beberapa kali ketukan tak ada jawaban dari dalam kamar.

"Elinaa, abang masuk nih yaa?" Kata achmad yang masih saja mengetuk pintu kamar elina. Karena tak ada jawaban achmad mu langsung membuka kamar elina. Berbohong jika achmad tidak khawatir terhadap adik kecilnya itu.

Achmad menghela nafas lega saat pintu kamar elina terbuka. Dilihatnya bahwa adik kecilnya itu sedang tertidur dengan damai. Namu posisi elina tidur elina sekarang bisa saja membuat badannya sakit saat dia bangun nanti. Bagaimana tidak? Hanya setengah badan yang terdapat di kasur. 'Apakah selelah itu elina sampai tidak bisa berbaring dengan benar?' Pikir achmad melihat posisi tidur adik kecilnya itu. Setelah itu achmad membenarkan posisi tidur elina dengan hati hati, dia takut jika elina terusik dalam tidurnya.

"Eghh" gumam elina tak nyaman saat achmad mencoba membenarkan posisi tidurnya

"Sssttt tidur lagi yaa" kata achmad sambil mengelus puncak kepala elina setelah berhasil membaringkan tubuh kecil adiknnya dengan benar. Seperti anak kecil, elina pun kembali ke alam mimpi yang damai.

Setelah itu achmad mencium puncak lepala elina dan turun kebawah untuk bergabung dengan yang lain.

"Elina mana bang?" Tanya zafran yang baru kembali dari arah ruang makan saat melihat achmad yang sedang menuruni anak tangga

"Lo udah makan belum?" Bukannya menjawab, achmad malag balik bertanya kepada adik iparnya itu

"Udah, elinanya mana?" Tanya zafran lagi

"Elina mana bang?" Tanya hawa setelah zafran menyelesaikan kalimat tanya yang sama.

"Lagi tidur bun, zaf. Kayaknya dia kecapean deh. Tadi aja posisi gidurnya gak bener kok" jawab achmad "ehh rachelnya mana?" Tanya achmad yang menyadari bahwa istrinya tidak ada di dapur dan ruang keluarga

Kisah Cinta ElinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang