ZE 39

2.8K 96 16
                                    

Hati hati typo tersebar
Mohon pertajam mata untuk membaca
Dan tambahlah kesabaran saat membaca
Happy readinggggg
























Ku tau ini chap pendek. Maafkan aku gengg :((


















Happy reading mwuahh



























"Ada apa Om?" Tanya seorang pria muda kepada pria paruh baya yang duduk di kursi kebesarannya

"Duduk dulu" kata sang pria paruh baya tadi

"Masalah kemarin?" Tanya sang pria muda setelah duduk di hadapan pria paruh baya tadi

"Iya. Kita harus bawa dia pergi secepatnya" kata pria paruh baya tadi

"Tenang Om, tunggu dia lulus dulu. Seenggaknya dia punya momment  disini" kata pria muda tadi mencoba menenangkan pria paruh baya dihadapannya

"Kamu yakin dia gak akan berulah lagi?" Tanya pria paruh baya tersebut ragu

"Saya gak berani jamin Om. Tapi saya berusaha buat ngawasin dan jagain dia" jawab pria muda yang membuat senyum tipis penuh harap terukir di bibir pria paruh baya itu

"Om percayain dia sama kamu. Tolong jaga anak Om dengan baik. Cuma kamu satu satunya harapan Om" kata pria paruh baya tadi dengan menggenggam tangan pria muda dihadapannya penuh harap

"Pasti Om. Gak Om minta saya juga bakalan jaga anak Om dengan baik semampu saya" kata sang pria muda sambil membalas genggaman pria paruh baya itu sambil mengelus pelan menenangkan

"Makasih udah mau bertahan buat anak Om" kata pria paruh baya tadi

"Sama sama Om. Saya juga mau bilang makasih karna Om telah mempercayakan anak Om sama saya" kata pria muda tadi dengan tersenyum manis

"Kamu panggil anak Om sana buat makan malem. Om tunggu dibawah" kata pria paruh baya tadi yang dibalas anggukan oleh pria muda

Setelah itu pria muda menghampiri kamar anak pria paruh baya tadi, yang tak lain tak bukan adalah kamar kekasihnya.Haya pria muda tadi lah yang bertahan untuk gadis itu. Gadis manis yang lemah lembut. Dia terlihat kuat seperti orang biasanya di luar, namun dia adalah gadis yang sangat rapuh didalam.

"Kamu lagi ngapain?" Tanya sang pria itu saat memasuki kamar kekasihnya

"Oh hay. Sini deh" kata sang kekasih pada pria tadi sambil tersenyum manis

"Siapa?" Tanya pria tadi

"Kakak kelas aku. Ganteng kan?" Tanya sang kekasih dengan senyum manis yang tidak hilang dari wajahnya

"Ganteng mana sama aku?" Kata sang pria dengan nada sedih

"Tetep ganteng kamu kok" kata sang kekasih sambil mengalihkan pandangannya pada sang pria

"Terus kenapa masih diapandangin fotonya?" kata sang pria masih dengan nada sedihnya

"Ihh kan ganteng" kata sang kekasih kesal

"Huff emang aku kurang yang?" Tanya sang pria setelah menghembuskan nafas lelahnya setelah mendengar jawaban sang kekasih

"Enggak kok. Kamu yang terbaik. Tapi aku pingin dia" kata sang kekasih sambil menatap sang pria dengan tatapan sendunya

"Dia gak jadi?" Tanya sang pria sambil menunjuk foto pria lain di sebelah foto yang ditunjukkan kekasihnya tadi

"Jadi, kan dia duluan. Tapi aku lebih suka ke dia" kata sang kekasih sambil menunjukkan foto pria yang pertama

Kisah Cinta ElinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang