ZE 46

2.5K 109 7
                                    

Holla holla


















Ciee nungguin ya? Udah berapa lama nih nunggunya?  Lama mana sama nunggu doi peka wkwkkwk














Sebelumnyaaaa










AWAS TYPO TERSEBAR. KARENA TYPO SEBAGIAN DARI PENULISAN!













Happy reading guyssss!!!




Semoga kalian suka sama part ini





Maaf bila mengecewakan





SELAMAT MEMBACAAA!!



































































"Kak ayok jenguk kak farel" kata elina yang sudah siap

"Iya tapi kamu sarapan dulu. Dari kemarin kamu belum makan" kata zafran khawatir

Pagi pagi buta zafran sudah dibangunkan oleh elina dan memaksanya untuk menjenguk farel. Padahal zafran sudah mengatakan bahwa keadaan farel baik baik saja dan oprasinya berjalan dengan lancar. Luka yang dialami farel juga tidak terlalu dalam.

"Elina gak laper. Ayok buruan" kata elina terburu buru

"Gak elina kamu harus makan" kata zafran tegas

"Tapi elina gak laper kak, elina mau lihat kak farel" kata elina kekeh dengan keputusannya

"Kalau kamu gak makan terus nanti pingsan juga kamu gak bisa lihat farel. Ayo sekarang sarapan dulu. Kakak udah pesenin sarapan tadi" kata zafran masih membujuk elina agar makan

"Enggak kak. Ayo sekarang aja ke rumah sakitnya" kata elina kekeh sambil meraih tas kecilnya

"ELINA!!" Bentak zafran karena sudah merasa kesal dengan sikap elina

Zafran tau elina merasa bersalah dalam hal ini. Tapi zafran juga gak bisa melihat elina yang jatuh sakit. Bukannya zafran tidak memikirkan keadaan farel saat ini. Jujur zafran juga khawatir terhadap kondisi farel, bahkan semalam zafran tidak dapat memejamkan matanya karna menunggu kabar dari kevin dan aaron yang menjaga kevin semalam karna orang tua farel sedang ada di luar negeri. Belum lagi elina yang terus bergumam meminta maaf pada farel dalam tidurnya.Tapi zafran juga punya tanggung jawab sekarang. Tanggung jawabnya adalah istrinya, elina. Jika terjadi sesuatu hal yang buruk maka zafran tidak akan bisa memaafkan dirinya sendiri

Zafran menatap tegas mata elina. Airmata yang sudah ditahan sedari tadi pun memberontak keluar dan membuat aliran sungai di pipi elina. Elina terdiam. Merasa bersalah dengan sikapnya pada zafran. Namun rasa bersalahnya pada farel lebih besar. Farel terluka karna dirinya. Farel terluka karna melindunginya. Elina tidak bisa menghilangkan fakta tersebut walaupun zafran sudah beribu ribu kali mengatakan bahwa dirinya tak bersalah. Bagaimana bisa dia tidak bersalah? Seharusnya yang tertusuk pisau itu adalah elina. Seharusnya yang mengerang kesakitan semalam adalah elina. Seharusnya yang menjalani oprasi semalam adalah elina. Seharusnya yang berbaring di kamar inap rumah sakit sekarang adalah elina, bukan farel. Semakin lama elina memikirkan masalah ini semakin terisak pula elina. Merasa sangat bersalah akan kejadian ini

"Ssssttt maafin kakak" kata zafran sambil memeluk elina dengan erat. Zafran tak tahan mendengar isak tangis elina yang sangat menyakitkan

"Hikss kak farel kak hikss kak farell" kata elina didalam dekapan zafran yang terus bergumam nama farel

Kisah Cinta ElinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang